Trouble Night

1K 90 10
                                    

Aku dan jieun telah tiba di apartement tapi seperti yang selalu terjadi dia tidak membiarkanku masuk ke apartement dengan mudah.

"Jungkook"

"Apa?"

"Apa yang akan ku katakan pada nenek nanti?"

"Ish kau ini tuli atau budeg? Sudah berapa kali kau menanyakan pertanyaan yang sama huh? Katakan saja pada nenek kalau aku tidak membuatmu menangis kemarin."

"Tapi aku tidak mau berbohong."

"Heh nenek sihir lalu apa aku juga harus jujur tentang kau yang menyuruhku naik ke aㅡ"

"Aniya aniya,hanya saja aku tidak pandai berbohong kau tau" jawabnya ragu.

"Mudah saja.Kau hanya perlu menutup mulut untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya."

Dia tampak berpikir "Sudahlah ayo masuk ke dalam.Kau telah membuang banyak waktu berhargaku"

"Kau juga" dia tetap pada posisi duduknya dan menyilangkan tangannya di depan dada.

"Hey kau mau turun atau pintu mobil ini akan ku kunci agar kau tidak dapat keluar dan tidur di dalam bersama kecoa kecoa yang setia menemani mobilku."

"MWO? ADA KECOA DI SINI?" Dia memekik heboh sambil memelolotkan mata bulatnya

Aku turun dari mobil dan sudah berniat menutup pintunya "Mau turun atau tidak?"

"N-ne"

.

.

.

"Nek" Aku menyapa nenek yang sedang duduk di kamarku.

"Jieun"

Bukannya membalas sapaanku nenek malah menghampiri jieun dan mengabaikan keberadaanku.Seakan akan aku ini makhluk yang hanya bisa dilihat oleh orang orang berkemampuan khusus.

"Apa yang terjadi padamu jieun?"

"Apa jungkook sudah meminta maaf?" nenek merapikan rambut jieun yang sedikit berantakan.

Aish kenapa nenek begitu menyayanginya?
Apa istimewanya nenek sihir jelek itu dibanding aku?

"Dan kau jungkook ah darimana saja kau semalaman ini?"

"Kenapa kau baru saja membawa jieun sekarang?"

"Ehm itu nekㅡ"

"Aku sudah memaafkannya nek" jieun memotong pembicarannku lalu tersenyum ramah pada nenek.

"Jinjja?" (benarkah?)

"Ne."

"Lalu apa kalian pergi berdua kemarin? Apa kalian berkencan?"

Sontak aku dan jieun berteriak bersamaan "TIDAK!"

Nenek terkekeh geli "Ah kalian ini.Lalu apa saja yang kalian lakukan seharian kemarin? Kalian tidak berbuat hal yang dilarang agama dan negara bukan?"

Lagi lagi kami berseru bersama "Tentu saja tidak!"

"Aish kalian kompak sekali.Apa perlu kalian aku nikahkan sekarang juga hm?"

Sontak aku dan jieun berpandangan dan memekik bersamaan.

"Aku?"
"BERSAMANYA?"
"TIDAK AKAN!" Aku dan jieun sama sama bergerak saling memunggungi.

Aish yang ada aku hanya terkena sial jika terus berdekatan dengannya.

Nenek terkekeh melihat tingkah kami berdua.

NEVERMINDWhere stories live. Discover now