■ Been through ■

1.9K 247 20
                                    

Ini akan menjadi foto ke sepuluh yang orang-orang disekitarnya kirim dibulan ini. Foto yang tentu saja menjadi bukti konkrit jika pacar playboynya itu kembali berselingkuh dibelakangnya.

Namun seperti biasa, Jongin akan kembali acuh dan memasang wajah datarnya. Percuma saja dia marah, karena Chanyeol pasti akan lebih emosi darinya, dan Jongin benci dibentak.

"Jong, apa bukti-bukti ini belum cukup? Dia bahkan lebih bertingkah dari sebelumnya."

"Lalu kau mau aku melakukan apa?"

"Putus Jong. Putuskan si playboy itu! Aku sudah jengah Jong dengan sifat nakalnya itu. Aku juga tidak ingin kau sakit hati."

"Baiklah." Dan itu akan jadi balasan yang sama untuk kesepuluh kalinya.

"Halo Chan?"

'Ya ada apa?'

"Ayo kita putus. Aku sudah tak tahan denganmu." Ujar Jongin dengan raut sedatar tembok.

'Aku tidak mau Jongin. Aku masih membutuhkanmu.'

"Baiklah."

Pip

Lihat bukan? Jongin memang menuruti permintaan Jimin untuk putus dengan Chanyeol, namun dia juga tidak pernah menolak saat Chanyeol ingin kembali dengannya. Dan itulah yang membuat teman-temannya mulai lelah dengan sikap kelewat santai Jongin.

"Apa kau benar-benar mencintainya Jong?"

"Kami sudah berpacaran selama 2 tahun Jim." Tentu saja Jongin tidak dapat mengatakan Ya atau Tidak dalam pertanyaan ini. Sejujurnya dia masih belum bisa.

"Lalu mengapa kau masih tahan setelah di selingkuhi berkali-kali oleh nya?"

"Aku, hanya memberinya kesempatan." Ada sedikit jeda di kalimatnya.

"Kesempatan apa? Kesempatan untuk menyakitimu? Jongin, ku mohon sadarlah! Pria itu tidak pantas untuk mu."

"Lalu siapa yang pantas untukku? Kau? Namjoon? Wonwoo?"

"Jangan bercanda Jong! Aku serius!"

"Pulang lah Jim, aku masih harus bekerja besok pagi. Aku juga butuh istirahat." Akhirnya, untuk yang kesekian kalinya, Jimin kembali mengalah. Jangankan dia, Namjoon dan Wonwoo yang pandai berdebat pun akan selalu kalah jika sudah berhadapan dengan Jongin. Makanya kedua orang itu sudah menyerah dan hanya dapat menyemangati Jimin yang masih terus berusaha menyadarkan sang teman.

"Baiklah. Sampai jumpa."

Tepat setelah Jimin keluar dari apartement nya, Jongin segera menyalakan musik dari speaker besar yang ada dikamarnya.

Wajahnya masih tetap datar meskipun lagu upbeat yang terputar. Hanya saja sesekali dia bersenandung, dan menepuk-nepuk lututnya sesuai dengan irama lagu. Puas mendengarkan beberapa lagi, Jongin pun memilih untuk mematikan musiknya dan bersiap untuk tidur.

'Selamat malam Kim. Semoga besok kau tidak akan lebih bodoh dari hari ini.'

    




Kata 'percaya' dan 'setia' sudah lama terbuang dari kamus percintaan antara Jongin dan Chanyeol. Orang-orang juga belum bisa mengerti, mengapa dia bisa sesantai ini padahal pacarnya sedang berselingkuh diluar sana? Tapi Jongin tentu punya alasannya sendiri. Dan dia tidak berniat untuk mengungkapnya dalam waktu dekat. Cukup dirinya dan tuhan lah yang tahu.

Jongin sebelumnya adalah seseorang yang tertutup, bahkan pada dirinya sendiri. Matanya yang sayu dengan bibir yang selalu tertutup rapat tanpa senyuman ,membuat semua orang enggan untuk mendekatinya. Namun berbeda dengan para sahabatnya dan juga Chanyeol. Mereka masuk kedalam kehidupan suram Jongin akibat masalalu keluarganya beberapa tahun yang lalu.

DRABBLES _ KJI PCY OSH WYFWhere stories live. Discover now