XX. Jealous

14K 2K 406
                                    

Pertanyaan selanjutnya, aku penasaran, kaliaaan paling suka adek (Jungkook) di MV apa?

===

Setelah acara konferensi pers yang berjalan agak menegangkan di akhir, mereka berlanjut makan-makan bersama. Untungnya Haejin sudah berpengalaman mengatasi rumor atau skandal. Makanan lezat tersedia di atas meja besar yag cukup panjang. Ruangan vvip disiapkan oleh restoran mewah yang berada di salah satu hotel. Perayaan atas rating tinggi drama yang mereka sedang kerjakan. Semua yang berperan penting dalam proyek tersebut hadir. Sebelum memasuki restoran, seperti biasa kamera di mana-mana untuk memotret para pemainnya. Hanya saja Kim Taeri merasa tak nyaman karena kamera juga mengarah padanya seolah bersiap jika nanti akan ada skandal antara dia dan Haejin. Taeri tahu Haejin mungkin ingin terlihat mereka berdua tidak ada apa-apa dengan caranya sendiri, berdekatan dengan Taeri seolah sudah terbiasa dan tak ada romansa sama sekali. Hanya saja untuk beberapa hal Taeri merasa berlebihan, malah menjadi janggal. Haejin bahkan berhenti untuk menunggu Taeri agar mereka berjalan bersama. Padahal kamera sedang memotret Haejin—yang mana Taeri akan ikut masuk di dalamnya.

Taeri sungguh tidak mau ada masalah sama sekali dengan penggemar Haejin. Tetapi yang paling membuatnya merasa cemas adalah reaksi Jungkook. Ketika Haejin dan Taeri berjalan dengan langkah sejajar, sesekali Haejin melempar pertanyaan hingga membuat mereka saling bertatapan. Terlihat begitu akrab dan malahan kadang seperti pasangan. Sementara Jungkook yang keluar mobil lebih lama dan sekarang berjalan di belakang kedua orang itu, menjadi kesal sendiri melihatnya. Dia melangkahkan kaki dengan cepat, sengaja mendahului. Membuat Taeri menoleh hingga kedua mata mereka bersirobok, tetapi setelahnya Jungkook membuang muka dan semakin mempercepat langkah sambil memasuki tangan ke dalam celana. Jelas Jungkook sedang marah.

Keadaan tidak semakin baik saat ini—makan bersama dengan Taeri berada di sebrang antara Haejin dan Jungkook. Kedua pria yang berperan sebagai kakak-adik di drama, duduk bersampingan. Andalan proyek drama—visual yang menakjubkan dan akting yang luar biasa. Kunyahan diselingi percakapan ringan yang berisi pujian atau rasa syukur. Tentu tawa ringan pada humor yang disisipi pada percakapan tersebut. Harusnya semua terasa menyenangkan dan tidak ada tekanan, tetapi hal berikutnya yang Taeri dengar membuat suasana berubah seketika untuk orang tertentu—terutama dirinya.

"Aku kaget sekali saat ada pertanyaan tentang Taeri-ssi dan Haejin-ssi. Tiba-tiba saja langsung rumor tentang kalian berdua berkecan. Padahal selama ini Haejin-ssi bersih dari skandal atau rumor semacam itu. Tapi untung saja bisa mengatasinya kabar angin tersebut."

Haejin minum dengan begitu tenang sambil tersenyum tanpa melihat ke arah manapun. Taeri sendiri ahli dalam menutupi dan menyimpan rahasia. Tapi masalahnya adalah Kim Jungkook, sang kekasih. Sungguh sulit bersikap tenang jika berbicara tentang Jungkook. Rasanya ingin langsung menjelaskan, tetapi sekarang mereka malah seperti orang asing. Entah memang karena harus menutupi hubungan mereka atau Jungkook sengaja menunjukan bahwa dia marah. Mungkin keduanya.

"Itu sebenarnya bukan hanya sekadar rumor. Kami memang pernah berpacaran," jawab Haejin tiba-tiba.

Taeri yang sedang mengunyah makanan sampai tersedak tiba-tiba. Haejin dengan sigap langsung memberikan air sampai bangkit dari tempat duduknya. Mata Jungkook hanya mengekor setiap pergerakan yang dilakukan oleh kedua orang itu. Sementara yang lain terkejut.

"Wah! Pantas saja kau sering bertanya pada kamia apa Taeri akan datang," ujar salah satu staf.

"Ah ya, aku juga ingat ketika meminta Haejin membintangi drama ini bahkan dia hanya melihat sampul depannya dan setuju. Aku bertanya-tanya tentang itu karena Haejin terkenal ketat dalam memilih dramanya. Sekarang aku mengerti karena ada nama Taeri di sana," ujar sang sutradara.

LIMERENCE ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu