Girlfriend

2.3K 427 171
                                    

Last flashback









Hari ini, hari graduate nya minju. Yujin telah menyiapkan bunga dan berpakaian rapi untuk mengucap selamat pada minju nanti.

Ia datang ke sekolah menyaksikan upacara perpisahan angkatan minju. Yujin melihat minju yang sedang bernyanyi bersama satu angkatannya. Yujin melempar senyum pada minju.

Minju sedikit kaget melihat datangnya yujin hari itu, karna orang tua minju dan omjek juga hadir menghadiri hari perpisahan ini.

Saat minju turun dari panggung, yujin melihat minju menghampiri dan memeluk orang tuanya. Omjek juga memberi selamat pada minju. Setelah itu minju melihat yujin yang berdiri agak jauh dari mereka.

Yujin berbalik, menuju taman sekolah dengan bunga masih ada di tangannya. Ia tidak ingin mengganggu keluarga kecil minju, lebih baik dia menunggu di luar sampai minju selesai.

Yujin melihat bunga yang di pegangnya, bunga tulip putih wangi, indah seperti bidadari yang akan menerima bunga ini nanti.

"Ehekm" deheman dari seseorang.

"Oh hai kak" kata yujin tersenyum lebar melihat minju berada di sebelahnya.

"Happy graduation ms.kim" kata yujin tersenyum memberi bunga itu pada minju.

"Thank you" ucap minju menghirup aroma bunga tersebut.

"Selamat udah lulus, dan udah nepatin janji lo untuk 1 tahun tak menghilang" kata yujin.

"Hmm, lo juga nanti masuk tahun terakhir, jangan bandel lagi" ucap minju.

"Siap kak, abis ini lo kuliah dimana?" Tanya yujin.

"Ntahlah" jawab minju.

"Ohiya, lo kan bakal tunangan terus nikah pasti hidup lo bakal seneng sama omjek" kata yujin yang masih menyiratkan rasa sakit.

"Hmm. Yujin,"

"Ya kak?" Kata yujin tersenyum menampilkan dimplenya.

Minju mengulurkan tangan, menyentuh dimple yujin, hal yang paling sering dia lakukan waktu bersama yujin dulu. Yujin sedikit kaget tapi membiarkan kegiatan minju.

"Maafin gue, dulu gue putusin lo sepihak," kata minju masih menyentuh pipi yujin dengan 1 jarinya.

"Maafin gue nyakitin lo" sambung minju kini mengelus pipi yujin. Yujin agak kaget dengan sikap minju sekarang.

"Kak--"

"1 tahun ini juga berat buat gue, yujin. Tapi gue harus terima perjodohan itu demi kebaikan kita nanti" kata minju.

"Kebaikan apa kak?"

"Nanti juga lo bakal tau" kata minju.

"Kak, gue juga masih sayang sama lo. Tapi gue ga bisa terus dalam kesedihan gue. Lo juga begitu, pilihan lo juga udah baik kok" kata yujin mencoba ikhlas pada pilihan minju untuk bersama omjek.

Mendengar kata sayang dari yujin membuat air mata minju jatuh. Ia menangis di depan yujin sambil memegang wajah yujin. Pandangannya tak ia alihkan, ini mungkin bisa jadi pertemuan terakhir mereka.

"Kak" panggil yujin memegang tangan minju di pipinya.

Minju yang tak kuat pun berhamburan memeluk yujin. Tangisnya makin keras saat yujin juga membalas pelukannya.

"Maafin gue hiks" ucap minju terisak.

"Jangan minta maaf, its okay babe" kata yujin mengelus punggung minju. Yujin sedih juga senang di peluk bidadari. Tapi yujin sendiri bingung atas perasaannya saat ini.

"I still love you too, yuding" ucap minju dalam tangisnya.

Yujin tersenyum minju mengucapkan kata itu. Yujin semakin memeluk minju erat agar tangis minju cepat reda.

Setelah cukup lama minju memeluk yujin, ia pun melepas pelukannya dan menghapus air matanya.

"Please to be happy with or without me, minguri" kata yujin mengelus rambut yujin.

"You too yujin" kata minju mencoba memberi senyum terbaiknya.

Minju pamit dari hadapan yujin dan kembali pada orang tuanya. Yujin terus memperhatikan minju sampai menjauh, sampai omjek merangkul minju untuk pergi dari sekolah. Yujin hanya tersenyum, ia tenang jika omjek memperlakukkan minju dengan baik. Setidaknya dia sudah mengikhlaskan hati dan perasaannya untuk minju.

Setelah melihat minju pergi, yujin buru buru menuju mobilnya dan juga pergi dari sekolahnya menuju ke suatu tempat. Yujin melirik kursi penumpangnya, ada bunga mawar merah disana lalu yujin tersenyum penuh makna.

.
.
.
.

Sampai di suatu sekolah terkenal di kotanya. Tempat seseorang sekolah yang tengah mengadakan acara perpisahan angkatan terakhir juga.

Yujin mengedar pandangan mencari seseorang,

"Ssamu" panggil yujin melambaikan tangannya.

"Yujiiinn" panggil chaewon juga lalu berlari pelan ke arah yujin.

"Selamat atas kelulusannya" kata yujin memberi bunga tadi pada chaewon.

"Ma..makasih hehe" jawab chaewon senang yujin datang ke sekolahnya.

"Chaewon,"

"do you wanna be my girlfriend?" Tanya yujin dengan senyum tulus.

Chaewon sedikit kaget dengan pertanyaan yujin. Mereka memang sudah dekat, tapi tetap saja pertanyaan yujin cukup membuat kupu kupu berterbangan di perut chaewon.

Dengan malu chaewon pun mengangguk dengan pipi memerah dan senyum yang sangat sulit ditahan. Yujin tersenyum lebar menampilkan gigi kelincinya melihat chaewon yang sangat ngblush. Lalu yujin memeluk chaewon dengan erat.

Diujung sana, keluarga omjong melihat chaewon berpelukan dengan yujin. Mereka senang yujin memperlakukkan anak mereka dengan baik.

Begitulah kisah cinta chaejin dimulai. Yujin merasa dia butuh kebahagian yang baru dan mengikhlaskan minju yang akan menjadi istri orang.

Yujin tulus pada chaewon, dia akan menjaga chaewon dari sekarang sampai ke masa depan nanti.

Yujin tulus pada chaewon, dia akan menjaga chaewon dari sekarang sampai ke masa depan nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jinjoo punten
chaejin mau pelukan dulu wkwkwk😂😂




Flashback End






















------

Kalem guyss wkwk😂😂😂
Cerita ini belum tamat kok😂😂
Tenangggg😂😂😂
Tapi nggas juga boleh sih, asal jan hapus precious dari library😂😂😂



PRÈCIOUS [S3] || Jinjoo / ChaejinWhere stories live. Discover now