58. Malam yang panas

4.3K 151 6
                                    

{BUDAYAKAN VOTE + COMEN SETELAH MEMBACA!!}

*
*
*
*

Setelah sampai diapartemen milik Rafael yang kini juga milik Angela keduanya pun sibuk melakukan aktivitas masing-masing.

"Aku duluan mandi dan tolong bawain makanan yang dibungkus ibu kedapur ya" ucap Angela sambil membuka gaunnya diruang tamu kemudian pergi kekamar mereka untuk membersihkan tubuhnya dengan hanya memakai dalaman saja.

Rafael membawa bungkusan yang berisi makanan kedapur sesuai perintah istrinya itu dengan masih memakai jas merahnya kemudian ia menyusul Angela kekamar.

Angela membuka lemari untuk mencari baju gantinya tapi nihil tidak ada baju sama sekali yang ada hanya dalaman pria saja.

Ia menutup kembali lemari itu dan melihat sesuatu yang tampak familiar disamping lemari. Sebuah kotak yang dilapisi dengan kertas bergambar mawar yang kini ada ditangannya. Angela meneliti benda itu dengan seksama dan menyadari kalau benda itu adalah pemberian sahabat dan kakak Vale untuknya.

Angela dibuat terkejut dengan isi yang ada didalamnya setelah ia membuka kotak itu. Dengan cepat ia membawa kotak itu ikut bersamanya kedalam kamar mandi dan tidak lupa mengunci pintu.

Ia mengeluarkan benda itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Mengamati dengan teliti benda yang ia angkat dan menelan ludahnya susah payah.

"Apa-apaan ini"

Ia kemudian memasukkan lagi benda itu kedalam kotak dan meletakkannya dipojokkan lalu berjalan mendekati shower dan melepaskan semua dalaman yang ia pakai lalu menyalakan shower itu.

Angela mengambil salah satu sabun yang berada didalam kotak kaca dibelakangnya.

"Mawar?" Gumumnya mencium aroma mawar dari sabun cair itu. Tidak ingin pusing memikirkan itu ia pun memakaikannya diseluruh tubuhnya dan juga mengambil sampo yang lagi-lagi beraroma mawar.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya kini Angela mengeringkan tubuhnya dengan handuk putih lalu memakai benda itu.

Sialnya, benda itu sangat memperlihatkan tubuhnya dan dadanya seakan-akan ingin tumpah dan meloncat keluar. Ia membuka sedikit pintu untuk dapat melihat keadaan disekitarnya dan ia melihat bayangan Rafael yang sedang berdiri dibalkon kamarnya.

Dengan mengendap-endap Angela keluar dari kamar mandi dan langsung keluar dari kamar itu tanpa suara. Tanpa ia sadari ternyata laki-laki yang berada dibalkon dan bersetatus sebagai suami sahnya itu menyadari kehadirannya dan melihatnya keluar dari kamar seperti tikus.

Angela langsung memanaskan makanan yang diletakkan Rafael diatas meja makan agar terasa hangat untuk dimakan nantinya.

Ia kemudian meletakkan makan itu diatas meja dan duduk dikursinya sambil menunggu Rafael. Tidak lama Rafael pun datang dengan hanya memakai boxer hitamnya dan mencium pipi Angela lalu duduk didepan Angela dengan tenang menunggu dilayani.

Angela pun dengan hati-hati menyendokkan makanan kedalam piring Rafael sambil berdiri lalu melakukannya pada piringnya juga setelah itu barulah keduanya makan makanan masing-masing. Setelah selesai makan malam dengan lihai Angela membereskan semua pelaratan yang dipakai dan mencucinya.

Ia dibuat terkejut dengan sentuhan dipunggungnya yang telanjang dan sekarang sentuhan itu turun kebokongnya dan meremasnya kuat membuat Angela mengeliat tidak tenang dan menjatuhkan piring ditangannya didalam bak untuk mencuci tapi untung saja piring itu tidak pecah.

Angela menggigit bibirnya menahan gairah yang tiba-tiba menghantamnya saat dengan lihainya tangan kekar Rafael mengelus punggung hingga bokongnya dan sesekali meremasnya kuat.

My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔Where stories live. Discover now