Juu Go

7.7K 918 172
                                    

Sanji menggeram kesal mendengar itu, sedangkan aku hanya tersenyum kecil.

"Hey, Kuso Jiji! Bukankah aku Kepala Asisten Koki disini? Apa maksudmu dengan tidak membutuhkanku lagi disini?"Ucap Sanji.

"Kau selalu bertengkar dengan para pelanggan dan kau menggoda wanita cantik didepan mataku, serta kau membuat makanan yang tidak selayaknya, kau itu tidak lebih menjadi beban di restoran ini. Itulah kenyataannya."Ucap Zeff.

"Apa katamu?"Tanggap Sanji.

"Sepertinya para Koki lain tidak menyukaimu lagi. Kenapa kau tidak menjadi Bajak Laut saja? Dan kenapa kau tidak segera meninggalkan tempat ini?"Ucap Zeff.

"Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa-apa, dan kau ingin memecat kepala koki-mu, Kuso Jiji. Aku tak peduli dengan omongan-mu tadi, tapi aku tidak akan membiarkan masakan-ku dihina. Aku akan tetap tinggal disini. Jika kau tetap mengusirku, aku akan menghajar-mu!"Tanggap Sanji.

"Beraninya kau menantang bos-mu sendiri, Chibi Nasu."Ucap Zeff lali melempar tubuh Sanji ke arah meja kami yang banyak makanannya.

Aku, Zoro, Nami, dan Usopp pun lalu langsung segera menyelamatkan makanan kami yang ada dimeja.

'Brak!'

Tubuh Sanji pun kemudian menabrak meja kami.

"Sial! Ingatlah, gak peduli seberapa banyak kau mencoba, aku akan tetap tinggal disini sebagai seorang koki. Suatu saat, kau akan aku bunuh."Ucap Sanji.

"Aku tidak akan mati. Aku akan hidup selama 100 tahun lagi."Ucap Zeff sambil berjalan pergi.

"Dasar Kuso Jiji pemimpi."Tanggap Sanji.

"Bukankah ini bagus, Ossan itu mengijinkan-mu. Sekarang kau dapat bergabung dengan kita."Ucap Luffy.

"Tidak akan!"Pekik Sanji garang.

Sanji lalu membereskan meja kami kembali dan memberikan pelayanan ke aku dan Nami.

"Sekarang, nona-nona manis, maafkan aku atas kejadian tadi. Sebagai permintaan maaf, akan aku berikan buah Macedonia, oh Hime-sama."Ucap Sanji sambil melayaniku dan Nami.

"Wah... Arigatou. Kau sungguh manis sekali."Ucap Nami sambil tersenyum.

"Arigatou. Kau manis sekali, San-Ji-Kun~"Ucapku dengan nada menggoda sambil mengelus rahang Sanji membuat mata Sanji langsung berubah lope-lope.

"Aku juga mencintaimu, oh sayangku."Tanggap Sanji dengan mata yang lope-lope dan wajah yang mendekat ke arahku.

"Aku tidak mengatakan itu."Ucapku sweatdrop.

"Tidak adil! Mengapa kau tidak minta maaf sama kita?! Aku akan menghajar-mu, dasar Koki Bodoh!"Pekik Usopp garang.

"Kau cukup aku bawakan secangkir teh panas saja. Berterimakasih lah kepadaku, Nagai Hana."Ucap Sanji.

"Kau menantang-ku?! Kau tak kan mudah mengalahkan-ku! Bantai dia, Zoro!"Pekik Usopp.

"Lakukan saja sendiri."Tanggap Zoro.

"Yamete! Jangan ribut karena aku!"Ucap Nami.

"Emangnya mereka bertengkar karena dirimu?"Tanggapku sweatdrop.

"Ha'i."Tanggap Sanji dengan mata yang berubah lope-lope menatap Nami.

"Siapa yang ribut karena dirimu?!"Pekik Usppp garang.

"Ngomong-ngomong, Tuan Koki."Ucap Nami dengan nada menggoda.

"Ha'i?"Tanggap Sanji.

"Makanan disini sungguh enak sekali, tapi itu terlalu mahal untukku."Ucap Nami dengan nada menggoda sambil mengelus rahang Sanji.

One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang