Happier 5

207 118 111
                                    

Happy reading guys...
.
.

Siang ini adalah siang dimana Syarla bertemu dengan anak sahabat papa nya. Syarla begitu cantik memakai dress berwarna putih, dengan sepatu berwarna senada.

Syarla hari ini melepaskan kacamata nya serta mengurai rambut indahnya. Bagi Syarla dengan berpenampilan seperti ini, agar dia tidak membuat sang papa malu. bagaimana tidak Syarla cukup jarang memakai dress.

Papa Syarla juga sudah siap dengan setelan santai nya, tanpa ada embel2 jas ataupun dasi. Abi hanya memakai kemeja berwarna biru langit dengan celana semi lepis berwana hitam. Bagi Syarla walaupun papa nya sudah hampir berusia 50 tapi gayanya masih tetap style anak muda.

Papa Syarla tersenyum melihat putri begitu berbeda pada hari ini.
"Oke sekarang kita langsung berangkat ya, kita akan senang-senang hari ini," ucap sang papa yang merangkul putri nya menuju ke mobil.

Senyum Syarla tak pernah putus ketika bercengkerama dengan papa nya selama di perjalanan menuju ke sebuah tempat makan.

Mobil berwarna hitam itu berhenti di sebuah tempat makan. Tidak hanya tempat makan saja, di sana banyak jenis permainan seperti bersepeda, perahu, flying fox, dan banyak permainan lainnya.

Syarla langsung menuju ke suatu restoran yang berdiri kokoh di atas sebuah danau. Tempat itu begitu indah, Syarla baru pertama kali berkunjung ke tempat seperti ini.

Semuanya dikelola dengan baik oleh pemilik tempat ini. Yang membuat tempat ini tidak pernah sepi pengunjung sejak di buka 7 tahun yang lalu.

Ketika sudah di dalam restoran tersebut, Syarla dan papanya langsung disambut oleh seorang perempuan paruh baya yang terlihat begitu cantik.

"Apa kabar mas?" perempuan itu tersenyum ketika menyalami tangan Abiyan. Kemudian tersenyum melihat ke arah Syarla.

"Anak mas begitu cantik, mari kita langsung ke atas, mas Hanif udah di atas," ucap perempuan tersebut ramah.

"Kamu bisa aja Dir.. Ayo sayang," Abi berjalan di samping perempuan tersebut diikuti oleh Syarla di belakang.

Sesampainya di atas, Abiyan langsung memeluk sahabatnya itu. Hampir satu bulan ini dia tidak bertemu dengan sahabatnya.
Setelah selesai melepas rindu, Abi memperkenalkan Syarla pada kedua sahabat nya itu.

"Nah sayang.. Kenalin ini om Hanif dan tante Adira sahabat papa sama mama."

Syarla langsung menyalami tangan Hanif dan Adira bergantian.
"Syarla om tante," ucap Lala dengan senyumannya yang manis.

"Udah besar kamu yah, Om senang bisa ketemu sama kamu." Hanif mengelus lembut rambut Syarla. Syarla yang mendengar itu hanya menyambut nya dengan senyum.

Setelah acara perkenalan itu, mereka memutuskan untuk duduk di sebuah meja yang langsung menuju ke arah danau.

Syarla begitu menikmati view yang ada di depannya saat ini. Dia bahkan sampai tidak sadar kalau orang di meja itu bertambah. Dan akhirnya Syarla sadar ketika bahunya di pegang oleh sang papa.

"Sayang.." panggil Abi lembut pada putrinya itu.

"Eh, maaf Om tante soalnya aku baru kali ini liat view secantik ini," ucapnya dengan malu.

"Nah Devin, ini anaknya Om Abi yang mau tunangan sama kamu waktu kamu ulang tahun," Ucap sang papa tersenyum kepada Syarla.

"Iya Sayang.. Ini Lala cantik kan," tambah sang mama.

"Iyaa.. Papa mau lanjutin tunangan kalian yang tertunda kemarin sayang. Kamu mau kan, dengerin papa," Tak lupa papa Syarla menambahkan.

Sorot kebencian tampak jelas, di mata Syarla ketika melihat ke arah Laki-laki yang duduk di sudut meja itu. Syarla begitu kaget dengan ucapan sang Papa, namun Syarla hanya memutuskan untuk diam dan menjaga sikapnya.

HAPPIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang