24. jalang busuk dan laki-laki misterius

2.5K 120 4
                                    

Angela dan Rafael berjalan beriringan memasuki restoran yang tampak ramai dengan banyaknya mahasiswa yang ada dikampus mereka yang diundang datang dalam merayakan keberhasilan yang diraih pada ajang perancang busana.

Angela memakai dress ketat dan pendek diatas lutut berwarna biru tua dengan bagian perut yang sedikit terbuka dan potingan dada yang sangat rendah.

Rambut pirang panjangnya dibiarkan bergantungan dipunggung dan memakai hlees berwarna biru tua senada dengan bajunya setinggi tiga centimeter.

Sementar itu, Rafael tampil biasa dengan kaos putih polos dan jeans hitam ditambah dengan jaket kulit berwarna coklat yang ia kenakan tapi jangan salah hanya dengan berpenampilan biasa saja ia tetap terlihat tampan ditambah dengan sebuah kalung berliontin salib yang menggantung dilehernya membuatnya terlihat sexy.

Banyak sekali laki-laki yang menatap Angela dengan lapar,mesum,genit dan ada juga yang berbinar,terkagum-kagum dan melamun mungkin sedang berfantasi liar. Dan Rafael yang mengetahuinya mulai menunjukkan sikap posesifnya dengan merangkul pinggang ramping Angela.

"Angel" teriak sahabatnya Cilla sambil melambai-lambaikan tangannya yang saat ini sedang duduk santai dimeja dengan ditemani Leon kekasihnya.

"Apa acaranya sudah dimulai?" Tanya Angela sambil duduk dikursi yang ditarik Rafael untuknya.

"Iya, sepuluh menit yang lalu" jawabnya dengan tangan yang sibuk menyendokkan makanan kemulutnya dan sesekali ke Leon.

"Ah telat" ucap Angela sambil mendengus. Rafael tidak ambil diam dengan orang-orang yang ada disekitarnya yang sedari tadi memerhatikan gadisnya terus pun mengelus rambutnya dengan lembut membuat Angela meleleh dibuatnya.

Karena kadar kepekaan Angela yang sangat-sangat tumpul membuatnya tidak menyadari sedari tadi ada beberapa laki-laki yang menatapnya terus menerus sementar itu Rafael sangat peka pun mulai menjaga Angela diam-diam dalam sifat dinginnya.

"Kau ingin kemana?" Tanya Rafael saat Angela beranjak dari duduknya yang baru terhitung menit itu.

"Mengambil makanan" jawab Angela cepat.

"Aku temani!"

Setelah mengatakannya Rafael dan Angela pun berjalan bersamaan menuju tempat hidangan yang disediakan oleh pihak restoran. Kenapa ia tidak memangil pelayan saja? Tentu saja Angela tidak ingin menjadi nyamuk bersama Rafael ditempat tadi sambil melihat keromantisan Cilla dan Leon.

"Teman mu akan selalu aman bersama sepupuku" tangan besar Leon mengelus rambut hitam Cilla dengan penuh sayang.

"Apa benar?" Tanyanya mastikan sambil menatap kedua orang yang sedang mereka bicarakan dari kejauhan.

"Tentu saja. Aku tau Rafael orangnya seperti apa" jawab Leon menenangkan kekehwatiran kekasihnya itu. Dan harus ia akui didalam keluarga besar mereka walau berbeda marga keluarga saja tapi keluarga mereka adalah incara para mafia yang tersebar luar mengancam keluarga mereka sampai saat ini hanya demi harta yang tidak ada habisnya sampai tujuh keturunan.

"Kamu ingin kue?" Tanya Angela sambil mengangkat satu potong kue vanila yang sudah berada diatas piring kecil.

"Tidak" jawab Rafael dan lebih memilih mengambil satu gelas wine merah dari atas menara gelas wine yang tersusun rapi didekat Angela.

Angela menganggukkan kepalanya sekali lalu mengambil dua piring kue diatas meja.

"Rafa, bisa bawakan aku jus apel itu?" Tanyanya sambil menujuk gelas jus apel diatas meja dengan isyarat matanya.

Rafael bergumum kecil sambil mengambil yang Angela inginkan.

"Terima kasih" ucap Angela dengan senyum diwajah cantiknya.

My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang