Meet you

1K 125 13
                                    

Dia hanya menatapku beberapa detik lalu berlalu pergi tanpa menghiraukanku.

Tanpa mengeluarkan kalimat apapun.

Siapa kau?

Kenapa kau tak berbicara walau sepatah kata?

Kenapa kau membuatku penasaran?

Itukah kau?

Masih banyak pertanyaan yang tercatat dipikiranku saat ini.Ingin rasanya aku menahannya pergi tapi apa daya aku dan dia tak saling kenal.

Aku terus melihatnya berjalan sampai ia menghilang dibalik pintu sebuah ruangan.

Aku mencoba membuang pertanyaan pertanyaan dipikiranku dan kembali fokus pada yori.

Tidak mungkin bukan seorang idol ada ditempat ini?
Sendirian tanpa pengamanan pula.

Tiba tiba seseorang menepuk pundak ku dari belakang.

"Nenek." aku melihatnya tersenyum lalu pandangannya beralih ke lantai yang kotor karna kimchi yang ku tumpahkan tadi

"Ah jeseonghabnida (Maaf;formal).Aku akan segera membersihkannya."

"Tidak usah jieun, disini sudah ada orang yang bekerja dibidang itu jadi kau tidak perlu repot repot membersihkannya."

"Ah ne.Mm yori bilang nenek sedang sakit? Kenapa nenek kesini?"

"Ah tidak.Nenek hanya sedikit pusing mungkin karna dari kemarin siang nenek tidak makan apapun.Tapi sekarang nenek sudah makan dan sudah baik baik saja."

"Oh syukurlah.Lain kali nenek harus makan tepat waktu.Jaga kesehatan nenek.Ya?"

Nenek terkekeh "iya nak baiklah"

Mataku kini beralih menatap kantung plastik berwarna hitam yang nenek pegang.Ukurannya cukup besar.

"Apa itu nek?"

"Ini makanan ringan."

"Kemari biar aku bantu bawakan."

"Tidak usah nak nenek bisa sendiri.Nenek masih kuat sekuat popeye jadi kau tenang saja."

Aku terkekeh "Baiklah nek."

"Oiya dimana yori?"

"Yori ada diruangan itu nek" aku menunjuk ruangan tempat yori melarikan diri dariku.

"Oh.Apa dia sudah makan?"

"Sudah nek.Tapi makanannya tumpah.Padahal tinggal sisa sedikit" aku menatap miris sisa kimchi yang tumpah itu.

"Haha tak apa jieun yang penting dia sudah makan.Aku akan mengantar makanan ringan ini keruangan itu dulu ne." nenek menunjuk ruangan dengan pintu cat putih itu.

"Ah ne.Aku akan menyusul yori dulu nek."

Aku melangkahkan kaki menuju ruangan tadi.

"Yori?" aku hanya melihat ruangan yang kosong tanpa benda apapun didalamnya.

Baiklah ku rasa dia mengajakku bermain petak umpet.

NEVERMINDWhere stories live. Discover now