One Piece

Juu Yon

Pada suatu hari yang cerah ditengah lautan.

Pada suatu kapal... Terlihat ada Zoro yang sedang tidur, Nami yang sedang membaca buku, Usopp yang sedang membersihkan senjatanya, Luffy yang sedang membawa kotak berat bertulisan 'Danger!', dan aku... Aku seperti biasa hanya terdiam sambil memandangi hamparan lautan karena aku memang sangat menyukai lautan.

'Brak.'

Suara kotak berat yang dibawa Luffy diletakkan begitu saja, membuat kami semua, kecuali Zoro, menoleh ke arah Luffy.

"Apa?"Tanggap Usopp.

"Whew, ini berat sekali."Ucap Luffy.

"Apa itu?"Tanya Nami.

"Aku menemukan ini ditempat penyimpanan."Ucap Luffy.

"Apa isinya? Bola meriam?"Tanyaku sambil berjalan mendekati Luffy.

"Ya."Jawab Luffy.

"Aku pikir kita harus berlatih menggunakan meriam."Ucap Nami.

"Untuk melawan musuh, kita harus bisa menggunakan meriam."Ucap Luffy sambil menunjuk ke arah meriam.

"Aku yang akan mengurus soal itu."Ucap Usopp.

"Kau bisa menggunakan meriam, Usopp?"Tanyaku.

"Aku pikir aku sudah melakukan setengah perjalanan ke seluruh dunia naik meriam."Ucap Usopp.

"Bagaimana cara menggunakan ini?"Ucap Luffy yang tidak mendengarkan ucapan Usopp.

"Sepertinya pertama-tama kita membuka bagian belakang meriam, lalu masukkan bola meriamnya."Ucapku yang juga tidak mendengarkan ucapan Usopp.

"Dengarkan aku!"Pekik Usopp.

"Hoi, Zoro! Apa kau tau cara menggunakan ini?"Tanya Luffy.

"Dia sudah tidur dari tadi."Ucap Nami.

"Cih, tidak menyenangkan sekali."Ucap Luffy.

"Tau. Kerjaannya hanya tidur."Ucapku.

"Jika kita pergi sedikit ke selatan, di sana ada tempat yang sempurna untuk berlatih."Ucap Nami.

"Hontou, kah?! Ayo ke sana! Ayo ke sana!"Pekik Luffy.

"Hoi, kau bisa menembakkan meriam seperti aku? Semua orang memanggilku master meriam... Dengarkan!"Ucap Usopp.

'BAM!'

Suara bola meriam begitu kencang setelah diluncurkan ke tempat target latihan kita.

"Arre? Aku meleset jauh!"Pekik Luffy.

"Sekarang, biarkan aku yang mencobanya, Kapten!"Pekikku.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"Tanya Zoro yang terbangun.

"Kami sedang berlatih menembak dengan meriam. Tapi ini lebih sulit dari pada yang aku pikirkan."Jawab Luffy.

'BAM!'

"Eh?! Aku meleset juga! Ah, padahal dikit lagi kena!"Pekikku saat tembakan-ku tidak terkena sasaran.

"Aku sudah bilang padamu, biar aku tunjukkan bagaimana seharusnya melakukannya. Eh, dengan jarak kita saat ini... Ini adalah yang benar. Tembak!"Ucap Usopp sambil menggerakkan meriamnya.

'BAM!'

'BRAK!'

Tembakan Usopp pun tepat mengenai sasaran.

"Sugoi!"Pekikku dan Luffy.

"Kau mengenainya dengan sekali tembakan!"Pekik Luffy.

"Usopp, kau seorang penembak jitu!"Pekikku.