Bagian 5

2.2K 252 16
                                    

WARNING

Beberapa konten mengandung kekerasan, kata-kata kasar, and rate 18+

DI MOHON BAGI READER'S YANG MASIH DI BAWAH UMUR UNTUK MENEKAN TOMBOL BACK!



NOT FOR CHILD




Seorang gadis cantik bersurai coklat kemerahan berdiri di tepi jalan sedang menunggu sebuah taxi, diliriknya jam tangan mungil yang melingkar indah di pergelangannya berkali-kali. Dirinya sudah sangat terlambat pulang kali ini ia takut jika kekasihnya akan marah, semoga saja kekasihnya itu belum kembali atau ia yang akan terkena masalah karena sudah membohonginnya.

"Ck kenapa lama sekali taxinya, siwon bisa marah jika aku tak sampai rumah lebih dulu. Kim jaejoong pabbo kenapa juga tadi aku mensilent handpone ku, pabbo, pabbo! " gadis cantik yang ternyata adalah kim jaejoong merutuki kecerobohan nya kali ini. Bagaimana bisa ia lupa mengaktifkan nada handponenya saat bekerja tadi, dan sialnya ia baru tahu jika ada notofikasi masuk 30 menit yang lalu dari siwon bahwa kekasihnya itu sedang ada dalam perjalanan pulang, dan ia baru memeriksanya sekarang.

"Ah itu dia!!! " jaejoong segera melambaikan tanganya untuk menghentakan sebuah taxi yang kebetulan lewat.

Saat tanganya sudah membuka pintu mobil taxi tersebut, tiba-tiba ada tangan lain yang menutupnya kembali sehingga kim jaejoong tidak bisa pulang tepat waktu.

"Yakk! Apa-apaan ka-u?, op oppa? " jaejoong terkejut bukan main melihat wajah kekasihnya berada di depanya dengan tampang yang seperti menahan amarah.

"Jadi ini yang kau kerjakan saat aku tidak ada kim jaejoong!! " siwon murka saat dengan mata kepalanya sendiri ia melihat kekasihnya ini keluar dari tempat yang tidak seharusnya di datangi oleh kekasihnya.

siwon tidaklah bodoh, jaejoong bekerja di tempat ini tempat di mana para gadis-gadis muda dan cantik menjadi seorang penghibur , walaupun ia tahu jika tempat ini bukan tempat prostistusi yang menjajakan kenikmatan ranjang tapi tetap saja ia tidak terima jika kekasih yang di cintanya tega melakukan itu padanya.

"Jawab aku jae, kenapa kau tega lakukan ini padaku! Kenapa kau keluar dari sana! Apa kau tidak  bahagia bersamaku selama ini, apa karena aku miskin jadi kau mencari lelaki hidung belang di sini yang lebih kaya!, katakan jangan hanya diam saja!!!!! " karena marah siwon tak sadar jika cengkraman pada kedua bahu mungil jaejoong mengetat sehingga menimbulkan rintihan sakit darinya.

"Oppa sakit!!! Aku bisa jelaskan semuanya, oppa hanya salah faham ".

"Sakit huh? Bagaimana denganku  yang kau selingkuhi hah!!? Aku lebih sakit jika kau tahu. Sekarang pulang ikut aku akan ku tunjukan bagaimana rasa sakitku! ".

"Op-oppa tunggu! Boar aku jelaskan oppa salah faham, oppa"

Tanpa peduli dengan sekitarnya yang menjadikan mereka tontonan, siwon terus  saja menyeret pulang jaejoong dengan paksa tak di hiraukannya pekik kesakitan jaejoong karena lengan kurusnya di cengkeram oleh tangan besar siwon.



Saat tiba di flat kecilnya, choi siwon terus menyeret jaejoong menuju kamar satu-satunya yang ada di sini.

Membuka pintu malang itu dengan sekali tendang tanpa repot-repot menutupnya kembali, hatinya sudah di butakan oleh api cemburu.

Awalnya ia curiga, dari mana jaejoong bisa membeli kebutuhan sehari-hari mereka tanpa meminta uang darinya. Hingga suatu saat, ketika ia sedang bekerja sebagai pengantar barang dirinya tak sengaja melihat kekasihnya masuk di salah satu rumah gisaeng yang terkenal di kota ini, sejak saat itu ia mengikuti kemana jaejoong pergi hingga sebuah kenyataan pahit menghantamnya,  jika kekasihnya bekerja di sini sebagai seorang gisaeng dengan nama samaran han youngwoon.

Bukan salahku ( END ✔) Where stories live. Discover now