TINTIN

2.2K 413 238
                                    

Revisi : Dulu di S1 sempat ada chaewon, tapi muncul cuma sekali. Jadi mulai sekarang chaewon di S1 akan di hapus. Lagi lagi ku lupa cast di S1 :((





Kemesraan yang di lakukan chaejin di pinggir kolam ikan ternyata di saksikan oleh mba bidadari.

Hati minju sakit melihat yujin dan chaewon yang tertawa bahagia disana, memori indah yang pernah jinjoo lakukan kembali menghantui minju.

Minju rindu sikap kerdus yujin yang hobi nyosor itu, semua yang ada pa diri yujin ia rindukan sekarang. Rasanya ia ingin berada di posisi chaewon.

Tapi chaewon adalah sepupunya, menikung sepupu sangatlah tidak baik. Lagi, minju memikirkan keegoisan dirinya, dulu dia menyakiti yujin tanpa alasan yang jelas, membawa yujin terbang tinggi lalu menjatuhkannya ke dasar jurang pada 1 hari kencan terakhir mereka.

Lalu minju yang membiarkan omjek mendekatinya dulu pasti sangat membuat yujin sakit. Seperti yang di rasakan minju sekarang.

"Maafin gue kalo telat datang, yuding" ucap minju pelan, masih memperhatikan mantan dan sepupunya berpelukan.

Minju melihat tawa chaewon yang sangat bahagia karna yujin. Tega sekali dia jika kembali merebut yujin. Tapi jika bukan sepupu, mungkin minju akan bergerak sekarang juga untuk merebut yujin.

Tadi yujin bilang sudah menyerah. Apakah benar?

Melihat yujin juga senang memeluk chaewon, tampaknya mereka sungguh saling mencintai. Minju menjadi bingung, ntah apa yang harus dia lakukan nanti.

.
.
.
.

Hari sudah menunjukan jam makan malam, yujin masih berada di kediaman keluarga Kim.

"Hayu makan dulu nak" ajak mama chaewon pada anak anaknya yang tengah berkumpul di ruang tv, ada yujin dan minju juga.

"Kalo makan bisa nikahin anak tante ga?" Tanya yujin bercanda. Tapi candaannya jelas membuat seseorang panas.

"Ngawur kamu" kata mama chaewon.

"Om, tips dapet penyanyi solo gimana om?" Kata yujin bertanya pada omjong.

Ya, istri omjong adalah penyanyi solo alias mama Kim Jennie. Mantul sekali gen keluarga besar Kim.

"Tipsnya selipin nomor hp di sandwich" ucap papa jong memeluk pinggang istrinya.

"Eh ngapain nanya begitu. Kan anak kita ngga penyanyi solo paa" ucap tante jen memukul pelan dada suaminya. Wadaw

"Ohiya. Jangan macem macem sama anak kita ya. Ntar om kirim ke antartika mau kamu?!" kata omjong mengancam.

"Aku mah setia om hehe"

"Setia di mulut, di hati belum tentu" ucap minju sangat pelan tapi dapat di dengar yujin.

Yujin langsung melihat ke sebelahnya yang ada minju, lalu menaikkan sebelah alisnya. Minju hanya mengangkat bahu cuek.

Omjong dan tante jen kembali memanggil semuanya untuk makan bersama.

Tak banyak yang mereka obrol kan saat di meja makan. Tapi minju teringat saat dulu yujin makan di rumahnya dan pertama kali bertemu papanya.

Makan malam selesai, yujin pamit pulang pada calon mertua dan pacarnya. Minju sudah masuk kamar duluan tanpa melihat yujin, takut sakit karna yujin masih hobi nyosor, tapi yang di sosor bukan bidadari lagi.

.
.
.
.

Sore yang cerah ini yujin ingin main ke rumah yuri, ingin memberi tahu yuri bahwa bidadari telah turun dari khayangan. Lebay

"Mujaerrr" panggil yujin dari depan gerbang rumah yuri.

"Em umu je a ja er. MUJERR" teriak yujin tak sabaran.

"Semenjak kapan rumah gue jadi hutan hah?!" Teriak yuri dari pintu rumah.

"Semenjak lo budeg! Eh tapi lo budeg dari lahir sih"

"Pulang ga lo!" Kata yuri siap siap melempar yujin pake sendal sambil berjalan mendekat ke gerbang.

"Eh tu sendal kalo kena muka gue awas aja ya, luntur ketampanan orang ganteng"

"Orang utan lo mah!" Kata yuri tapi tetap membukakan gerbang rumahnya.

"Orang ganteng!" Balas yujin.

"Ngapain sih lo?!"

"Gue ketemu minju" ucap yujin sumringah karna berfikir lebih dulu mendapat kabar minju dari pada yuri.

"Udah tau"

"Bangke lo tau dari manaa?" Kata yujin.

"Dari minju langsung, kita udah telfonan panjang lebar tadi malam"

"Ah gak asik, padahal kan gue mau buat lo kaget" kata yujin.

"Kurang kerjaan! Dah sana pulang lo, mau muntah gue deket deket lo!"

"Anjir ni anak, rem lo blong?!" Kata yujin tak kalah nggas.

"Pulang nggaa!"

"Last deh last, minju cerita apa sama lo?"

"Cerita dia baru balik dari luar negri, terus cerita dia tinggal dimana sekarang"

"Dimana emangnya?" Tanya yujin penasaran.

"Ada disana" jawab yuri cuek.

"Kasi tau gue, gue anter lo kerumahnya" kata yujin.

"Maksa anjir, sana lo!" Usir yuri mendorong pelan.

"Yaelaahh, gue juga pen tau minju tinggal dimana" kata yujin dengan tubuh yang di dorong yuri menjauh.

Yuri menutup gerbang rumahnya, yujin hanya diam tak membrontak. Mungkin minju menyuruh yuri tidak memberi tahu rumahnya. Yujin berjalan menuju rumahnya.

"Yaudah gue anter!" Teriak yuri yang sudah menyembulkan kepalanya di depan gerbang.

Yujin tersenyum puas, yuri pasti tak tega mengusirnya begitu saja. Walaupun saling nggas, keduanya juga punya sisi ngga tegaan.

"Buruan siap siap, gue keluarin mobil!" Teriak yujin berlari masuk ke rumahnya.

.
.
.
.

Yuri sekarang berada di dalam mobil yujin. Yuri menuruti perintah tuan muda Ahn untuk mengantarnya ke rumah baru minju.

"Abis ini lo kasi gue apa nyet?!" Kata yuri.

"Lo mau bakso sama grobak grobaknya juga gue beliin" ucap yujin.

"Gila lo!"

"Yaudah kemana ni sekarang?" Ucap yujin melajukan mobilnya.

Yuri memberi gps hp nya pada yujin sebagai arah kemana yujin akan mengemudi.

Saat yujin menyetir, hp nya berdering. Abang tukang bakso untuk yuri menelfonnya. Yhaaa

"Halo bangg" sapa yujin dari hp genggamnya.

"Oh ni ngobrol sama yang mau makannya bang" kata yujin memberikan hp nya pada yuri.

CKIIIITTTTTT

Yujin membanting setir menghindar dari anak kecil yang tiba tiba nyebrang di depannya.

"WOI ANJIRRR, JANGAN MELENG MONYETTT" teriak yuri kaget tiba tiba mobil yujin rem mendadak dan sedikit ngdrift.

TIIIIIIIINNNNNNN

BRAAAAAKKKKKK

Kecelakaan tak bisa di hindari, mobil yang di tumpangi yujin dan yuri di tabrak oleh truck dari samping membuat mobil berputar dua kali.

Lalu pandangan keduanya hitam, dunia keduanya menghitam. Mereka berdua tak bergerak lagi.












-------






PRÈCIOUS [S3] || Jinjoo / ChaejinWhere stories live. Discover now