Food Festival

1.1K 85 39
                                    

Yang imannya lemah mohon jangan baca pas puasa wkwkwk

_______

Jieun POV

Aku membuka mataku perlahan.Mengedipkannya beberapa kali untuk menyesuaikan intensitas cahaya dalam ruangan ini.

Keningku berkerut ketika menyadari aku berada di kamar Yori.

Kenapa aku bisa disini?

Setelahnya aku teringat kalau beberapa saat lalu sempat pingsan.Ah, kenapa bisa seperti ini.Aku jadi terlihat lemah.

Aku memposisikan tubuhku untuk bersandar pada kepala ranjang.Kepala ku masih sedikit terasa pusing.

Kreukk kreukkk

Aku meringis sambil memegang perutku.Dari pagi aku belum makan.Hanya sarapan roti panggang.

Baru saja aku akan beranjak dari ranjang, seseorang sudah lebih dulu masuk tanpa permisi.

Orang itu menyodorkan sebuah mangkuk padaku sembari mengulas senyum membuatku terheran heran.

Orang itu menyodorkan sebuah mangkuk padaku sembari mengulas senyum membuatku terheran heran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menatap mangkuk yang ternyata berisi bimbimbap.Sepertinya masih hangat.Terlihat sangat enak dan menggiurkan.Namun aku langsung menggelengkan kepala ku saat menyadari ada yang aneh di sini.Jungkook baik padaku? Yang benar saja.

"Kau menaruh racun didalamnya?" aku menatap Jungkook curiga.

"Ani." ucapnya tanpa menghilangkan senyum dibibirnya.

Aku merasakan bulu kudukku meremang.Apa kepalanya baru saja terbentur meja?

Aku mengepalkan kedua tanganku.Memasang posisi seperti seorang petinju yang tengah melindungi diri.

"Apa kau kerasukan?!" aku harus waspada.Bisa saja tiba tiba ia membantaiku.Dia benar benar terlihat berbeda.Bagaimana ia bisa terus tersenyum seperti itu setelah seharian ini memperlakukanku seperti seorang pembantu? Ya walaupun aku memang sederajat dengan pembantu tapi setidaknya beri aku makan! Tidak peka sekali.Dia pikir ini jaman penjajahan Belanda!

Namun sejurus kemudian ekspresi wajah Jungkook berubah datar.Senyuman di wajahnya sirna entah kemana.

"Aku hanya ingin kau cepat sembuh.Aku tidak mau ada sumber penyakit di rumahku."

Detik itu juga wajahku langsung berubah datar.Ternyata dia memang Jungkook.

Lebih baik aku kelaparan daripada menerima makanan darinya.Aku tidak percaya pada kebaikannya yang terjadi secara tiba tiba.

"Sirheo.Aku tidak lapar." (tidak mau.)

Kreukkk kreukkkkk

Aku memejamkan mataku.

Aish dasar perut kurang ajar! Kenapa harus berbunyi sekarang?!

Aku melirik Jungkook, ia mengiggit bibir bawahnya dan hidungnya kembang kempis karena menahan tawa.

NEVERMINDWhere stories live. Discover now