WARNING!!
CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+) PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!!
Cerita ini sudah dihapus dibeberapa chapernya secara acak jadi pembaca bisa membelinya di Play Store dalam versi Ebooknya.
_______________________________...
Angela berjalan dengan mengandeng tangan Rafael dengan mesra tanpa ada nya rasa canggung diatantara mereka sambil memasuki sebuah gedung tempat diadakannya fashion show bergengsi di Italia itu dilangsungkan.
Gadis cantik itu memakai dress panjang hingga mata kaki dengan model seperti pensil yang memamerkan bentuk tubuhnya dan terbuka dari paha kebawah disebelah kirinya. Dress berwarna merah menyala yang menantang, membuat orang-orang yang melihatnya ingin terus melihatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kaki mulusnya yang terlihat dengan sangat jelas sepanjang ia berjalan mampu membuat para pria berbondong-bondong ingin menyentuhnya walau pun didalam mimpi.
Sepanjang jalan Rafael memasang wajah dinginnya melihat mata-mata keranjang yang menatap gadisnya dengan tatapan kelaparan yang menjijikan.
Keduanya memilih duduk dibarisan paling depan karena kursi yang disediakan khusus untuk perwakilan dari desainer Valerry memang berada didepan yang langsung didepan tempat para model berjalan nantinya.
Ternyata ditempat itu sudah ada Cilla dan Leon yang sudah lebih dulu sampai dari keduanya. Mereka berdua duduk dengan berdekatan, Cilla sempat merapikan rambut coklat Leon yang berhamburan dan itu mendapat kometar iri dari wanita-wanita yang ada dkbelakang mereka.
Cilla menolehkan kepalanya dan mendapati Angela duduk tepat disampingnya dengan Rafael yang disebelahnya. Jangan lupakan tangan Rafael yang menggenggam tangan Angela erat.
"Kalian lama sekali datangnya" ucap Cilla yang sebentar lagi akan mulai mengomeli sahabatnya itu.
"Maaf, Rafa membuatku lama" jawab Angela jujur walau ada sedikit yang ia tutupi.
"Untung saja gue lagi baik hari ini kalau gak lo..." ucapan Cilla terpotong karena lampu yang ada didalam ruangan itu sengaja dimatikan atau diredupi pencahayaannya karena acara itu akan segera dimulai.
Tidak lama keluarlah seorang laki-laki berjas biru tua dan perempuan yang memakai long dress serupa dengan jas yang laki-laki itu kenakan keluar dari belakang dengan membawa mic dan kertas ditangan masing-masing.
Acara bergengsi itu pun dimulai oleh Mc laki-laki yang membacakan urutan tampil dari masing-masing desainer ternama yang akan memamerkan hasil desain mereka.
Setelah menyampaikan itu kedua Mc itu pun turun dari catwalk setelah itu mulai lah fashion show dengan di iringin musik menemani para model yang mulai berjalan diatas catwalk dengan baju yang dipakai mereka.
Baju dengan berbagai model dan bahan itu tampak memanjakan mata para tamu yang datang kesana. Cilla tertarik dengan salah satu model baju yang tampak sangat indah dan juga cantik yang baru saja ia lihat sedangkan Angela tidak terlalu menyukai baju-baju yang tampak kekurangan bahan itu, lain hal lagi dengan Rafael dan Leon, keduanya sama-sama memasang wajah dingin melihat para model yang melenggok-lenggokkan tubuh mereka dengan sengaja kearah mereka bedua.