Snack or Dinner?

1.7K 298 28
                                    

Maunya sih Kim Jongin marah saja. Habis laki-laki disebelahnya ini asik sekali bermain ponsel sambil mencomot ayam goreng di pangkuannya. Jongin kan juga mau di perhatikan.

Hati nya kesal karena sang pacar hanya ber-hahahihi sambil menonton video kompilasi komedian Lee Sugeun yang ia temukan di Youtube.

"Pulang lah... aku lelah."

"Kau hahaha... lupa? Ini kan di dorm."

"Tapi ini kamarku. Kembalilah ke kamarmu, dan tertawa lah dikamarmu sendiri Oh Sehoon!"

"Kau pasti sedang merajukkan? Yah sudah, sini ku peluk!"

"Dasar kepedean!" Padahal Jongin ingin sih di peluk-peluk oleh Sehun. Tapi egonya sedang berada dipuncak. Jadi susah untuk dibujuk.

"Kau marah karena aku tertawa atau karena memakan jatah ayam mu?" Sehun menaik turunkan alisnya main-main.

"Tidak keduanya. Aku hanya lelah. Kembali ke kamarmu sana."

"Gak ah. Aku kan masih ingin disini." Ujarnya sengaja memancing emosi Jongin.

"Untuk apa?! Sana pergi! Aku bosan melihat wajahmu."

"Bosan? Tapi siapa yang semalam diam-diam datang ke kamar ku ,hanya untuk melihat wajahku yah...?"

Jongin tercekat. "Aku-- aku hanya-- aku hanya ingin mengambil camilan di kamarmu. Aku ingin makan itu semalam."

"Bohong. Mana ada mengambil camilan sambil mengecup bibir dan kening orang." Jongin kembali terdiam. Bodoh juga dia. Seharusnya dia tanya Junmyeon hyung dulu sebelum masuk ke kamar Sehun. Dia tak tahu jika pria licik ini hanya pura-pura tidur di ranjangnya semalam.

"Habis... aku merindukanmu kemarin. Tapi hari ini sudah tidak lagi!"

Sehun menurunkan piring ayam dari pangkuan nya, lalu menyeka kedua tangan dan mulutnya dengan tisu basah milik Jongin.

"Mengapa sulit sekali untuk minta padaku hah?"

"Minta apa? Aku tak ingin apa-apa kok!"

"Camilan malammu." Otak Jongin hanya bekerja sebanyak 30%, jadi wajar saja jika dia begitu lemot untuk menyadari maksud dari perkataan ambigu Sehun.

Sehun mencium kening Jongin, lalu turun ke mata, sekitar hidung dan pipi. Lalu terakhir dibibir. Untuk yang di bibir dia hanya mengecupnya selama 1 detik.

"Aku tahu kau pasti marah karena aku bermain ponsel dan makan sendirian. Aku memang tidak peka pada pacar sendiri. Padahal pacarku sedang ingin 'camilannya' juga."

"Maksudnya? Maaf Sehun, ini sudah terlalu larut untuk otakku buat berpikir. Jadi langsung ke intinya saja." Aduh Jongin imut sekali. Sehun jadi gemas sendiri. Tapi biarkan saja Jongin dia kerjai malam ini.

"Jadi kau mau camilan atau makan malam?"

"Hah?"

"Camilan untuk ciuman, makan malam untuk bercinta."

Plakk

"Kau berani mengerjaiku rupanya! Senang sekali melihat pacarnya terlihat bodoh! Dasar jelek! Aku sebal pada Sehun!"

Sehun menghadiahi omelan panjang Jongin dengan puluhan kecupan di wajah Jongin.

"Untung kau tidak berliur seperti Vivi, jika tidak aku pasti sudah basah sekarang." Ujar Jongin tambah kesal. Tapi perkataan Jongin membuat Sehun berpikiran lain. Kalian pasti sudah tahu arahnya bukan?

"Hanya dengan kecupan ku, kau jadi 'basah' Jong? Lalu bagaimana dengan lumatan? Kau klimaks?"

Plakk

Plakk

Plakk

"Mesum! Maksudku karena liur bukan cairan yang lain!"

"Yah sudah... kalau begitu kau jadi pilih yang mana? Camilan atau makan malam?"

"Camilan saja. Besok kita masih harus menghadiri MBC gayo daekju."

"Baiklah tuan Kim, silahkan berbaring disana. Pelayan Oh siap mengantarkan pesanan."

Namun Sehun bukan lah Oh Sehun jika tidak licik. Dia membuka celana kain pendek Jongin dan juga celana panjang milik nya.

"Sehun jangan!"

"Ini service khusus sayang. Aku kan memberikan makan malam ternikmat untuk mu!"

"Brengsek!"








End

Singkat, padat, dan gak jelas.

Oke ini cuma penghilang rasa gabutku.

So see you...




First Publish, 30 Desember 2018

Republish, 4 Juli 2020

DRABBLES _ KJI PCY OSH WYFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang