Selain gue punya keluarga yang gue cyinTAIh, gue juga punya teman yang gue cinTAIk. Sebut aja dia Krystal Ariesta dan satunya lagi Selly Gita Rumini. Kalau Krystal, biasanya gue panggil, 'Tal, Tal, Tali Tambang'. Kalau Selly, biasanya gue panggil 'Egi, Egi, E Gila lo'. Lupakan. Gue tau kok garing.

 Gue tau kok garing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Krystal Ariesta)

(Selly Gita Rumini)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Selly Gita Rumini)

Selain teman, ada kabar baik untuk kita semua. Gue udah taken. Bangga banget lah gue. Apalagi pacar gue itu pindahan dari Jekardah. Dan dia, penghuni XII IPA 1. Kelas unggulan. Kelasnya para orang pinter berada.

Nama pacar gue, Willis Bramantyo. Nama depannya sih udah keren, kebarat-baratan gitu. Eh nama belakangnya..menghancurkan segalanya. Tapi jangan salah, Bramantyo itu keluarga baik-baik.

 Tapi jangan salah, Bramantyo itu keluarga baik-baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pacar gue itu, punya pribadi yang dingin. Gak ada romantis-romantisnya. Gak kayak Dilan, yang setiap moment pasti romantis. Dia bahkan lebih cinta buku dari pada gue. Lebih cinta perpustakaan dibanding ngedate sama gue. Berkali-kali gue gangguin dia, tapi tetap aja, dia lebih milih yang dia cintain.

Kenapa gue bisa pacaran sama dia? Mungkin karena Dewi Fortune lagi pengen di manjyaah sama gue. Jadi, pas gue nembak Willis, kesekian kali, gak tau lah berapa kali gue nembak dia, akhirnya di balas perasaan gue. Anggap aja gue gak tau malu. Dibilang, mamih papih aja gak anggap tiga puterinya permata, tapi batu. Jadi wajar anaknya macam gue.

Willis ganteng. Pinter. Pemenang olimpiade Matematika dan Fisika tingkat Nasional. Membawa nama harum sekolah. Juga gue sebagai pacarnya. Diam-diam juga banyak yang mengagumi Willis. Dan gak heran, saingan gue banyak. Gue kadang lebih protektif ke dia. Walau dia risih, tapi gue ngelakuin ini buat masa depan gue dan dia. Gue mau jadi istrinya. Jangan sampai berhenti di tengah jalan.

Saingan gue yang paling kuat itu... Sela Rosmania. Penghuni IPA 1 juga. Temannya Willis. Dia jadi partner Willis pas olimpiade Fisika. Di banding jalan sama gue, Willis lebih suka di perpustakaan sama Sela. Demi Neptunus yang berubah jadi Aprodhite, dia sering buat gue cemburu tingkat dewa.

 Demi Neptunus yang berubah jadi Aprodhite, dia sering buat gue cemburu tingkat dewa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue bahkan sering nangis kalau Willis lebih milih Sela dibanding jalan sama gue. Tapi gue gak mau putus karena emosi sesaat. Kalau gue putus sama Willis, berarti itu sama aja gue ngakuin kekalahan gue dari si Sela Selamat Malam itu. Oh God! No! Gue gak mau. Secara, muka gue macam Milea, masa ngaku kalah sama mukanya Asih di film Danur.

Tapi, hal yang gue suka dari Willis, dia ngasih perhatian ke gue. Dia gak suka nunjukin kemesraan di depan umum. Dia lebih suka nunjukkin perhatiannya di depan gue. Hal ini yang buat gue seribu langkah di depan Sela. Setiap gue cemburu, pasti Willis punya cara tersendiri buat ngehibur gue.

"Aku bukan Dilan, yang selalu bikin Milea tersenyum dengan kata-kata romantis. Tapi aku bisa buat kamu tersenyum dengan cara aku sendiri,"

The reason why I love him so much..

something new ✔Where stories live. Discover now