Bukan salahku ( END ✔)

Bagian 29

Sudah beberapa  hari tepatnya dua minggu tidak ada pergerakan yang mencurigakan  dari park yoomi maupun para suruhanya, mereka di sibukan dengan pemberitaan korupsi pajak dan kasus asusila putra mereka sehingga membuat mereka lengah dan melupakan tujuan awal mereka. Kesempatan ini tak di sia-siakan oleh jung ilwoo, dirinya membuat surat wasiat baru dimana seluruh harta kekayaan keluarga jung beserta semua asetnya menjadi milik jung yunho, tentu saja jung yoochun juga memperolehnya tapi hanya berupa saham perusahaan karena dirinya tau putra keduanya itu tidak berminat sama sekali dengan jung corp. Putra keduanya itu berjiwa seni, jung ilwoo tak tega jika harus mengekang ke inginan putra nya itu. Berbeda dengan yunho, putra sulungnya itu mau tidak mau memang harus bersedia menggantikanya memimpin perusahaan dan sepertinya saat inilah waktu yang tepat. Dengan mengalihkan seluruhnya atas nama kedua putranya  maka tidak akan ada celah bagi adiknya untuk memanipulasi surat kuasa hak kepemilikan harta, karena setau park yoomi seluruh harta keluarga jung masih atas namanya. Hal ini tentu saja tanpa sepengetahuan yang lainya termasuk yunho maupun yoochun sendiri, hanya dirinya dan sang istri beserta pengacara barunya sajalah yang mengetahui.

Ruang kerja

"Tuan jung semuanya sudah di persiapkan di sini, tinggal anda tanda tangan di sini dan juga cap stempel anda. Tapi sebelum itu sesuai dengan pesan mendiang tuan jung terdahulu, tuan muda jung yunho bisa memiliki hak atas harta keluarga ini jika beliau sudah menikah sehingga istrinya nanti dapat menerima saham 25%, namun saat ini tuan muda jung yunho belum menikah. Jadi meskipun ada tanda tangan dan stempel anda ini masih belum bisa mengesahkan surat wasiat ini!  " hong jihoon seorang pengacara yang kompeten dan jujur, mendiang ayahnya adalah pengacara keluarga jung sebelum nya. Saat itu dirinya masih bersekolah  tidak bisa menggantikan ayahnya untuk menjadi pengacara keluarga jung sehingga keluarga jung mencari pengacara lain yaitu pengacara cha.

"Anda tenang saja aku sudah memiliki ini! Apa ini bisa melegalkan semuanya! " jung taehee menyerahkan selembar kertas berlogo kecatatan sipil kepada hong jihoon.

"Nyonya! Ini? Bagaimana anda bisa mendapatkan surat beserta tanda tangan mereka nyonya? " hong jihoon sedikit heran, pasalnya kini yang ada di tanganya adalah surat pernikahan sah yang di tanda tangani oleh jung yunho dan kim jaejoong. Dan di sana pula sudah ada tanda tangan wali dari jaejoong yaitu ibunya song yerrim.

Setelah pengakuan kwon boa tempo hari, jung taehee langsung mengambil tindakan. Sesuai rencana jika sang suami yang ingin melimpahkan semuanya kepada yunho maka jung yunho di haruskan sudah menikah, jika tidak maka harta tersebut masih tetap atas nama jung ilwoo, maka dari itu taehee mencari keberadaan ibu jaejoong untuk melamar secara resmi  jaejoong menjadi menantunya, meskipun yang bersangkutan tidak tau menau soal ini. Tentu saja ibu jaejoong tak mempersulit niat baik keluarga jung, karena bagaimana pun berkat keluarga inilah putrinya terlindungi dan bahagia. Mungkin yang bisa ia lakukan untuk membahagiakan putrinya  hanya ini, karena sebelum nya sudah banyak penderitaan yang ia berikan pada kim jaejoong selama ini, sekarang biarkanlah putrinya ini bahagia . Mantan suaminya sudah memiliki keluarga baru dan pindah ke negara jepang selama bertahun-tahun tanpa ada kabarnya sama sekali , jadi tak ada gunanya juga memberi tahukanya.

"Itu perkara mudah bagiku,  surat itu dan tanda tangan milik mereka adalah asli. Anda bisa mengeceknya! Dan saya harap itu cukup untuk memenuhi syarat yang di berikan oleh mendiang aboejhi " jung taehee sangat berharap sekali ini akan berhasil. Selain impianya untuk menjadikan kim jaejoong menantunya ia juga bisa menghalau adik iparnya untuk menguasai harta mereka.

"Secara hukum ini sudah sangat cukup nyonya, tapi bagaimana dengan keduanya? Apa mereka akan menerima nya? "

"Tentu saja! Putraku berencana menikahi kim jaejoong saat semua sudah beres dan tidak ada lagi gangguan, dan kita semuanya tahu itu tak mungkin terjadi. Dari pada menunggu nanti yang belum pasti bukanya lebih baik sekarang saja" alasan dari nyonya jung akhirnya dapat meyakinkan pengacara hong untuk mengesahkan surat wasiat tersebut.