Salah Paham😶

1.1K 64 0
                                    

Sekali lagi hati-hati typo berterbangan😅
Harap siapkan hati untuk bersabar🇮🇩🇮🇩





HAPPY READING GUYS😁




Author pov~~






Aliya berjalan dengan sumpah serapah yang bisa dikatakan tidak secara langsung tapi didalam hati. Bagaimana tidak murid baru itu terlihat sangat menyebalkan. Apa salahnya? Hanya bertanya tidak lebih. Jawaban singkat sok sibuk sok sarkastik dengan bersikap seperti tadi,kesabaran Aliya sedang diuji.

Kini ia sedikit lega teman-temannya tidak mati kelelahan gara-gara dihukum pak Budi karena mengerjainya lebih tepatnya salah sasaran. Aliya tak ingin ikut campur dari awal dan untungnya ia dan Aban sedang dipanggil perihal majalah sekolah.

Ini pelajaran terakhir Matematika tidak seperti Aban yang terlihat mengecek pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan,Aliya dan ketiga teman lainnya terlihat malas membuka buku.

"Eh ban nyontek sini?"bisik Nia menunjuk-nunjuk pekerjaan dibuku Aban. Dengan memutar bola malas Aban memberikan bukunya dan langsung dikerubungi keempat temannya.

Aliya sebenarnya tidak terlalu suka nyontek karena ia tahu hasilnya akan buruk dan tak menambah apapun. Tapi,terkucali deh untuk pelajaran yang satu ini. Aliya sangaat angkat tangan dan memilih melakukan sesuatu yang sebenarnya salah itu.' Tidak paham' itulah kata yang selalu berputar otaknya. Bisa kalau perlahan tapi terkadang bingung penjelasan dengan soal latihan ataupun ulangan sangat berbeda alias susah nya pakek banget.

Seseorang datang dengan aura mencekamdari pintu (okey itu dramatis:| ) tapi memang itulah yang selalu dirasakan. Pak Imam datang tepat setelah belpergantian jamberbunyi. Orangnya sangat disiplin akan waktu,pernah ada yang terlambat dikelasnya dan tidak diperbolehkan masuk apapun alasannya.

"Assalamualaikum anak-anak"ucapnya.

"Wallaikumusallam pak"jawab serentak kemudian sunyi tidak ada suara,bahkan si duo pembuat onar Irsyaddan Azmi cuman duduk manis ditempatnya.

"Silakan buka Latihan Siswa halaman 17 sampai 19 yang kemarin sudah bapak jelaskan. Sekarang kalian kerjakan dulu dan jangan mencontek temannya mengerti" ucap Pak Imam setelah duduk dan membaca buku pembimbing guru.

"Mengerti pak"setelah itu semua berkutat dengan buku masing-masing.

Aliya,Irsyad,Azmi dan Nia kebingungan dengan soal yang lumayan banyak angkanya. Bukannya tak bisa menghitung mereka hanya lupa cara karena memang tidak pernah membuka buku matematika sama sekali.

"Hush lo liat si anak baru katanya dia pintercoba ntar lihat apa gosip-gosip itu bener"bisik Azmi menyenggol Irsyad lalu dibalas dengan anggukan tanda setuju.









...






Sekitar satu jam berlalu beberapa anak menguap karena mengantuk dan pusing melihat soal. Ada yang tidur dikelas dengan mata terbuka(loh??8°) intinya mencoba tidak ketahuan kalau tidur. Sedangkan Aliya dkk menghabiskan waktu mencari ide cerdik agar soalnya bisa terisi jawaban.

Deni sedang asyik mwnggambar naruto salah satu tokoh anime Jepang itu dibelakang sampul bukunya. Matanya melihat kesamping kearah Ahkam yang serius mengerjakan soal berisi 20 pertanyaan itu. Deni terus memperhatikan gerak gerik Ahkam dengan beberapa kali menganga melihat caranya mengerjakan tanpa melihat atau membuka buku dilembaran bagian penjelasan atau rumus.Setelah lama Deni tersadar melihat pulpen Ahkam kembali di atas meja.

DIAKAH DO'AKU (Hafidzul Ahkam)Where stories live. Discover now