Menurut

2.3K 426 88
                                    

Hari ini yujin goleran aja dirumah, karna jadwal kuliahnya tengah off. Teman temannya ada urusan masing masing sehingga tidak bisa hadir di istana om sultan.

Pacarnya pun sama, sedang ada kuliah lalu pemotretan. Yujin tidak bisa mengajak seseorang ke rumah untuk menemaninya.

Yujin bangkit dari tidurnya, karna lagi bosan dia memikirkan sesuatu dan memilih keluar rumah.

Keluar rumah untuk datang ke rumah yuri. Kali aja ada yuri yang bisa dia gangguin untuk menghibur dirinya yang bosan. Kejam emang.

Baru aja mau membunyikan gerbang rumah yuri, ayah yuri yang tengah di halaman langsung memanggil yujin menyuruhnya masuk.

"Ujin sinii" panggil sang ayah.

"Ngapain om?" Tanya yujin yang melihat ayah yuri berjongkok.

"Menghitung bintang,"

"Ya liat aja sendiri, pake nanya!" Sergah ayahnya.

"Etdahh, selow om" ucap yujin.

"Udah sini buruan" ajak ayah yujin meminta yujin berjongkok seperti dirinya.

Yujin yang penasaran pun ikut berjongkok di sebelah ayah yuri.

"Ini om udah ternak bebek sekarang hehehe" ucap ayah yuri bangga.

"Aelahhh, kirain paan dah!" Kini yujin yang mnyergah ayah yuri.

"Ya emangnya kamu aja bisa ternak bebek!" Ucap ayah yuri.

"Ah bebek om mah kalah sama bebek ujin"

"Lah bebek om mah mantep atuh jin" tanya ayah yuri.

"Nggaaa, bebek ujin bisa koprol"

"Ebuset! Itu bebek apa atlet?!" Ucap ayah yuri kaget. Emang lebay orangnya.

"Semi atlet" jawab yujin asal.

"Semprul!" Kata ayah yuri.

"Lahh benerr" kata yujin membawa serius.

"Becanda mu ga lucu mas!"

"Yaelah si om. Bebek ujin artis, sering muncul di tv" kata yujin penuh kepercayaan diri.

"Seriusan?" Tanya ayah yuri mudah di bohongi.

"Iyaa, bebek ujin yang jadi suneo"

"Ngawur!" Ucap ayah yuri lalu disambut tawa oleh yujin.

Udah tua masih bisa dibohongin. Siapa yang gablek dah ni.

Gerbang rumah yuri berderit tanda ada yang membukanya. Ya, yuri baru pulang membawa tas gitar di punggungnya.

Yuri melihat ke arah yujin dan ayahnya lalu berjalan. Yujin berdiri melihat yuri yang jalan ke arahnya. Saat yujin ingin membuka suara untuk menyapa yuri, yuri malah nyelonong melewati yujin.

"Eh mujaerr!" Teriak yujin memanggil yuri yang udah masuk rumah.

"Apa? Kamu mau piara mujaer?" Tanya ayah yuri.

"Udah punya om. Dari kecil ujin piara!" Kata yujin agak berteriak karna ia mengejar yuri yang udah masuk rumah.

Ayah yuri cuma geleng geleng kepala karna yujin pun ikut nyelonong masuk rumahnya tanpa izin. Kurang ajar emang.

.
.
.
.

Yujin melihat yuri yang masuk kamarnya, yujin pun ikut mengekori yuri. Yuri tak menutup kembali pintu kamarnya tanda ia mempersilahkan yujin untuk masuk.

"Apa lo?!" Sergah yuri membuat yujin kaget.

"Duh santai elah!" Balas yujin.

Yujin memilih duduk di depan piano besar yuri. Tempat yang biasa ia duduki jika masuk ke kamar yuri.

Yujin memandangi satu persatu tuts piano yang banyak itu dalam diamnya. Yuri yang diri disebelah piano pun menatap yujin heran.

"Ngapain sih lo?!" Tanya yuri.

"Ini liat piano" jawab yujin polos.

"Ya iya liat piano! Yakali liat tanjidor!" Kata yuri nggas.

"Berisik lo!" Ucap yujin.

"Apaan sih nyet?! Pulang aja deh lo!"

"Gue tamu njirr, sopan napa dah!"

Yuri memutar bola matanya malas, lalu berjalan kepinggiran kasurnya untuk duduk. Yujin pun memutar duduknya kebelakang menghadap yuri.

"Lo kalo mau cerita langsung aja kenapa sih!" Kata yuri.

"Ya sabar kali!"

"Cerita apa?" Kata yuri tak bersemangat.

"Hmm. Menurut lo, gue cocok ga sama chaewon?"

Yuri menaikkan sebelah alisnya setelah mendengar pertanyaan dari yujin.

"Lo udah pacaran setaun terus baru nanya sekarang nyet?!" Kata yuri.

"Ya karna gue ga pernah nanya makanya gue nanya iniii" kata yujin gregetan.

"Ya menurut lo aja, kan yang pacaran lo bedua" kata yuri.

"Gue kan nanya pendapat elo! Elahh gue buang ke sungai, jadi duyung lo!" Kata yujin.

"Yaa menurut gue sih cocok cocok aja" ucap yuri.

"Kenapa gitu?" Tanya yujin.

"Yang gue liat lo adem adem aja. Terus chaewon juga manis ke lo, lo nya juga manis ke chaewon" ucap yuri sambil mengetuk ngetuk dagunya dengan jari.

Yujin tampak mengangguk anggukkan kepala mendengar perkataan yuri.

"Terus menurut lo gue gimana?" Tanya yujin.

"Hah? Gimana apanya?" Tanya yuri yang kebingungan.

"Ya gimana gue 2 tahun yang lalu dan sekarang?"











-------

Siap siap masa flashback😶😶




PRÈCIOUS [S3] || Jinjoo / ChaejinWhere stories live. Discover now