42. BERAKHIRNYA HUBUNGAN KITA?

125K 10.9K 1.7K
                                    

42. BERAKHIRNYA HUBUNGAN KITA?

“Hanya karena putus. Perasaan cinta tidak akan hilang begitu saja bukan? Asal kamu tau. Kalau berpacaran bukan syarat untuk mencintai seseorang.”

“JADI lo yang udah bayar SPP sekaligus uang gedung gue?” tanya Najwa pada Daniel.

Sementara itu, Daniel yang berdiri sambil menyandarkan punggung belakangnya di dinding lorong sekolah hanya berekspresi biasa saja. Sudah Daniel tebak cepat atau lambat Najwa akan tau.

“Iya gue yang bayar,” jawab Daniel santai.

“Kenapa sih lo Niel?! Gue gak suka lo bantu gue kaya gini!” ujar Najwa kesal. Najwa memang tidak memiliki uang. Tapi Najwa tidak suka meminta bantuan pada orang lain tentang masalah finansialnya.

“Gue bantu lo buat diri gue sendiri. Lo tau apa akibatnya kalau lo gak bayar SPP? Lo bisa di drop out dari sekolah,” kata Daniel mengingatkan.

“Apa keuntungannya bantu gue buat lo?” tanya Najwa.

“Ada keuntungannya. Gue masih bisa liat lo. Walaupun lo bukan punya gue,” tutur Daniel membuat hati Najwa trenyuh mendengarnya.

“Tapi gue gak bakal bisa balikin uang lo Niel! Lo bayarin SPP gue buat dua tahun kedepan sekaligus,” tutur Najwa.

“Emangnya gue minta lo buat ganti duit gue?” tanya Daniel menaikkan sebelah alisnya.

“Lo pikir bayar SPP sama uang gedung gak mahal?! Jelas harus gue ganti!” ujar Najwa.

“Emang lo punya uang?” tanya Daniel setengah meremehkan. Najwa pun terdiam karena memang tidak memiliki uang.

Daniel terkekeh pelan. “Gue bercanda Wa. Lagian udah tau lo gak ada uang pake mau ganti duit gue segala.”

Sepertinya bukan cuma paras Najwa yang menarik perhatian Daniel. Namun sikap sederhana dan apa adanya yang di milikki Najwa juga menjadi alasan Daniel jatuh hati pada sosok gadis bernama Najwa ini.

“Tapi gue gak tetep harus ganti uang lo Niel,” ujar Najwa merasa tidak enak.

“Lo keras kepala banget di bilangin. Gue bilang gak usah ya gak usah,” balas Daniel.

“Apa lo bantuin gue biar lo bisa maksa gue buat jadi pacar lo?” tuduh Najwa memicingkan matanya pada Daniel.

“Ya Tuhan! Sekarang lo malah nuduh gue?” heran Daniel dengan sikap Najwa yang labil.

“Lo punya wajah-wajah yang patut di curigai,” ujar Najwa. Di kira Daniel buronan apa?

“Wajah gue ganteng gini lo bilang patut di curigai? Astaga Wa!”

Lalu Daniel menarik smirk di bibirnya. “By the way karena lo nuduh gue mau paksa lo jadi pacar gue. Kenapa nggak sekalian aja? Yakan?” ujar Daniel.

“Ma—maksud lo?” bingung Najwa.

“Sebagai ganti duit gue. Lo harus jadi pacar gue selama tiga bulan. Gimana? Setuju?” tanya Daniel sambil tersenyum kemenangan.

Mampus Najwa. Lo kejebak sama kata-kata lo sendiri!” batin Najwa meneguk salivanya dengan susah payah.

****

“WOYYY!!! GUE TRAKTIR LO SEMUA!!! PESEN APA AJA YANG LO MAU!!! HARI INI NAJWA JADI PACAR GUE!!!” teriak Daniel dari atas meja kantin.

“KALAU PERLU YANG JUAL LO BELI JUGA GAK PAPA!!!” teriak Daniel lagi.

“EH! EH! Mulutnya minta di uleg!” omel Bu Manti salah satu penjual di kantin SMA Kalingga.

“Ya Allah Niel! Kek baru pertama kali punya pacar aja lo,” ujar Bams geleng-geleng kepala.

AKSARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang