SIAP BACA PART 39?
SELAMAT MEMBACA SAYANG-SAYANGKU 💙
39. The Last Of WarVanila mengigit kuku jarinya untuk menghilangkan rasa cemasnya. Semua ini ulah Zayyan kabur pergi entah kemana. Ia panik takut ada apa-apa yang akan menimpa Zayyan nanti. Saat ini Vanila di antar pulang oleh Gara karena dua jam yang lalu ia berdebat dengan Gibran ingin ikut mencari Zayyan alhasil Gibran menolak dan menyuruh Vanila tetap di rumah.
Motor Honda CBR250RR milik Gara menghentikan motornya di depan gerbang rumah cewek itu. Perasaan Vanila masih kelihatan jengkel akibat bersikukuh pengin ikut anak-anak lain mencari keberadaan Zayyan.
"Lo masih jengkel sama Gibran?" Tanya Gara memastikan. Sangat jelas Vanila nampak cemberut.
Vanila menggeleng. "Kagak, emang kenapa?"
"Soalnya liat dari muka lo, kalo mau boong nggak usah sok-soan bilang kagak apa-apa, aslinya kek sekarang kayak kelihatan jengkel gitu."
Ada benarnya juga sih kata Gara, ia tidak bisa berbohong apalagi soal kejadian tadi bikin Vanila shock banget. Vanila mengigit bibirnya sembari berkacak pinggang.
"Udahlah lagian gue udah pulang juga." Vanila mengalihkan pembicaraan tak mau kelamaan berbasa-basi. "Sana pulang, btw thanks ya udah anterin gue pulang. Jor sana pulang!" Usir Vanila di sertai cengengesan.
Gara mendelik, "Eleh, Eleh… kitu weh nya?" (Gitu aja ya?)
Vanila menyipit matanya melihat pergerakan telapak tangan Gara seperti ingin meminta sesuatu kepadanya.
"Apa?" Herannya dengan satu alis terangkat.
"Bayaran ojek woi!"
Vanila menatapnya sinis di sertai suara decakan sebal. "Pelit banget sih!"
Gara langsung tertawa lepas, "Hahaha ngakak anjir liat ekspresi lo kayak di tagih rentenir!" Ledeknya.
"Ledek aja terus sampe mampus!" Ketusnya.
Puas, Gara pun menghentikan tawa nya.
"Jangan marah, kalau marah di sayang setan!"
"Udah udah! Pergi sana, Jaga diri kalian semua baik-baik terutama Zayyan, Gue minta sama kalian semua untuk jagain dia, gue takut Zayyan ngelakuin apa-apa, gue nggak mau kehilangan dia lagi."
Gara mengangguk paham. "Gue ngerti perasaan lo, kita akan ngelindungi Zayyan, malam ini adalah pertempuran terakhir. Jadi, jangan khawatir sama keselamatan kita dan Zayyan insyaallah kita menang dari kejahatan Sadewa."
Sekilas bibir Vanila melengkung manis sambil menepuk punggung Gara. "Gue bakal berdo'a, semoga kalian di berkati tuhan selalu."
•••
YOU ARE READING
ZAYYAN HARQUEL [END] ✓ SUDAH DI TERBITKAN
Teen Fiction[ FOLLOW AKUN KU DULU SEBELUM BACA. ] [ PART MASIH LENGKAP + SUDAH TERBIT CETAK DI LOVRINZ ] Bagaimana rasanya di tinggal secara tiba-tiba oleh pacar saat lagi sayang-sayang nya? Pasti tidak nyaman bukan? Hal itu itu terjadi pada salah satu ketua ge...