● That's You ●

2.2K 280 42
                                    

Hujan deras tak henti-hentinya mengguyur kota Seoul belakangan ini. Hoseok menatap miris pada para pejalan kaki yang nekat menerobos hujan dengan menjadikan tas mereka sebagai penghalau.

Ia baru saja diinterogasi oleh pihak kepolisian. Mungkin sekitar tiga jam lamanya ia bertahan diruangan sempit nan menakutkan itu. Demi Tuhan! Ia tidak mau kembali berurusan dengan pihak polisi lagi.

Wajah mereka menyeramkan, tidak ada manisnya seperti Yoongi, pikir Hoseok. Well, dia juga harus menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Jimin. Meluruskan segala bentuk kesalah- pahaman yang ada.

Namun, hujan seolah menentang segala bentuk rencana yang telah Hoseok susun sebelumnya. Pemuda itu berniat mengunjungi Jimin, sahabat manisnya itu. Hanya saja, langit terus menumpahkan air matanya, dan Hoseok tak punya pilihan lain selain berteduh didepan minimarket.

Dia menghela nafas panjang. Pun begitu, tangannya menengadah, membiarkan tetesan air melewati celah-celah jemarinya. Itu kelewat sejuk. Hoseok suka itu.

Kala dia sibuk sendiri menatapi langit malam, Hoseok tak sadar sama sekali akan hadirnya sosok Yoongi disisi kiri pemuda itu. Lengkap dengan pandangan kelewat datar miliknya.

"Dasar bodoh," dan Yoongi tak pernah jauh dari kata-kata kasar yang terus mengalir dari bibirnya. Pun, jika Hoseok adalah kekasihnya sendiri.

Yang dikatai bodoh segera menoleh dengan dahi mengernyit. Kentara sekali jika dia begitu sebal dimaki begitu oleh sosok Min Yoongi yang punya wajah manis, namun berbanding terbalik dengan sikapnya yang tergolong kasar.

"Ya! Min Yoongi! Kau tidak rindu pada kekasih tampanmu ini, eoh?"

Hoseok bertanya kelewat antusias dengan tangan terbentang, ingin dipeluk oleh sang kekasih, namun Yoongi nan kejam itu balas berdecih dan berjalan menjauh meninggalkan sosok Hoseok yang termangu menghadapi sikap kekasihnya itu.

Yah, mau bagaimana pun, Hoseok tetap akan cinta.

"Kau tahu? Petugas Kepolisian didalam sana benar-benar menyeramkan. Aku tidak mau lagi berurusan dengan mereka." Cerita Hoseok saat keduanya berjalan beriringan berkat Yoongi yang membawa payung.

Yoongi balas mengangguk, "Jangan mencari masalah lagi. Kau membuatku cemas," kata Yoongi dengan nada datar, namun tersirat rasa khawatir didalamnya.

"Terlebih, aku lelah menunggumu selama tiga jam. Apa yang terjadi jika polisi justru menahanmu dalam waktu yang lama," lanjutnya tak menghiraukan pandangan Hoseok yang terjurus padanya.

Pria Jung itu tertawa menggoda, "Yah, kau benar-benar tidak bisa jauh dariku." Katanya sembari merangkul Yoongi dengan mesra, tanpa mau ambil pusing dengan tatapan para pejalan kaki yang lain.

.

.

.

"Hai," suara Hoseok terdengar canggung, manakala pintu dihadapannya terbuka dan menampilkan sosok Jimin yang berbalut celana training dan kaos putih lengan pendek.

Jimin mengulas senyum. Gosh, sebenarnya ia masih takut akan keberadaan Hoseok. Hanya saja, Jimin percaya jika pemuda Jung itu bukanlah pria kejam seperti yang menikamnya diatap waktu itu.

Pemuda bersurai blonde itu mengukir senyum, sebisa mungkin menempatkan suasana dalam keadaan normal seperti biasanya. Well, agaknya Jimin masih dibuat trauma akan tragedi malam itu.

"Aku ingin minta maaf, hyung." Jimin berucap kala Hoseok baru saja mendudukan dirinya pada sofa di ruang tengah milik Jimin.

Something Happen To My Heart [KM]Where stories live. Discover now