🔱 Part 2 : Back Yard

Mulai dari awal
                                    

"Besok atau nggak sama sekali, pilih yang mana hm?" kata Namjoon final dan tidak terbantahkan.

"Ck, terserah deh."

Jungkook mendengus sebal dan memilih ikut duduk, lebih tepatnya berbaring santai dengan paha Lala sebagai bantalannya. Ia tanpa ponsel bagaikan hidup tanpa oksigen dan itu sungguh membosankan.

"Abang, main yuk."

Bola mata Jungkook mengadah sesaat ia mendengar adik satu-satunya itu berbisik tepat di telinganya. "Ayok, main apa kita?" balasnya bersemangat.

Lala tersenyum mendapati Abang kecilnya itu kembali ceria, "Lego aja deh, kemarin-- bukannya kita beli yang baru yah? Belum dibuka 'kan?" tanyanya mendapat anggukan dari Jungkook.

"Yaudah ayok." Jungkook berdiri dan segera menarik lengan adiknya untuk ikut berdiri dan pergi bermain.

"Kemana?" tanya Namjoon memastikan.

"Main lego Bang," jawab Jungkook yang sudah berlari jauh bersama Lala diselingi tawa kekanakan mereka.

Tidak terlalu jauh sebenarnya. Hanya perlu mengitari kolam renang, tepatnya ada di seberang ruangan yang tadi mereka tempati.

Namjoon hanya diam melihat kedua adiknya itu pergi, dalam hati tenang-tenang saja karena dari sini pun ia masih bisa mengawasi pergerakan mereka karena hanya dibatasi oleh kolam renang dan kaca pembatas saja.

Ia hanya takut jika tiba-tiba kedua adiknya itu sudah berada di kolam renang atau diam di pinggir kolam dengan alasan keluarga lego mereka sedang mengadakan tamasya di pantai dan ingin berenang.

Dan itu sering terjadi-- apapun mainannya, mau itu lego atau robot atau boneka barbie sekalipun selalu dikaitkan dengan air. Dua adiknya itu memang senang sekali bermain di air layaknya anak kecil.

"Aish, mereka kan emang masih kecil. Bodoh banget sih." Namjoon menggerutu setelah berperang dengan pikirannya sendiri. Lalu ia memutuskan untuk membuka ponselnya dan bermain sosmed untuk menghibur diri.

Itulah mereka-- selalu menolak dan tidak ingin mengatakan jika adik mereka sudah besar atau dewasa. Tidak rela, lebih tepat menggambarkan alasan mereka kenapa tidak ingin adik-adinya itu tumbuh dewasa dengan cepat. Jika bisa meminta, mereka hanya ingin seperti ini, tidak bertambah tua dan selalu bersama sampai maut yang boleh memisahkan.

---

"Ih, ini masih basah." Lala memberikan lagi salah satu kepingan lego pada Jungkook yang sekarang sibuk mengelap satu persatu lego mereka yang basah. Sementara itu Lala kebagian bertugas untuk memasukkan lagi lego milik mereka ke dalam tempatnya.

"Kamu sih dek. Kita jadi kena marah 'kan."

"Lah, kok nyalahin Adek sih? Kan Abang juga yang setuju," Lala membalas melotot garang pada Jungkook yang nampak acuh campur kesal.

Beberapa menit yang lalu-- mereka diomeli Namjoon, Seokjin dan Hoseok. Jungkook dan Lala terciduk bermain air di tepi kolam sampai hampir tercebur, sebab mendadak legonya terapung di kolam dan hendak ikut menceburkan diri untuk menyelamatkan lego-lego mereka. Itu sebenarnya hanyalah akal-akalan nakal mereka saja.

Jadilah mereka mendapatkan hukuman untuk mengelap semua lego yang basah, sekaligus membereskannya kembali pada tempatnya.

"Beresin yang bener! Jangan saling tuduh, kalian sama-sama salah loh!" Itu Namjoon omong-omong yang sedang berteriak dari ruang bersantai sambil mengamati kegiatan dua adiknya.

"Tuh kan kita kena marah lagi, udah sstt kita beresin dulu semua ini." Jungkook berucap setengah berbisik dan menyuruh Lala untuk bergerak cepat.

Merapihkan semua jenis lego ke dalam dus kemasan dan ada juga yang disimpan utuh di atas rak khusus lego mereka. Sudah tidak terhitung berapa banyak koleksi lego yang mereka miliki-- belum lagi mainan semasa kecil mereka juga ditata di sini dan ada juga sebagian lagi yang di simpan di gudang.

"Yes, beres!" Lala bersorak sendiri melihat semua legonya sudah rapi kembali.

Jungkook tersenyum sambil membasuh tangannya dengan tissue basah, lalu ia mendekat dan menyempatkan diri untuk mengacak surai adiknya dengan gemas.

Lalu tiba-tiba ia seperti mendapatkan ide yang brilian, "Dek?" panggilnya pelan.

Lala menoleh, "Apa?" tanyanya bingung mendengar Abangnya tiba-tiba bersuara pelan seperti itu.

Jungkook tidak langsung menjawab, justru ia menengok dulu kedepan di mana semua Abangnya masih di sana dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Di rasa sudah aman, ia lantas menarik lengan adiknya itu untuk menjauh dari sana.

"Ada apa?" tanya Lala lagi setelah dibawa sedikit jauh dari tempat awal mereka.

Dan Lala merasakan perasaan tidak enak ketika abangnya itu tiba-tiba tersenyum misterius sambil mengangkat kedua alisnya main-main.

"Mau main lagi gak? Abang yakin pasti kamu suka sama ide Abang yang satu ini."

Nah kan, dugaan gue bener batin Lala.

Tapi karena Lala sendiri merasa jenuh dan butuh sedikit bermain-main lebih banyak, maka dari itu ia lantas mengangguk dengan semangat dan tersenyum lebar.

"Let's be a naughty children!"

---

"A-apaan ini Bang?"

"This is suprise for you~~ did you like it baby?"

Lala mengangguk setengah ragu-ragu tapi tetap memaksa tersenyum setelah ia dibawa ke halaman belakang. Setelah Jungkook mengatakan jika ia memiliki ide brilian, Lala disuruh menunggu dan bersembunyi dari para Abang. Sementara Jungkook tengah mempersiapkan segala sesuatunya.

Dan sesuatu itu yang membuat Lala tidak mengerti ketika saat ini mereka sudah ada di halaman belakang mansion yang luas.

Ia melihat ada kolam balon berukuran kecil hingga besar diletakkan di atas rumput. Lalu belum lagi diisi air dan juga ada beberapa botol sabun cair yang sudah disiapkan-- apa? Tunggu, botol sabun mandi?

"A-abang .... "

"Kamu kaget kan? Jangan bingung begitu dong. Abang ambil semua ini dari gudang, terus sabun mandinya Abang ambil juga dari gudang penyimpanan bahan pokok."

"Apa!?"

Tentu Lala terkejut. Abangnya yang satu ini benar-benar niat sekali untuk mengajaknya bermain nakal seperti ini. Entah apa reaksi yang lain jika tahu mereka mencuri beberapa persediaan sabun mandi di gudang?

"Ssttt, jangan berisik. Nanti yang lain tahu kita ada di sini."

"Ck, kalau nanti kita dimarahin, Adek nggak mau tahu yah-- ini bukan salah Adek."

"Iya-iya, bawel banget sih. Yaudah cepetin makanya bantuin Abang biar cepet selesai."

--🍀🍀🍀--

'Ada yang tahun ini mau ikut snmptn atau sbmptn? Semangat yah! Kita berjuang sama-sama masuk PTN impian!♡'

11 Januari 2022

KIM FAMILY [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang