60. Bali

3K 125 1
                                    

{BUDAYAKAN VOTE + COMEN SETELAH MEMBACA!!}

*
*
*
*

Seorang wanita cantik berambut pirang panjang berjalan dengan memakai dress cantik berwarna pink keunguan yang sampai mata kakinya sambil mengandeng tangan pria yang sudah menjadi suaminya itu memasuki bandara menuju pesawat pribadi yang sudah menunggu mereka.

Mereka akan pergi honeymoon ke Bali setelah tiga hari disana barulah mereka melanjutkan lagi acara bulan madu ketempat lain sesuai keinginan wanita cantik itu.

Pesawat pribadi yang mereka naiki itu pun terbang jauh dilangit dari bandara internasional Jerman menuju bandara imternasional Ngurah Rai yang ada di Bali, Indonesia. Mereka akan menghabiskan dua puluh dua jam diatas pesawat tanpa melakukan keguatan lain seperti berkerja atau yang lainnya karena itu dapat mengganggu penerbangan.

Angela hanya bisa melihat awan-awan yang ada dibawahnya dari balik jendela yang dibukanya sambil duduk dan bersandar disofa dengan ditemani berbagai macam jenis makanan didepannya dan juga Rafael yang duduk disampingnya sambil membaca koran yang entah didapatnya dari mana.

Tiga jam sudah mereka lalui tinggal sembilan belas jam lagi yang akan mereka tempuh. Sekarang Angela malah dilanda kebosanan yang sangat ia benci. Ia menolehkan kepalanya melihat Rafael yang masih sibuk dengan tablet ditangannya yang mengantikan koran yang ia baca tadi.

Angela menjatuhkan kepalanya dipundak Rafael dan memejamkan matanya mencoba untuk tidur tapi ia tidak juga bisa tertidur. Kepalanya sudah terasa sangat sakit tapi matanya tidak dapat terpejam sama sekali. Ia kembali menegakkan tubuhnya lalu meletakkan kepalanya dijendela dan menatap hamparan awan yang dilewati dalam diam.

Rafael menatap Angela yang terlihat sangat diam tidak seperti biasanya bahkan makanan didepan mereka tidak ada yang ia sentuh sedari tadi. Rafael meletakkan tabletnya diatas meja lalu mendekati Angela yang diam sambil melamun.

"Ada apa hemm?" Tanya Rafael sambil mengelus lembut rambut Angela membuatnya memejamkan matanya merasa nyaman.

"Ngantuk" jawabnya.

"Tidurlah" ucap Rafael masih mengelus kepala Angela.

"Gak bisa tidur" jawabnya seperti bisikan. Rafael membawa tubuh Angela keatas pangkuannya dan menempelkan kepala wanitanya didada bidangnya sambil mengelus rambutnya agar Angela bisa tidur.

"Sekarang tidurlah, perjalanan masih jauh" ucap Rafael sambil mengelus kepala Angela lembut sampai ia mendengar suara deru nafas teratur dari wanitanya itu. Ia mengecup puncak kepalanya lalu membawa Angela kekamar yang ada didalam pesawat miliknya agar ia bisa tidur lebih nyaman.

Ia merebahkan tubuh mungil itu diatas tempat tidur lalu menyelimutin dengan selimut tebal. Ia mengelus kepala Angela lalu mencium keningnya lalu pergi.

Tidak lama ia kembali kekamar itu lagi dengan tablet ditangan lalu duduk bersandar dikepala ranjang sambil mengerjakan pekerjaannya yang tertunda.

Jika berfikir dia tidak berkerja selama ini jawabannya dia tetap berkerja walaupun ia sudah mengambil ijin untuk libur tapi dia tetap mengontrol perusahaannya sendiri dengan mengecek berbagai macam dokumen yang sudah diseleksi oleh sekertarisnya.

Angela mengeliat dalam tidurnya dan membalikkan tubuhnya membuatnya membelakangi Rafael dengan jarak yang sangat tipis dengan pingiran ranjang. Rafael yang melihat itu pun dengan cepat memperbaiki posisi tubuhnya dan menepatkan bantal disampingnya agar ia tidak terjatuh.

My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz