XIX. Rumours

14K 1.9K 329
                                    

Jawab ya, lebih suka Jungkook yang gemesin atau hot? :p 

===

Oke, badan Taeri pegal-pegal. Dia berharap rasa pegal itu akan hilang dalam satu hari, namun kenyataannya sampai tiga hari—masih saja sakit. Memukul-mukul bagian pinggang, leher ataupun punggung yang seperti tak ada gunanya. Bahkan rasanya seluruh tubuhnya nyeri, tak ada lagi tempat tertentu yang dapat dijabarkan. Belum ditambah nyeri di tempat lain yang membuat 'kenangan' tersendiri. Jungkook itu ternyata luar biasa. Sangat luar biasa. Cukup mengejutkan bagaimana malam itu bisa menjadi yang akan terpatri jelas di dalam kepala. Bukan yang pertama kali untuknya, tetapi bisa dipastikan pengalaman yang aka nada selamanya dalam ingatan.

Menurut pengakuan yang lebih muda, dia baru pertama kali melakukan itu. Hanya Taeri satu-satunya yang dia damba, ingin menyentuh dan memiliki. Tetapi melihat bagaimana permainan Jungkook, cukup menakjubkan. Bahkan Taeri bisa tiba-tiba malu sendiri membayangkannya. Sofa tempat mereka melakukannya memang tidak kecil, tetapi tentu tak besar sampai seukuran kasur. Hanya cukup untuk satu orang di mana mereka berdua di sana—saling menindih dengan gerakan acak. Berbaring diam saja sudah sulit. Tapi Jungkook membuat segalanya menjadi mungkin. Lihai sekali sampai membuat Taeri melupakan tempat sempit itu. Pengalaman baru. Bagaimana ya mengatakannya? Ternyata yang seperti itu menantang juga. Bersama Jungkook, rasanya Taeri menemukan banyak sisi baru dalam dirinya.

Kalau Jungkook? Tidak perlu ditanya, dia itu gemar sekali berolahraga. Tubuhnya emang sakit karena bisa dibilang dia yang lebih banyak bergerak. Menumpu, mengangkat atau bergerak dengan ruang lingkup yang begitu sempit. Tetapi apa yang didapat setara dengan pengorbanannya. Lebih malah. Luar biasa.

Dia sama sekali tak berbohong dengan apa yang dirinya katakan bahwa pertama melakukannya dengan Taeri. Masalah kemampuan, dia sendiri takjub pada dirinya. Mungkin karena didorong rasa sayang dan birahi sekaligus. Atau karena memang dia itu cepat belajar, memiliki respon cepat. Terbukti saat dia berakting dan sekarang diterapkan pada kenyataan langsung. Tetapi tentu bukan acting sama sekali. Perasaannya pada Taeri tulus. Beda sekali dengan sekadar akting.

Sekalipun dalam ruang lingkup pergaulannya hal seperti itu adalah biasa dan Jungkook juga tidak begitu mempermasalahkan, yang ada di kepalanya hanya Taeri. Menunggu sampai pada umur legal dan dapat merengkuh Taeri—seperti saat ini. Bahagia sekali mengingat Taeri dalam pelukan sambil mengatakan kalau mencintai dirinya.

Terdiam sesaat—termangu. Ia kembali teringat mimpinya di mana berpelukan dengan wanita bernama Hyeri di atas kasur tanpa pakaian di balik selimut. Kemudian wanita itu mengatakan betapa dia mencintai Jeongoo—yang saat itu adalah dirinya dalam mimpi. Sangat aneh. Tapi ada rasa bahagia yang sama.

Ia buru-buru menggelengkan kepalanya. Bukan saatnya berpikir seperti itu. Dia tak ingin ada yang merusak kebahagiaannya. Tak mau ada hal lain yang dipikirkan selain Kim Taeri dan kenangan panas mereka yang selalu membuat Jungkook ingin berteriak malu sendiri. Tentu dia menahan diri agar tidak disebut bocah ataupun orang gila.

Sementara hari ini mereka harus datang di konferensi pers. Proyek drama yang sedang mereka lakukan benar-benar meledak di pasaran. Sisanya hanya sekitar dua episode lagi di mana orang-orang begitu penasaran. Nama para pemainnya semakin naik dan hadir di beberapa variety show. Tetapi karena kesibukan jalannya syuting, tidak dapat semua mereka ambil kecuali setelah selesai. Maka hari ini akan diadakan konferensi pers sekaligus jumpa penggemar secara singkat. Pulangnya akan diadakan makan-makan karena keberhasilan ini. Seperti drama lainnya, ketika mendapatkan nilai tinggi maka akan ada hadiah jalan-jalan bersama. Tentunya mereka menunggu itu. Untuk saat ini, konferensi pers diadakan terlebih dahulu.

Bahkan Taeri sebagai penulis juga hadir di sana. Rasanya benar-benar bangga sekaligus malu—berdebar seperti ingin meledak. Wajahnya akan muncul di portal-portal pemberitaan tentang kemampuannya. Sekalipun dulu dia sudah terkenal dengan tulisannya dan pernah ikut terlibat menulis naskah drama juga sekalipun tidak sendiri, tetapi yang ini berbeda. Benar-benar meledak. Belum lagi akhir-akhir ini dirinya kerap dibicarakan di media sosial tentang wajah cantik dan otak cerdas. Salah satu penulis sukses di usia muda. Rasanya bangga sekali. Menambah kepercayaan diri juga.

LIMERENCE ✓Where stories live. Discover now