My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔

14. kenangan yang kembali lagi

Sebuah mobil sedan hitam tampak berjalan memecah kesunyian malam tanpa bintang dilangit yang menandakan hujan akan turun sebentar lagi.

jalan yang tampak sepi karena hari yang sudah larut malam dan hanya dapat menjumpai beberapa mobil yang melewati mereka.

Rintik-rintik hujan mulai turun membuat jalan aspal mulai licin membuat ban mobil gampang tergelincir melintasi nya.

Karena malam hari, ditambah kurang nya penerangan dijalan membuat daya pandang terbatas ditambah rasa kantuk yang hampir tidak bisa diatasi membuat laki-laki yang mengendarai mobil sedan itu tampak was-was dan berhati-hati ditambah lagi ia harus melewati belokan didepannya.

Tampak cahaya menyilaukan dari depan mobil yang ia kendarai membuat nya kaget saat ia mengetahui sumber cahaya itu berasal dari sebuah truk besar yang saat ini berjalan melewati belokan tajam itu secara bersamaan.

Tabrakan besar antara mobil sedan dan truk tidak dapat dihindari lagi. Laki-laki itu sempat membangunkan istri dan kedua anak mereka yang tertidur dengan panik.

Mobil yang mereka pakai itu terperosoh kedalam jurang yang gelap disisi kanan jalanan.

Berguling berberapa kali setelah itu berhenti bersamaan dengan hujan yang semakin deras.

Tampak seorang gadis kecil tergeletak dijalanan sendirian dengan beberapa luka dilengan dan kaki nya.

Tanpa ia ketahui kalau ia baru saja kehilangan semua anggota keluarga nya. Ayah, ibu dan kakak laki-laki nya yang baru saja menyelamatkannya tapi tidak menyelamakn dirinya sendiri.

Hujan semakin deras membasahi tubuh kecil nya yang tergeletak tidak sadarkan diri. Tidak lama datanglah beberapa mobil polisi dan ambulan ketempat kecelakaan itu.

***

"Haah haah, mimpi itu lagi" ucap Angela terbangun dengan keringat yang membanjiri tubuh nya.

Tubuh nya bergetar hebat saat ia menggingat kejadian yang meregut semua keluarga nya.

Tangan gemetar nya bergerak mengangkat gelas air putih yang berada di atas nakasnya.

Setelah selesai meminum air putih, ia kemudian kembali meletakkan gelas kosong itu diatas nakasnya lalu duduk memeluk lututnya.

"Mama, Angel rindu sama kalian" tangis nya pecah saat menggingat kenangan beberapa tahun lalu.

"Angel gak nakal lagi kok kak. Kakak kenapa tinggalin Angel?" Gumum nya sesegukan.

Diambilnya bingkai foto yang berada diatas nakas dan menatapnya dengan air mata yang terus mengalir.

"Papa, Angel bentar lagi lulus kuliah. Tapi kalian gak bisa pergi keacara kelulusanku" ucap nya disertai satu tetes air mata yang jatuh tepat digambar sosok pria tampan dan gagah yang siapa lagi kalau bukan ayahnya.

"Mama, maaf Angel cengeng sekali" sambil membersihkan air mata nya dengan punggung tangannya.

"Apa mama tau?, dikampus ada laki-laki tampan seperti kakak".

"Dia yang menolongku saat pingsan ditaman dulu. Dan sekarang kami sangat dekat ma" lanjutnya.

"Tapi, dia sangat dingin dan menakutkan. Walaupun begitu dia sangat baik pada ku ma"