Nijuu

7.2K 765 38
                                    

Sesampainya di rumah Apis.

"Oe, minna! Kalian harus melihat hal yang keren!"Ucap Luffy sambil berjalan memasuki rumah Apis.

"Apa yang terjadi disini?"Ucap Nami saat melihat semuanya tertidur.

"Semuanya jatuh tertidur."Ucapku sambil berjalan menghampiri Zoro.

"Kemudian... Pada generasi ke seribu dua ratus satu..."Ucap Kakek Apis yang masih saja bercerita.

"Masih saja bercerita. Emang tidak ada habisnya."Ucap Nami.

"Kakek itu kuat sekali ya berbicara terus."Ucapku sweatdrop.

"Oe! Aku akan membangunkan-mu!"Ucap Luffy lalu memecahkan gelembung tidur Usopp.

"Wuah!"Pekik Usopp yang terbangun.

"Zoro, kau juga bangunlah!"Ucapku sambil menggoyangkan lengan Zoro.

"Apa? Sudah pagi ya?"Ucap Zoro yang baru terbangun.

"Ya, ini sudah pagi."Ucapku.

"Cerita dari pak tua itu terlalu lama dan itu membuatku mengantuk saja."Ucap Sanji yang juga baru bangun.

'Krek!'

Tiba-tiba saja pintu rumah Apis terbuka, lalu muncullah salah satu penduduk.

"Ada masalah! Bokuden-san! Dimana Apis?"

"Emangnya kenapa?"Tanya Nami.

"Bukankah kalian Bajak Laut? Angkatan Laut sedang menuju ke pulau ini."

"Nani? Angkatan Laut?"Tanggapku.

"Mungkinkah, mereka mencari Apis lagi?"Ucap Nami.

"Emangnya apa hubungannya dengan dia?"Tanya Usopp.

"Hey, minna, ikutlah bersamaku!"Ucap Nami.

"Ha'i, Nami-san!"Pekik Sanji.

"Kenapa?"Tanya Luffy.

"Pokoknya ikut saja!"Pekik Nami.

"Bagaimana dengan Jiisan itu?"Tanya Zoro sambil menunjuk Kakeknya Apis.

"Hm... Biarkan saja dia tertidur seperti itu. Hey, jika Bokuden-san bangunkan, katakan padanya, kami akan menyelamatkan Apis."Ucap Nami.

"Ah, ya!"

Kami semua pun lalu pergi ke tempat Ryuji dan Apis berada sambil menceritakan apa yang terjadi pada mereka selama perjalanan.

"Yo, minna!"Sapa Apis saat kami semua baru sampai.

"Seperti yang diceritakan Bokuden Jiichan, itu adalah naga legenda Sennenryu."Ucap Nami.

"Ah! Dia keren sekali!"Pekik Luffy.

"Dia memang benar-benar keren, kan?!"Pekikku.

"Kalian berdua berhenti bersikap seperti itu!"Pekik Nami garang.

"Di Grand Line ada yang serupa dengannya."Ucap Zoro.

"Kita telah melihat monster sebelumnya, tapi dia sepertinya berbeda."Ucap Sanji.

"Tentu saja berbeda! Karena dia jauh lebih keren!"Pekikku sambil menunjuk Ryuji.

'Pletak.'

"Dakara! Berhentilah bertingkah seperti itu, (namamu)!"Pekik Nami garang setelah memukul kepalaku.

"Ittai."Ringisku sambil memegangi kepalaku.

"Apa kau yakin dia itu jinak?"Ucap Usopp.

Ryuju lalau mendekatkan wajahnya ke Usopp, dan kemudian menjilat wajah Usopp.

One PieceOù les histoires vivent. Découvrez maintenant