Chapter 6 : Trust Yourself

154 13 6
                                    

Erika POV

Aku membawa si Raika ke mansion Shiroukage alias rumahku. Tadinya aku berniat membawanya ke UKS tapi setelah dipikir-pikir lebih baik membawa dia ke rumahku sekalian untuk membersihkan tubuhnya yang dipenuhi telur, tepung dan gula.

Aku melongo begitu melihatnya selesai mandi. Holy Crap! Dia cantik banget, sumpah!

Rambut berwarna hitam legam, mata bermanik ungu yang besar dan bersinar, kulit putih, wajah cantik dan imut. Hei, kenapa dia malah berpenampilan culun padahal punya tampang idol papan atas?

Sial, aku jadi penasaran! Tapi kalo aku tanya nanti di kirain aku orang super kepo!

"Arigatou gozaimasu, Shiroukage-san," ucapnya sambil membungkukkan tubuhnya dalam-dalam.

Ugh! Aku benci formalitas!

"Douita yo! Dan tolong jangan panggil aku Shiroukage karena kau malah seperti memanggil orangtuaku. Panggil saja aku Erika atau Rika."

Raika mengangguk pelan. "Iya, Shirou- eh Erika-san.... "

"Jangan pake embel-embel!"

"I-iya Erika...."

Aku memandang puas lalu memperhatikannya lagi.

Sungguh kasihan cewek ini, aku memang sudah memperhatikannya sejak hari pertama aku masuk ke Shikou Gakuen (wajarlah sedari kecil aku tinggal di London).

Saat aku bolos dan berada di atas pohon taman belakang, aku melihatnya menangis di sana. Menangis tanpa suara.

Karena ketularan kepo dari sahabatku di London, Elizabeth Campabell, aku meng-hack data sekolah.

Awalnya aku terkejut melihat marga yang ia sandang, Tateishi. Salah satu kolega bisnis keluargaku dan juga perkiraan besar aku akan dijodohkan dengan salah satu putra keluarga itu. Antara Tateishi Toma atau Tateishi Toshio.

Huh, aku juga tidak terlalu peduli pada masalah perjodohan dan tetek bengeknya.

Kita balik lagi, selain itu aku menemukan fakta menarik sekaligus menyedihkan, aku tahu jika anak-anak membullynya karena disuruh oleh Tateishi Kou alias kakak Raika sendiri.

Masa ada kakak durjana kayak gitu? Kejam banget, rasanya pengen aku pukul mukanya sampe babak belur!

Yahhh, anak-anak memang punya alibi mengenai gosip tentang Raika pembunuh sahabatnya Arisu, namun saat aku telusuri lagi ternyata itu kecelakaan.

Dasar.... Hal yang paling kubenci di dunia ini adalah orang-orang tak berguna yang hanya bisa menggunakan kekuasaan dari orangtua mereka.

Yah, sebenarnya aku pun hanya memiliki sedikit teman, tentu saja karena semua orang takut padaku. Tapi, toh, aku tidak peduli. You know my name not my story, kan?

***

Raika POV

Hari sudah malam dan aku tak bisa pulang karena Erika mencegahku, uhh aku takut kakak-kakakku marah apalagi mengingat siksaan yang kemarin aku dapat.

Erika menatap datar luka-lukaku. "Hhh gara-gara fokus sama mukamu aku jadi tidak memperhatikan luka-luka ini."

Aku menatap Erika yang sedang mengobatiku dengan tidak percaya, kukira dia sama dengan pembully seperti yang lain.

Aku tersenyum dalam hati, benar kata orang bijak 'don't judge a book only from the cover'. Pas sekali untuk Erika.

"Nee, kau bukan masokis, kan?" Tanyanya tiba-tiba membuatku terlonjak kaget.

"Ti-tidak kok!!"

"Hmmm." Sesaat Erika menatapku dengan pandangan menyelidik, lalu menghela nafas.

"Aku nggak peduli kau itu mau berdandan cupu atau apa, tapi, cobalah percaya pada dirimu sendiri jika kau ingin terbebas dari semua penderitaanmu itu."

Kata-kata itu seperti langsung menusuk ke hatiku.

***

Ryuu menatap keluarga kecil yang terlihat bahagia itu dengan tatapan kecewa. Lebih tepatnya kecewa pada kedua pasangan dewasa itu.

"Bisa-bisanya mereka bahagia di atas penderitaan kami, penderitaan Kaa-san dan penderitaan Ra.... Ayah.... Kau adalah laki-laki terhina yang pernah ada," ucapnya geram.

Ia sudah lama mengetahuinya, bahkan jauh sebelum ibunya mengetahuinya.  Bukan, bukan Raika penyebab kematian ibunya, ini semua salah Tateishi Tougo dan Louise Von Einzbern.

***

Gadis remaja itu berada di kamar hotelnya, setelah puas berkeliling kota Paris bersama Ibu dan Ayahnya ia pun sedikit kelelahan.

Ia lalu memandangi menara Eiffel lalu perlahan menyeringai.

"Sebentar lagi aku akan menjadi putri dari keluarga Tateishi seutuhnya. Raika akan mati di tangan ayah, sesuai yang ayah katakan".

***

Toshio menatap ponselnya geram, sungguh ia ingin menghajar ayahnya sekarang.

Foto yang di kirim oleh kakaknya, Ryuu. Foto seorang gadis berusia sama dengan adik kesayangannya, Raika.

Gadis yang ia ketahui mewarisi sifat kejam dari Ayahnya dan sifat licik dan manipulatif seperti Ibunya. Gadis yang terlihat manis dan polos namun pada kenyataannya sangat busuk.

"Awas saja kalau mereka menyakiti Ra-chan!"

TBC

°°°

Is God Hate Me?Where stories live. Discover now