Happier 21

25 1 0
                                    

Selamat membaca semuanya

.

.

Sarla membuka matanya perlahan, dia mendapati Devin yang tertidur di sampingnya. Tangan Devin yang masih melingkar di pinggangnya perlahan Syarla lepaskan. Ingatan semalam masih telintas dipikiran Syarla bagaimana kondisinya yang kacau. Sehingga membuat Devin beralih tidur di sampingnya dan menenangkan Syarla.

Merasakan pergerakan di sampingnya, Devin pun bangun. "Mau ngapain?" ucap Devin serak khas orang bangun tidur.

"A_aku mau ke toilet"

"Yaudah ayok aku bantu." Devin bangkit dari tidurnya mengambil kursi roda yang berada tak jauh dari mereka.

"Nggak usah, aku bisa jalan kok"

"Nggak usah ngeyel." Tanpa persetujuan Syarla, Devin langsung mengangkat tubuh Syarla dan memindahkannya ke kursi roda lalu mendorong kursi roda tersebut menuju kamar mandi.

"Kenapa kok diam aja? Kamu mau ngapain?" Tanya Devin bingng melihat Syarla yang hanya diam saat sampai di dalam kamar mandi.

"Kamu nya keluar dulu."

"Ehmm sorry, aku tunggu di luar nanti kalau udah selesai kamu panggil aku aja" jawab Devin kikuk dan keluar dari kamar mandi tersebut.

Tok tok tok

"Permisi gue mau cek kondisi Lala," ucap Angga yang baru saja masuk.

"Tunggu ntar, dia masih di kamar mandi," jawab Devin cuek dan hanya diangguki oleh Angga.

"Eh Angga." Syarla tersenyum ke arah Angga ketika membuka pintu kamar mandi dan mendekat dengan kursi rodanya.

"Lala kita cek kondisi kamu dulu yaa. Sini aku bantuin." Seakan melupakan keberadaan Devin, Angga berjalan ke Arah Syarla sambil tersenyum.

"Nggak usah, gue aja." Dengan wajah datarnya Devin menepis tangan Angga yang hendak membantu Syarla berdiri dan naik ke atas brankar. Dengan sigap Devin mengangkat tubuh Syarla ke atas brankar.

"Alhamdulillah, kondisi kamu sudah mulai membaik. Saran aku kamu jangan pikirin hal yang nggak berguna ya fokus sama pemulihan kamu aja dulu sama teratur minum obat." Angga menjeda ucapannya.. "Maaf soal semalam, aku tinggalin kamu pas kondisi kamu lagi kacau, aku nggak tega liat kamu kayak gitu."

"Hmm iyaa Ga, nggak papa kok. Makasih yaa doain aku cepat sembuh," sudut bibir yang masih membiru itu tidak membuat senyum manis nya luntur.

"Ehmm," ucap Devin yang merasa tidak dianggap kehadirannya.

"Maaf  Vin untuk semalam, makasih udah jagain sahabat gue."

"Udah kewajiban gue sebagai suami nya, sekarang lo bisa keluar istri gue mau istirahat."

"Oke nanti siang aku cek kondisi kamu lagi ya, gue pamit Vin."

Angga keluar dari ruangan Syarla dengan perasaan lega karena melihat kondisi Syarla yang sudah mulai membaik. Angga juga merasakan bagaimana wajah Devin yang sangat tidak bersahabat kepadanya.

"Kamu istirahat aja lagi, kata om Hans kamu harus istirahat total jangan banyak gerak, kalau ada apa-apa kamu panggil aku aja."

"Maka-..." ucap Syarla terpotong

"Pagi Vin, ini aku bawa sarapan buat kamu sama pakaian kantor kamu. Aku bawain peralatan mandi kamu juga udah ada di dalam semuanya." Luna dengan wajah bahagia masuk ke ruangan Syarla sambil menenteng dua paper bag besar yang berisi sarapan serta keperluan Devin.

HAPPIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang