Episode 14(Kebencian)

39 9 0
                                    

"TUNGGU............" ucap sena
kepada prem.

Sena pun menahan prem untuk keluar dari ruangan,bukan untuk meminta maaf.

Tetapi melainkan untuk menawarkan bekal makanan yang di bawa sena dari rumahnya tadi.

"Tunggu.....Pak" ucap sena kepada prem

Dan Prem pun langsung berhenti melangkah,saat prem mendengar suara sena memberhentikan dirinya.

"Ada apalagi nona,apa kau ingin membuat diriku lebih kesal lagi" ucap prem dengan nada kesal.

"Bukan itu pak...." ucap sena.

"Ohh...saya tau pasti kau ingin meminta maaf atas perbuatan mu yang tadi kan ?" tanya prem dengan percaya diri.

"Bukan itu pak..." jawab sena.

"Terus apa.....?" tanya prem.

Sena bangun dari tempat duduknya,dengan membawa bekal makanan dan langsung menghampiri prem.

"Saya menghentikan dirimu hanya untuk menawarkan,makanan yang ku bawa hari ini,apa kau mau mencicipinya ?" ucap sena dengan begitu polosnya seakan tidak terjadi apa-apa,dan menawarkan makanan kepada prem.

"Hanya itu saja,apa yang ada di pikiran mu nona,kau tau kau telah membuang-buang waktu ku NONA!!!!!" ucap pram dengan nada yang sangat emosional.

"Tapi pak....kenapa kau harus marah,niat ku baik hanya untuk berbagi makanan kepada mu pak" ucap sena dengan lembut.

"Baiklah,aku akan mengambil semua bekal makanan mu ini nona" ucap prem sambil merampas bekal makanan milik sena.

Setelah Prem mengambil bekal makanan sena.

Sena pun tersenyum,walaupun prem mengambilnya tidak sopan dengan cara merampas dari tangannya.

Tetapi Prem mengambil bekal makanan sena bukan untuk di makan,melainkan untuk membuangnya dan melemparnya ke lantai.

Seakan-akan prem melempar kertas yang sudah tidak terpakai.

Setelah prem melempar bekal makanan sena hingga hancur berantakan,Prem pun merasa sangat puas dengan apa yang ia lakukan terhadap sena.

Sena pun langsung terkejut dan terdiam.

"Apa,yang kau lakukan ini PAK!!! kau membuang bekal makanan milik ku" ucap sena dengan nada membentak.

"Ya,aku memang senang melakuakn hal ini,apa kau ada masalah dengan apa yang ku lakukan barusan ?" ucap prem seakan-akan prem tidak melakukan kesalahan sedikit pun.

"Tentu aku mempermasalahkannya,karena apa yang barusan kau lakukan itu adalah hal yang tidak terpuji,jika kau memang tidak mau memakannya setidaknya kau bicara kepada ku,jangan kau membuang makanan yang bibi ku buat dengan susah payah,kau memang orang yang berpendidikan,tetapi nilai sopan santun mu itu sangatlah rendah sekali,tolong camkan kata-kataku ini pak " ucap sena dengan nada membentak kepada prem.

Prem pun hanya berdiam diri mendengarkan hinaan bagi dirinya.

Sena pun langsung pergi dari ruangan kerja prem,dengan keadaan sangat kesal.

Ketika sena sampai di lantai bawah.

Sena berjalan dengan begitu penuh rasa kesal,hingga menimbulkan suara ketukan sepatunya yang begitu terdengar jelas.

Semua karyawan di kantor menatap sena,tetapi sena tidak memperdulikannya.

Sena hanya fokus berjalan menuju ke luar kantor.


SENA√Where stories live. Discover now