HUNKAI SERIES (3)

3.7K 471 26
                                    

Ku kira...perjuangan ku sudah selesai saat kau sadar dan ingin mencintaiku.

Namun,mengapa ini terlalu sulit?

Kau masih menggumamkan nama itu,nama pria yang selalu kau banggakan. Cinta pertama mu...

Xi Luhan.

Lalu apa aku harus benar-benar berhenti kali ini?

Setelah kejadian hari itu,aku dan Sehun semakin dekat hampir seperti dulu...yah dulu. Kau tahu,kesempatan kedua tidak akan pernah seindah yang pertama. Dan aku baru menyadari itu, Sehun memang kembali dekat dengan ku...namun seperti ada jarak di antara kami.

Ia tak lagi bersikap seperti dulu, Malah terkesan hati-hati saat berbicara atau bercanda padaku. Aku kira mungkin ia hanya tak terbiasa setelah mengetahui perasaanku yang sebenarnya atau, perkataannya hari itu hanyalah wujud dari rasa frustasi nya . Lalu apakah ia benar-benar menganggapku sebagai Jongin, atau pengganti Luhan.

Tidak,aku tidak egois. Tapi aku sudah di butakan untuk kedua kalinya, Karna aku ingin selalu ada di sampingnya.

Aku mulai bertindak, bersikap seperti biasanya. Bermain bersama para member dan juga Sehun. Aku bahkan lebih aktif untuk mendekati nya. Tertawa, saat ia mengeluarkan lelucon. Memasak makanan saat ia lapar. Membangunkannya saat kami harus latihan. Sebisa mungkin aku menempelinya seperti parasit. Yah parasit,

"Sehun temani aku di dorm yah... aku takut jika harus sendirian disana." saat ini kami sedang latihan untuk konser yang akan kami gelar dalam beberapa minggu kedepan.

"Kalau begitu tetap lah disini. Lagi pula mengapa harus pulang di saat semua orang bekerja keras disini, Dasar manja!" kau tau terkadang parasit memang harus di musnah kan,bukan?

"Baiklah,biar Jongin pulang denganku saja. Lagi pula aku juga sudah sangat lelah. Ayo Nini kita pulang." Chanyeol hyung segera merangkul ku dan menarik ku ke luar ruang latihan.

"Sehun jaga ucapanmu." seru Kyungsoo hyung dan setelah itu aku benar-benar pergi meninggalkan mereka di ruang latihan.

   




"Jongin!" Chanyeol hyung memanggilku setelah keluar dari kamar mandi. Setelah itu ia segera duduk di samping ku, yang saat itu berada di kasurku.

"Sabar lah...aku tahu dia mengabaikanmu dan jadi lebih ketus padamu akhir-akhir ini." Dia menepuk bahu ku.

"Tenanglah hyung. Aku tipe orang yang setia. Di abaikan tak bisa menggoyahkanku." Aku tersenyum, walau aku tahu hati ku sedang protes karena tingkah ku yang terlalu sok kuat ini.

"Kau harus belajar untuk dapat berbohong lebih baik lagi Nini. Kau sangat buruk."


"Lalu apa yang harus aku lakukan? ku kira ia benar-benar berniat untuk menyukaiku... ya lihat apa yang dia lakukan. Mengabaikan ku? Berkata ketus? menganggapku sebagai parasitnya? Haruskan aku benar-benar mengorbankan seumur hidup ku untuk menunggu cintanya?"

"Aku mungkin tak tahu bagaimana rasa nya menjadi dirimu. Tapi kau harus tahu satu hal, mengalah bukan berarti kau kalah, terkadang kau harus mengalah untuk kebahagiaannya. Dan ingat, berhentilah ketika kau sudah sangat lelah. Belajar untuk menerima keadaan...dan bukalah hatimu untuk orang lain"

"Hyung..."

Aku pun segera memeluknya erat. Chanyeol Hyung selalu ada disaat seperti ini. Disaat aku bersedih karna Sehun. Dia akan menenangkan ku dan memberiku nasehatnya.

"Ini sudah malam Nini, kau harus tidur." Aku sedikit melonggarkan pelukanku dan kembali memeluknya.

"Aku ingin tidur bersama Channie hyung."

"Kkk~ baiklah beruang manis. Kau boleh tidur bersama pria tampan malam ini. Selamat tidur Nini."

"Selamat tidur hyung."

Sehun. Laki-laki itu bahkan tak pernah menegurku sekarang. Apa ini benar-benar petunjuk dari tuhan, bahwa Sehun bukanlah untukku. Tapi mengapa tuhan membiarkan aku mencintainya? Tuhan bisa kah kau lenyapkan perasaan ini seperti lenyapnya perkataan manis Sehun waktu itu. Aku lelah jika harus di tarik ulur seperti ini.

  


Apa ini benar-benar akhir untuk kita Sehun? Apa kau benar-benar tak bisa ku raih? Apa aku harus benar-benar menyerah kali ini? Tapi bagaimana ini, aku benar-benar mencintaimu .

Kau sangat dekat Sehun. Apa karena itu kau sulit ku raih? Aku hanya berharap kau tiba-tiba berubah hari ini. Tidak menjauhiku, kembali pada ku, kembali bersama denganku.

Aku harus menentukan sekarang. Benar aku harus bertanya pada Sehun tentang hal ini.

"Sehun...ada yang ingin ku bicarakan." Aku segera menahan Sehun yang seperti nya akan pergi keluar dorm.

"Tidak ak-"

"Ini tentang perkataanmu waktu itu. Kau tak bersungguh-sungguh saat mengucapkannya bukan? Kau hanya menenangkan ku waktu itu." Tidak ada siapapun di dorm. Semua orang pergi keluar dan hanya tersisa aku dan Sehun di sini.

"Kau terlalu berlebihan Jongin...bukan kah aku sudah bilang untuk menungguku Jongin? Kau selalu menempeli ku seperti parasit. Dan berhenti untuk terlihat menyedihkan di depan semua orang dan membuat ku terlihat kejam padamu. Ini semua salahmu Jongin, aku tak pernah meminta mu untuk mencintai ku!" Kaki ku lemas saat ini, aku terlalu lemah untuk berdiri. Aku tak sanggup untuk menatap matanya. Ia benar aku tak pantas menyalahkannya karena ini adalah keputusan ku sendiri. Keputusan untuk terus mencintai nya.

"Jika a-aku harus menunggu mu, Maka itu akan benar-benar menghabiskan seribu tahun Sehun. Seharusnya kau membiarkanku saat itu. Kau hanya...hanya harus terus mengabaikan ku Sehun, bukannya malah berbalik dan berkata kau akan belajar mencintai ku. Baiklah Sehun mungkin aku memang harus berhenti sampai disini. Aku tak bisa menahan nya lagi..." Aku menepuk dadaku dengan keras, rasa nya sangat sakit hingga aku terjatuh dan meringkuk di depannya.

"wah... mengapa sakit sekali." aku terkekeh seperti orang gila. Mengapa efek Sehun sangat besar padaku.

"Pergilah Sehun. Seseorang mungkin menunggu mu." Setelah itu aku beranjak dari ruang tamu menuju kamar ku.

    


End

Note sebelum republish:

Ku update cepat2 karena cerita ini udah selesai sampai chap terakhir.
Jdi aku update nya palli palli

Jgn lupa vote dan komen. Semakin banyak feedback nya semakin palli ku update. Seyuu

     




Republish, 9 Januari 2020

Ingin ku unpub saja rasanya... 😆 Dasar manusia alay...

DRABBLES _ KJI PCY OSH WYFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang