NEVERMIND

Noona kecil

Aku meraih jam diatas nakas.

06.00 kst.

Aku menghela napas lega.Setidaknya aku tidak bangun terlalu siang dan aku masih punya cukup waktu untuk bersiap.

Aku meninggalkan tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

30 menit berlalu...

Aku sudah siap dengan setelan kemeja kotak kotak lengan panjang dan celana jeans hitam ku.

"Kau harus datang tepat waktu dan tidak boleh terlambat lagi mengerti?" aku berbicara pada pada diriku didalam cermin.

"Baiklah ayo kita berangkat."

"Eomma." aku berteriak memanggil eomma sambil meraih roti bakar dari atas meja makan dan mengoleskan krim coklat diatasnya.

"Kau mau berangkat Jieun?

"Ne eomma.Doakan aku ya." Aku mencium pipi sekilas lalu segera melangkah keluar.

"Ne.Hati hati dijalan nak."

_____

07.50 kst

Aku menghembuskan napas lega.

"Syukurlah aku belum terlambat.Aku masih punya waktu 10 menit untuk menuju kedalam."

"Tapi tempat apa ini?" Aku melihat sebuah gedung di depanku.

"Aku yakin alamat ini benar." aku kembali memastikan kalau alamat yang tertulis di kartu nenek itu benar.

"Tuh kan benar."

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?"

Seorang pria yang aku yakini keamanan disini menghampiriku.

"Oh a-aku Lee Jieun.Apa benar ini adalah tempat yang ada dalam kartu ini?" aku menunjukan kartu yang diberikan nenek.

"Oh iya betul.Mari ikut saya."

Dengan perasaan bingung aku menurut mengikutinya.

"Silahkan duduk saya akan memanggilkan nenek."

Aku terkejut karena orang ini mengetahui alasanku kemari adalah karena nenek.

Apa nenek adalah orang penting disini?

Dan gedung apa ini? Kenapa dia membawa ku sampai ke lantai 3?

Aku melihat sekeliling.

Ada banyak orang berlalu lalang.Ada banyak tumpukan kerdus dan terdapat beberapa kamera juga.Mereka semua terlihat sangat sibuk.

Aku melihat beberapa orang mondar mandir entah karna apa.

"Halo nak."

"Oh, hai nek." aku bangkit dari duduk dan menyapanya.

"Ini tempat apa nek? Kenapa nenek menyuruhku kesini?"

"Aku ingin kau bekerja disini."

Aku menautkan alisku karena bingung "Apa yang bisa aku lakukan disini nek?"

"Jutru itu aku ingin kau bisa menemukan pekerjaanmu sendiri.Silahkan lihat lihat dulu nanti nenek akan kembali." Nenek tersenyum dan pergi meninggalkan ku dengan kerutan di keningku yang semakin dalam.

Temukan sendiri pekerjaan ku?

"Tunggu nek!"

Belum sempat aku mengejar nenek,aku merasa ada tangan seseorang menahanku.