.
....
"Kalian ngapain??!¡!" suara seorang gadis membuat Aliya dan Ahkam menoleh kearah sang pemilik suara. Mata keduanya mebulat sempurna dan pucat.
"Hei kami tidak melakukan apa-apa!!!" teriak Ahkam dan Aliya bersamaan. Entah apa yang akan Nia pikirkan tentang mereka berdua,tang pasti posisi Aliya dan Ahkam lebih menggawatkan.
(●'∀｀●)
Terlebih ekspresi Nia yang err aneh
o(〃＾▽＾〃)o
（＾_＾）oke author pikir harus diabaikan sebelum 2 sepatu melayang bebarengan😸😸😸😸☠☠🙀🙀🙀🙊🙊🙊
..
Author pov~~
Happy reading(^.^)
"Hei berhenti membuat ekspresi seperti maling yang ketangkep satpol pp deh"teriak Nia kearah kedua remaja yang sekarang kebingungan.
"U-udah jangan natep horor pakek death glare gitu dong. Nia yang imut ini kan jadi takut"ucap Nia lagi sambil memasang wajah sok imut.
"Najis"sebuah kata keluar dari bibir Aliya sambil mendekati Nia dan menyentil dahinya.
"Heh kebiasaan suka nyentil orang!!. Heh ngomong-ngomong tadi kalian ngapain?nggak melakukan hal yang anu-kan??"tanya Nia dengan ekspresi cengoh polos.
"Ya nggak lah jangan suudzon"Aliya yang mendengarpun langsung refleks membela diri. "Dan berhenti pakek kata yang ambigu gitu artinya bisa banyak. Bener-bener kembaran si Irsyad".
"Hehe sorry. Udah kelar belom diskusi empat matanya?udah ya yuk balik kekelas"Nia bertanya dan dijawab sendiri sembari menggandeng Aliya menjauhi Ahkam yang hanya menatap kearah keduanya.
...
Pulang sekolah selalu moment yang seru setelah istirahat. Hari ini sekolah pulang agak awal yang biasanya ada ekstrakulikuler yang dilaksanakan setelah pulang sekolah,khusus untuk sekarang tidak diadakan karena rapat guru berlangsung lama.
Dengan bergerombol lima orang berjalan sambil bercanda-canda disela langkah mereka. Kelima orang itu adalah Aliya,Nia,Aban,Irsyad dan Azmi yang berjalan miring-mirong membuat lelucon garing seperti biasa. Sampai tiba-tiba beberapa anak berlari dan hampir menabrak gerombolan lima anak itu.
"Wuish santai mbak,ada apa? Kayak dikejar guguk aja"tanya Irsyad yang hampir jatuh kalau tidak menghindar dari Azmi yang oleng.
"E-em I-irsyad maaf"ucap salah satu perempuan malu-malu sambil menunduk menyembunyikan pipinya yang semerah tomat itu.
"Dia nanya ada apa?"Nia langsung menengahi suasana yang mulai keliatan ujung-ujungnya itu. Maklum Nia berpengalaman menanggapi fans-fans fanatik entah Azmi,Irsyad ataupun Aban yang notabene most wanted.
"E-anu itu mm anu eh"lanjut menjawab perempuan itu kelihatan sangat gugup.
"Kayaknya dia ketularan lo sama Irsyad deh Nia anu-an mulu yang diomongin"komentar Azmi sambil menunjuk ke perempuan itu dan disambut pelototan maut Nia.
YOU ARE READING
DIAKAH DO'AKU (Hafidzul Ahkam)
Teen Fiction"CULUN" Teriakku kepada salah seorang anak laki-laki yang tengah menangis di tengah lapangan karena terpeleset lumpur sebabmengambil bola,akupun berlari mendekati anaklaki-laki itu dan segera berjongkok dan menyentil dahinya. "Tidakkah sakit jatuh t...
