🦅 ZAYYAN - BAGIAN DELAPAN BELAS

Start from the beginning
                                    

Tentu saja ia shock, karena setahunya Varel adalah orang yang sangat sulit didekati, terlintas dalam pikiran Chika, apa Varel hanya ingin main-main dengannya. Keputusan Chika mengambil jalan menjadi pacarnya Varel, pengin memastikan kalau pemikiran nya salah. 

"Udah nunggu lama ya?" Tanya Varel seraya mendaratkan bokongnya untuk duduk di kursi. 

"Nggak kok, santai aja, aku juga baru sampai kesini. Tadi tuh tugas pak Afrizal susah banget tahu!" Keluhnya sembari memanyunkan bibirnya. 

Tangan Varel bergerak mengelus puncak kepala Chika halus dan perlakuan cowok itu berhasil membuatnya terpaku ditempat. 

"Kamu kalau ada tugas susah biar aku yang bakalan ngajarin kamu." Ucap Varel menggenggam erat tangan Chika. Astaga, sepertinya Chika akan melayang ke udara. 

"Beneran mau ngajarin aku?" Tanya Chika bersemangat.

Varel mengangguk. "Iya, sayang," aduh, Chika tak tahan dengan keuwuan ini. Tuhan, selamatkan dia. "Sini, mana bukunya biar aku yang koreksi." 

Chika tidak menyahut ucapan Varel. Cowok itu langsung mencubit hidung Chika gemas. 

"Aduhhh… sakit banget! Kalau idungku makin maju gimana?" Ringisnya kesal.

"Hey, kamu dengerin aku ngomong nggak?"

"Apa?" 

Varel menghela napasnya pelan. "Buku tugas Pak Afrizal, biar aku yang bantu ngajarin kamu." 

"Oalah… maaf, aku nggak fokus!"  Chika merutuki sendiri dalam hati, bodoh banget Chika. 

"Oke, lain kali jangan di ulangi lagi. Tapi kayaknya kamu belum pesan apa-apa, biar aku yang pesenin. Kamu mau apa?" 

"Eskrim." Refleks Chika menjawab, ia memang suka sekali eskrim. Selain favoritnya itu ia juga suka cupcake buatan sahabatnya, Vanila. 

Varel lagi lagi dibuat kagum oleh Chika. Selain cantik, Chika mempunyai sikap polos. Ia polos biadab! 

"Oke, aku pesan ke kasir dulu ya, kamu tunggu disini biar kita makan sambil belajar." Varel bangkit lalu melangkahkan kaki nya menuju kasir. 

"Tampan sekali pacarku. Udah ganteng, pinter, tapi sayang muka nya dingin kayak kulkas seribu pintu, tapi… nggak tahu kenapa kalau dia senyum ke gue malah gue nya yang meleleh!" Gumam Chika sembari menopang dagunya memandang ciptaan Tuhan yang tidak boleh terlewatkan. 

•••

"Chika, ini soal paling mudah menurutku kenapa jawaban kamu salah!" Varel auto geleng-geleng kepala. 

"Padahal ini udah jelas banget di tanya volume nya berapa, masa kamu nggak bisa caranya, kamu tidur kan dikelas?" 

"Sini biar aku yang bantu jelasin, inget, harus nerap ke otak kamu." 

Chika hanya bisa tersenyum miris melihat nilai tugas matematika miliknya 6,7 nasib nya saat ini sedang di pertaruhkan bisa-bisa ibunya bakal memarahi dan menceramahi nya habis-habisan, apalagi gedeg nya di banding-bandingkan sama anak tetangga. Kalian pasti sering di gituin kan oleh orang tua sendiri. Nyelekit banget tahu dan sekarang Varel pacarnya sendiri malah bikin tambah malu, bukan karena di sandingin sih tapi ia malu saat Varel kaget melihat hasil nilainya.

ZAYYAN HARQUEL [END] ✓ SUDAH DI TERBITKANWhere stories live. Discover now