________________________________
“Tindakan lebih membuktikan seberapa besar rasa cinta daripada pengucapan lisan.”
________________________________27. HANYA FIRASAT AKSARA?
“SAS lo bisa tolongin gue nggak?” tanya Sheila pada Sastra yang baru selesai mencuci tangannya.
Sastra sedikit tertegun melihat kedatangan Sheila yang tiba-tiba. Mengingat hubungan antara Sastra dan Sheila tidak terjalin baik. Terutama kehadiran Sheila yang meminta bantuan pada Sastra terasa sangat aneh.
“Gue tau lo pasti kaget gue tiba-tiba dateng kesini terus minta bantuan lo,” tutur Sheila mengetahui isi pikiran Sastra.
“Gue minta maaf soal kejadian di toilet itu. Gue terpengaruh emosi. Jadi gue gak sadar sama apa yang gue lakuin ke lo,” kata Sheila menampilkan mimik wajah penuh penyesalan.
Sastra tersenyum. “Aku udah maafin Kakak.”
Sastra adalah gadis yang lugu. Hal mudah bagi Sheila untuk menjebak gadis seperti Sastra. Hanya dengan air mata palsu dan kata-kata penuh penyesalan. Sastra langsung luluh.
“Kakak mau minta tolong apa?” tanya Sastra membuat Sheila tersadar dari lamunannya.
“Cincin gue ilang. Kaya-nya ilang di deket sungai waktu gue foto-foto di sana tadi,” kata Sheila bercerita bohong.
“Lo mau temenin gue nyari nggak? Gue takut kalau nyari sendiri,” lanjut Sheila.
Sastra mengangguk. “Ya udah, aku temenin nyari cincin-nya sampe ketemu,” ujar Sastra.
Lihat bukan? Sangat mudah menjebak Sastra. Rencana pertama Sheila telah berjalan mulus. Kini Sheila tinggal melakukan rencana selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA (TAMAT)
Teen Fiction"Cinta itu racun tanpa obat penawar."-Aksara Denta Karanva. "Cinta itu anugrah dari Tuhan untuk kita rasakan kehadirannya di dalam hati."-Sastra Rahmasya. Bercerita tentang Aksara Denta Karanva. Murid tampan dari SMA Kalingga yang memiliki sifat gal...