Chapter 16: YOU WHAT!?

134 10 0
                                    

Erika tepar di sofa bersama Sakura. Kini mereka berada di mansion Raphael, mansion milik keluarganya Caesar yang akan ditinggali mereka untuk sementara.

Setelah puas bermain-main, mereka langsung ke mansion Raphael. Bahkan Ryuu dan Toshio pun ikut untuk menjemput Raika ke sana.

"Mmm, nii-san tachi kenapa tiba-tiba ke Jepang?" Tanya Raika yang duduk di sebelah Lucious.

"Hm, jadi begini...."

Ryuu menceritakan apa yang terjadi sebenarnya kepada semuanya.

Saat ia meminta bantuan Edward untuk membantunya mengurusi perusahaan di Paris, saat Toshio mengerjakan tugas skripsinya dengan kecepatan turbo sehingga dia bebas dari kuliahnya untuk beberapa lama dan saat mereka menghubungi Kou untuk pulang.

Toshio menambahkan jika kondisi Ryouta sudah membaik namun tetap harus dirawat di rumah sakit berkat amukan Ryuu dan Erika, dan tentu berkat tindakan bejatnya. Kini Ryouta di jaga oleh Nadeshiko dan Toma

Sementara Kou berada di Maldive untuk pemotretan di sana.

Semasa penjelasan itu, berbagai reaksi terlihat.

Raika yang menunduk, terlihat ekspresi sedih.

Erika yang cuek bebek.

Midori dan Gil yang biasa saja karena sudah mendengar dari Toma.

Zeus, Caesar, Sakura, Lucious dan Luca yang membelalakan matanya.

Liz dan Alfonse yang terlihat prihatin.

Reiko dan Hiro yang datar.

Azusa yang mendadak merasa de javu dan Serge yang menghela nafas.

"Ra... Aku tahu apa yang dilakukan oleh ketiga kakakmu itu. Mereka menyiksamu sejak hari itu. Bahkan saat aku dan Toshio masih bersamamu." Ryuu tersenyum lembut lalu menepuk dan mengusap rambutnya pelan.

"Jangan kamu pikir kamu pembawa sial, itu adalah takdir Kaa-san dan Arisu. Jadi bahagialah di ulang tahun kamu mulai sekarang, mengerti?"

Air mata turun di pipi Raika, melihat hal itu Ryuu memeluknya untuk menenangkannya.

Beberapa menit berlalu, tangisan Raika berhenti.

"Hoi, sudah kan?" Celetuk Zeus yang memang sudah dari tadi boring. "Lebih baik kita bermain daripada bermain drama yang mengharu biru ini."

Hiro langsung menggeplak kepalanya.

"Kau lihatlah situasi, King Kook."

"Habisnya---"

"Maaf...." Raika memotong ucapan Zeus.
Terlihat rona merah di pipi Zeus setelah melihat mata gadis itu yang tengah berkaca-kaca melihatnya.

"Ma-makanya jangan nangis terus!  Lebih baik kita ma-mainkan sesuatu!" Seru Zeus dengan muka blushingnya.

"Aku tak percaya melihat Zeus yang salah tingkah melihat seorang gadis," celetuk Alfonse dengan senyum innocent-nya.

"A-Ap-Apa?!" Zeus berteriak, mukanya tampak lebih memerah lagi.

Liz dan teman-temannya yang lain terkekeh sementara Raika ikut tersenyum lembut.

Toshio diam-diam bersyukur pada celetukan Zeus yang mencairkan suasana itu.

***

Ryouta meringis pelan, mencoba bangun dari tempat tidur rumah sakit berkelas VVIP itu. Ia benar-benar mengutuk Ryuu dan gadis sialan yang sudah memukulinya itu.

Is God Hate Me?Where stories live. Discover now