XVII. Perhaps + Fast Giveaway

15.1K 2K 537
                                    

Hoi. Ada yag nunggu ini? Btw ikutan GA kecil-kecilan yang ada di bawah yaaa~~

===

Sejarah bukanlah hal yang Kim Jungkook gemari. Sebenarnya membaca sendiri bukanlah apa yang dia sukai. Dia lebih menyukai hal yang berhadapan langsung dengan aksi—bermain—itulah mengapa dia gemar sekali dengan game dan juga pekerjaannya saat ini. Menurutnya berakting juga sebuah permainan di mana kau harus berpura-pura menjadi orang lain, malahan kalau bisa kau lupa kalau sedang berpura-pura pada saat itu. Satu-satunya yang sering di abaca adalah naskah drama ataupun komik. Tidak berminat pada pelajaran yang membuat kepala pusing. Mungkin memang setiap orang memiliki kapasitas berbeda-beda. Sangat berbanding terbalik dengan kekasih tercintanya, Kim Taeri. Tetapi itu juga yang kerap menyatukan mereka. Karena Taeri juga, Jungkook jadi sering mencari tahu tentang buku-buku yang pacarnya itu baca. Namun menurutnya hal itu sama sekali tidak ada hubungan dengan mimpi yang terus-menerus mengusik. Seperti yang dikatakan sebelumnya, ia bahkan tidak membaca apapun perihal sejarah. Tetapi dia mengalami mimpi aneh di mana dia berada dalam zaman Joseon.

Mimpi itu tidak terjadi sekali dua kali, sering dalam jarak yang cukup jauh hingga Jungkook sempat lupa pernah memimpikannya. Namun belakangan ini menjadi bunga tidur berturut-turut yang di awali begitu samar dan membuat bingung, namun kelamaan semakin jelas. Yi Jeongoo—nama raja yang muncul berkali-kali di mimpinya. Nama itu membawanya saat pertemuan kembali dirinya dengan Taeri di sebuah kafe di mana sang pemilik mengoceh tentang sejarah raja-raja yang sama sekali tidak menarik untuknya. Seharusnya mimpi hanyalah bunga tidur yang dibiarkan berlalu. Terlupakan dengan sendirinya. Bahkan sulit untuk diingat. Tapi mimpi ini terasa begitu nyata dan bagaimana hadir berkali-kali seolah berusaha mengingatkannya. Sekarang, Jungkook mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan konyol di dalam kepalanya.

Perihal Raja Yi Jeongoo, yang aneh dalam mimpi itu adalah di mana Jungkook bukan sebagai dirinya sendiri atau pengamat, tetapi dia sebagai sang raja itu sendiri. Saat itu cahaya matahari masuk melalui celah-celah jendela dan pintu kayu yang ditutup rapat. Mata Raja Jeongoo—atau dirinya sendiri—terbuka perlahan. Di samping ada seorang wanita yang tertidur lelap dalam pelukannya sendiri. Awalnya ia terkejut karena saat itu belum menyadari ada di dalam mimpi. Terlalu nyata. Sungguh, satu-satunya yang ada di hati Jungkook itu Taeri. Dia sama sekali tidak berminat dengan wanita lain apalagi tidur bersama. Keterkejutannya itu bertambah ketika wanita yang ada dalam pelukannya terbangun, menoleh dan menatap dirinya. Wajahnya sangat Jungkook kenali, itu adalah Kim Taeri.

"Jeongoo... Aku mencintaimu..." ujar wanita itu begitu lembut memandang dirinya dan kembali memeluk erat.

Saat itu Jungkook tidak mengerti apa yang terjadi. Wanita itu persis seperti Taeri kecuali bagaimana penampilan yang bisa dibilang kuno dan rambut panjang yang sangat bukan Kim Taeri. Tapi mendengar penuturan tentang perasaan wanita yang mirip Taeri dan memanggilnya Jeongoo, membuatnya bahagia.

Yang paling membingungkan adalah bagaimana mereka berdua ada di bawah selimut tanpa mengenakan pakaian sehelai benangpun. Jungkook bersumpah belum melakukan semacam ini pada Taeri.

Tetapi hal berikut yang terjadi meghentikan rasa bingungnya ketika pintu kamar didobrak paksa. Lalu beberapa prajurit kerajaan menodongkan pedang dengan ancaman yang Jungkook tak mengerti. Taeri diseret secara paksa. Bahkan Taeri belum sempat berpakaian. Hanya selimut tipis yang tak dapat menutupi seluruh tubuhnya. Jungkook berusaha membantu tetapi pedang siap menghunus kepalanya. Panik seketika menyerang. Ia harus melakukan sesuatu dalam keadaan yang tak dimengerti ini. Namun hal terakhir yang Jungkook dengar adalah suaranya sendiri memanggil Taeri tetapi dengan nama lain, "HYERI!"

Setelahnya dia terbangun dalam keadaan dada nyeri dan menangis. Rasanya sakit. Begitu sakit. Seolah dia akan benar-benar kehilangan Taeri.

Dan itu bahkan bukan bagian terburuk mimpi yang sering mengganggunya.

LIMERENCE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang