Pekerjaan Baru

1K 129 7
                                    


Matahari belum menampakkan sinarnya.

Aku sudah bangun lebih awal tidak seperti biasanya.

Entahlah mungkin karna hari ini adalah hari pertamaku berkerja?

"Eomma?" aku melihat kamar eomma.

"Eh tidak ada? Kemana dia?"

"Ah mungkin eomma sedang masak?"

Aku tak menemukan eomma di dapur  tapi aku melihat secarik kertas diatas meja makan.

"Jieun makanlah dulu.Eomma sudah membuatkan sarapan untukmu.Maaf eomma pergi tanpa memberitahumu karna tiba tiba eomma ada urusan mendadak."

"Urusan? Ada urusan apa eomma pagi pagi begini? Ah mungkin berbelanja kebutuhan atau ada pesanan mendadak?"

Aku bergegas mandi karna jam sudah menunjukan pukul 06.00 kst.

  ______

"Yash aku sudah siap!" aku bercermin kemudian melirik jam di dinding.

"Masih jam 7?"

"Padahal aku bekerja mulai jam 8 dan jarak tempuh kesana hanya sekitar 15 menit.Tapi tak apalah aku berangkat sekarang saja agar tidak terburu buru."

Ku harap hari ini berjalan dengan lancar.

_____


Seorang kenek bus menariki uang dari penumpang.Saat kenek itu sampai di kursi ku.

"Nona?" ia mengisyaratkan agar aku membayar ongkosnya.

"Ne sebentar." aku merogoh saku ku.

Eh dimana uang ku?!

Aku mencoba mencari di saku celana lainnya tapi nihil.Aku tak menemukan sepeser pun.

Gawat.Aku lupa membawa uang!
Bagaimana ini?

Sepertinya aku harus melalukan sebuah srategi

"Pak sebaiknya kau minta ongkos ke penumpang lain dulu."

"Kenapa?"

"Karna aku masih ngantuk.Jadi tanyakan dulu ke penumpang lain."

"Semua penumpang sudah memberikan uangnya."

"Ah benarkah?

"Iya hanya kau yang belum."

Bodoh sekali kau jieun
Bagaimana bisa kau menyuruh kenek itu meminta uang ke penumpang lain terlebih dahulu sedangkan kau sendiri duduk di kursi paling belakang.

Pabo!

"Ehm maaf pak,sepertinya ada sedikit masalah disini hehe."

"Apa? Masalah apa?"

"Aku hm..." aku sengaja menggantungkan kata kataku

"Hm apa?"

"Lupa membawa dompet."

"Lalu kau tidak membawa uang?"

"Sebenarnya aku jarang meletakkan uang ku di dompet."

"Lalu?"

"Ya aku meletakan uangku di saku ku."

"Aku tidak mau tau kau meletakkan uang mu dimana.Sekarang cepat bayar ongkosnya."

"Nah itu masalahnya."

"Masalah apa lagi?" dia bebicara dengan nada malas tapi seperti ingin marah.

NEVERMINDWhere stories live. Discover now