Ch18 : We are Twins!

Zacznij od początku
                                    

"Kim Taehyung!" V membentak saudaranya. "Aku tidak suka kau bicara seperti itu, Tae. Kau bisa memulai hidup yang lebih sehat, aku bisa membantumu."

Taehyung tersenyum lebar. Ia ikut bangkit dan duduk di samping saudaranya, rambut lelaki itu sedikit berantakan pasca berbaring tadi.

"Terima kasih, V. Oh iya, kemarin saat di sekolah Irene Noona mencarimu." Taehyung mengalihkan pembicaraan, tak ingin membuat mood V langsung buruk karenanya.

"Seharusnya kemarin aku bisa mendengar pernyataannya. Pasti dia marah padaku karena tiba-tiba aku menghilang tanpa kabar."

Telapak tangan Taehyung mendarat di bahu kiri saudaranya. "Jangan cemas. Irene Noona tidak marah, ia justru mengkhawatirkanmu. Justru itu, besok masuk sekolah."

🖤

Malam harinya, setelah Taehyung terlelap; padahal jam baru menunjukkan pukul delapan malam, V mencari-cari informasi di google tentang perokok pasif melalui laptopnya.

Ia meng-klik salah satu dari sekian banyak artikel di google. Dan membaca isinya dengan serius.

"Buah apel bisa mengurangi asap di paru-paru perokok pasif?" tanyanya entah pada siapa. Selanjutnya ia menghela napas. Saudara kembarnya itu pemilih sekali. Tidak semua buah ia suka. "Tapi kan Taehyung tidak suka apel. Ah, Ya Tuhan aku bingung."

Ia mematikan laptopnya dan membaringkan tubuh. Kedua netra cokelatnya memandang langit-langit kamar.

"Taehyung-ah, kau harus bisa sembuh. Berjanjilah padaku, kita akan menyatukan kedua orang tua kita lagi, kan?"

🖤

"CHOCO!"

Taehyung baru saja duduk di kursi kelasnya, seorang gadis berteriak di pintu kelas dengan tiba-tiba.

"Jelly, ini masih pagi!"

Gadis itu tak peduli. Ia mengeser kursi agar bisa berdampingan dengan Taehyung. "Kemarin ke mana saja, sih? Kenapa nomormu tidak aktif? Aku chat juga tidak di balas. Saudara kembarmu juga sama saja." Yerin mendengus setelahnya.

Taehyung mengapit hidung Yerin dan menariknya.

"Hei!"

Laki-laki itu tertawa. "Cerewetnya kekasihku ini. Aku baru masuk harusnya kau menanyai kabarku, Jelly. Bukan memarahiku di pagi yang mendung ini."

Yerin mendengus; lagi. Ia mengusap hidungnya yang merah akibat ulah Taehyung.

"Kim Taehyung, Jung Yerin, kalau mau pacaran jangan di kelas." Salah satu teman Taehyung protes karena sedari tadi pasangan alien ini sangat berisik.

"Apa, sih? Jomblo iri saja," ketus Yerin.

Ia menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.

"Kau sudah sarapan?" tanya Taehyung, jemarinya membenarkan poni Yerin yang sedikit berantakan.

"Sudah. Kalau kau?"

Taehyung mengangguk sok imut. "Nanti saat istirahat pertama kita makan bersama, ya?"

"Tidak mau."

"Kenapa?"

Yerin melirik sekitar, setelah di rasa aman, ia mendekatkan bibirnya ke telinga Taehyung. "Aku sedang diet."

"Hah? Untuk apa diet?"

Ia membekap mulut Taehyung. "Ssttt! Jangan keras-keras, Choco!"

Taehyung menjauhkan tangan Yerin yang menutupi mulutnya. "Jelly, tidak perlu diet. Aku tidak suka."

Hellenium•Kth✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz