Sanjuu Nana

6.2K 650 43
                                    

Cricket lalu meminta kami untuk duduk berkumpul di luar rumahnya karena dia ingin menceritakan sesuatu pada kami.

"Apa yang ingin kau ceritakan, Ossan?"Tanya Usopp.

"Dengar kalian semua, pertama-tama, akan aku jelaskan semua yang aku tau tentang Pulau Langit. Semua memang serba tidak pasti, jadi terserah kalian mau percaya atau tidak!"Ucap Cricket.

"Yap, aku percaya!"Tanggapku dan Luffy sambil menganggukkan kepala kami.

"Masih terlalu dini!"Pekik Usopp.

"Di sekitar wilayah laut ini, kadang muncul peristiwa aneh. Yaitu, awan disekitar sana tiba-tiba menjadi gelap padahal hari masih siang."Ucap Cricket.

"Ya, benar! Kami melihatnya! Ya, kan?!"Pekik Luffy.

"Benar! Kita belum selesai terkejut muncul kura-kura yang sangat besar, lalu tiba-tiba saja langit menjadi gelap!"Pekikku.

"Ya! Tiba-tiba saja malam datang dan muncul beberapa raksasa!"Pekik Usopp.

"Raksasa? Ada penjelasan dari mana para raksasa itu muncul, tapi untuk sementara, lupakan dulu hal itu. Kondisi saat malam tiba-tiba datang itu, disebabkan oleh bayangan awan yang sangat tebal."Ucap Cricket.

"Maksudmu awan cumulonimbus? Kegelapan yang muncul terlalu pekat kalau disebabkan oleh awan biasa."Ucap Nami.

'Yah, aku hanya mempelajari dasar geografi yang tidak mendalami pelajaran tentang awan. Jadi aku tidak pernah dengar tentang awan cumulonimbus. Mungkin kapan-kapan aku baca buku punyanya Nami untuk mempelajari soal awan. Lama-lama aku penasaran juga tentang navigasi.'Pikirku.

"Wah! Ossan bodoh! Kalau ada banyak awan, berarti disebut cuaca berawan tau!"Pekik Luffy.

"Ya! Berawan!"Pekik Usopp.

"Berawan!"Pekik Chopper.

'Mereka bertiga tidak mengerti tapi dengan percaya dirinya menanggapi seperti itu ya.'Pikirku sweatdrop.

"Diam dan dengarkan! 'Awan Emperonimbus', itulah sebutannya. Mereka berkumpul jauh di atas langit, namun tidak diciptakan perubah atmosfer dan tidak terjadi hujan. Saat merela muncul, bahkan sinar matahari pun tidak bisa menembusnya. Karena itulah siang berganti malam. Ada pendapat yang mengatakan, bahwa awan emperonimbus sama sekali tidak berubah selama ratusan bahkan ribuan tahun ini, bahkan ada yang menyebutnya 'awam fosil'."Ucap Cricket.

"Itu mustahil! Tidak ada awan yang berkumpul yang tidak mengakibatkan perubahan cuaca!"Pekik Nami.

"Kau bebas untuk percaya atau tidak. Karena aku tidak menyuruhmu untuk percaya!"Ucap Cricket.

"(Namamu), aku pernah mendengar soal awan seperti itu?"Tanya Nami padaku.

"Tidak. Aku tidak mempelajari tentang  langit dan laut, Nami."Ucapku.

'Yang aku pelajari paling hanya pelajaran IPA yang mengatakan, awan itu terbentuk dari gunung, tapi hujan disebabkan dari laut.'Pikirku.

"Jadi, itu adalah 'awan misterius'?"Tanggap Luffy.

"Benar, sampai sekarang ilmu pengetahuan belum bisa menjelaskan fenomena itu."Ucap Cricket.

"Luffy hebat!"Pekik Chopper.

'Tidak, tidak. Luffy bilang itu 'awa misterius' karena dia tidak mengerti.'Pikirku.

"Dengar! Kalau memang Pulau Langit itu ada, kemungkinan besar pulau itu hanya ada di sana."Ucap Cricket.

"Souka! Wakata! Ayo kita naik ke atas awan-awan itu! Bangun, Zoro!"Pekik Luffy dengan senangnya sambil menari-nari.

"Yatta! Yatta! Kita ke Pulau Langit! Pulau Langit!"Pekikku dan Usopp sambil menari-nari juga dengan senangnya.

One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang