Chapter 12: Liz Campbell

144 10 2
                                    

Gadis itu terlihat merenung di kamarnya. Sahabat dekatnya yang bernama Amelia baru saja menelponnya dan memberikan berita yang membuat hatinya makin tidak menentu.

Ia menatap ke arah jendela, angin dingin musim gugur itu menggerakan rambut cokelat yang diikat twintail dihiasi pita berwarna pink.

Mata bermanik pink kecoklatan itu berkaca-kaca menahan tangis. H itu membuat gadis berambut merah dan bermata heterochrome hijau-biru itu menepuk bahu kanannya, mencoba memberinya semangat.

"Oh, ayolah Liz, jangan sedih begitu, ahh."

"Bagaimana aku tidak sedih, Elly? Ibuku akan berbuat jahat pada sepupuku!" Seru gadis yang bernama Liz itu.

Elly atau Elizabeth Campbell terdiam, menatap kakak angkatnya itu penuh simpati.

"Aku tahu.... Sis...."
"Kita harus ke Jepang segera, Elly, aku takut terjadi apa-apa di sana. Aku harus mencegah mereka!!" Seru Liz menatap Elly.

"Yup, kita akan ke sana. Lagipula aku khawatir pada Erika yang sudah masuk pada pusaran orang-orang gila itu."

***

"HUWHATTT!!?? Tuh anak mau ke Jepang!?" Teriak Erika tiba-tiba, membuat Raika terkaget-kaget.

"Si-siapa, Rika?" Tanyanya begitu sudah tenang

Erika mengibaskan tangannya. "Sahabat seperguruanku mau datang ke Jepang bareng kakaknya."

"Sahabat?"

"Yup, lebih tepatnya, sih, partner in crime gitu," jawabnya seenaknya.

"Siapa namanya?" tanya Raika lagi.

"Namanya Elizabeth Campbell, kalo kakaknya bernama Liz Campbell. Aku jarang ketemu Liz Nee soalnya dia sekolah asrama gitu."

Liz Campbell?

***

Gil menatap sebal pada pemuda berambut blonde dan bermanik amethyst yang telihat tersenyum manis di depannya.

"Al, kenapa kau tidak memberitahuku dulu kalau kau ke Jepang!?" Protes Gil

"Oh, ayolah Gil, ini kejutan!"

"Ya, dan kejutanmu hampir membuatku serangan jantung!"

Pemuda itu, Alfonse Milford terkekeh geli. "Sepupu manisku memang sangat imut!"

Seruan itu jelas membuat Midori, Toma, dan Arthur tertawa ngakak.

"Gil IMUT!!!??"

"Kora!!! Alfonse!!!"

***

Liz kembali melamun, pikirannya melayang jauh pada sosok yang harusnya menjadi panutannya.

"Kenapa Ibu malah meninggalkanku sendirian...?" Gumamnya pelan.

"Kenapa Ibu malah menghancurkan rumah tangga kakak Ibu sendiri?" Lanjutnya.

Liz menekan-nekan tombol ponselnya lalu mendekatkan pada telinganya.

"Al, kamu sudah sampai di Jepang?"

"...."

"Syukurlah."

"...."

Wajah Liz tiba-tiba memerah.

"A-aku juga merindukanmu, Al. Lagipula kita akan bertemu nanti di Jepang."

"..............."

"Un, baiklah. Salam buat Sigurd yahh."

"......."

"Love you too."

Liz mengakhiri panggilan itu, hatinya meringan sesudah berbicara dengan pemuda yang dia cintai.

***

Raika pulang berjalan kaki, ia begitu terkejut melihat pria berambut kuning keemasan yang ia temui di pesta bersama sepupunya Erika, Midori Nii-san!

Raika pulang berjalan kaki, ia begitu terkejut melihat pria berambut kuning keemasan yang ia temui di pesta bersama sepupunya Erika, Midori Nii-san!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada juga Toma dan selebihnya Raika tidak tahu. Dengan cepat ia bersembunyi dibalik dinding-dinding toko, takut Toma menyadarinya.

"Hei.... Kenapa kau mengendap-endap seperti itu?"

Suara itu tiba-tiba terdengar, membuat Raika terlonjak kaget.

Ia melihat seorang pemuda berambut pink sedang tersenyum ceria padanya.

"A-Anda siapa?" Tanya Raika setengah ketakutan

"Namaku Serge Durandal! Aku dari London, lagi jalan-jalan tapi aku sekarang tersesat!"

Tiba-tiba pemuda bernama Serge itu tersenyum lebar.

"Ah, itu teman-temanku. Syukurlah...."

Serge merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah permen cokelat dan memaksa tangan Raika untuk mengambilnya.

"Ini cokelat untukmu, ternyata kamu pemberi keberuntungan, yah! Aku menyukaimu! Sampai jumpa lagi!!!"

Setelah itu dia menghampiri rombongan itu, yang berisi Toma.

Raika menatap permen cokelat itu.
"Dia orang yang baik...."

A/N

Semakin banyak bermunculan lagi di Chap ini!

°°°

Is God Hate Me?Where stories live. Discover now