Bertepatan dengan itu, kereta berhenti di stasiun berikutnya, langsung saja nenek tua tersebut turun tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Yerin.

Huft, dua kali aku bertemu orang aneh.

🖤

"V, aku mau ganti warna rambut. Kira-kira warna yang cocok apa, ya?" tanya Taehyung pada saudara kembarnya yang sedang memainkan ponsel di sofa.

"Warna putih juga bagus," sahutnya tanpa mengalihkan pandangan.

"Apa? Putih? Hei! Nanti aku terlihat seperti kakek-kakek kalau begitu," sungutnya tak terima.

V tertawa kecil. Ia memosisikan tubuhnya berhadapan dengan Taehyung. Melihat secara rinci wajah kembarannya itu.

"Menurutku, kau lebih cocok memakai warna cat rambut yang gelap," ujarnya.

"Warna gelap?"

"Ya, coklat misalnya."

Taehyung tersenyum-senyum misterius. "Bagus juga. Ya sudah aku mau pergi dulu, sampai jum—"

"Aku ikut!" katanya terburu.

"Kau mau mengganti warna rambut?"

"Iya. Sepertinya aku akan mengubah warna rambutku jadi biru."

"Biru? Kurasa itu cocok untukmu. Let's go!"

🖤

Sudah pukul lima sore, Taesung baru saja pulang dari kantornya. Seperti biasa, tangan kanannya digunakan tuk memegang tas laptop.

Sebagai CEO, ia bebas pulang jam berapa saja. Kalau pun ia pulang cepat, selalu melanjutkan pekerjaannya di rumah. Seperti sekarang ini, ia hendak meneruskan pekerjaannya di ruang kerja miliknya.

Saat sudah di lantai dua, ia melihat Yewon baru keluar dari kamarnya.

"O-Oh, Appa!" Yewon mendadak takut.

"Mau ke mana?" tanya Taesung.

"Eum... mau ke bawah untuk mengambil camilan," jawabnya pelan. "Appa sudah makan?"

"Belum."

"Mau aku buatkan makan? Karena Ahjumma belum memasak apa pun."

Ada sedikit rasa senang di hati Yewon ketika sang ayah menjawabnya. Tidak terselip nada marah di dalamnya.

"Belikan makanan di luar saja." Taesung merogoh saku dan mengambil dompet, lalu menyerahkan sebuah kartu debit. "Kau bisa beli makanan cepat saji juga tidak apa-apa."

Yewon mengangguk semangat. Tak biasanya sang ayah mau menyuruhnya begini. "Baiklah. Aku pergi dulu, Appa."

Taesung mengangguk. Sang anak sudah berjalan beberapa langkah, laki-laki itu membalikkan badan dan memanggil putrinya, "Yewon-ah!"

Gadis itu berbalik. "Iya, Appa?"

"Kalau kau mau beli sesuatu, sekalian saja."

Senyum Yewon mengembang. Demi apa pun, Yewon senang sekali. Sang ayah menyuruhnya tanpa nada marah, dan sekarang ia boleh membeli sesuatu dengan uang ayahnya?

Apakah ini sebuah kemajuan?

🖤

Taehyung dan V sedang perjalanan pulang menuju rumahnya. Rambut keduanya sudah di warnai, dan sedikit di potong untuk merapikan rambut.

Dengan warna rambut yang berbeda, V dan Taehyung terlihat lebih segar dan tampan. V dengan rambut biru dan Taehyung cokelat.

"Oh iya, bagaimana dengan hubunganmu dan Irene Noona?"

Hellenium•Kth✓Where stories live. Discover now