Semoga update'n ku yang kedua hari ini lebih baik dari yang pertama.🙏🙏
Happy reading...😘😘😘
Seulgi mendesah lega karena baru saja selesai membersihkan make up dan mencopoti semua aksesoris/perhiasan yang tadi ia pakai.
"Saatnya mandi..."
Belum sempat seulgi menuju kamar mandi tiba-tiba sebuah panggilan mengejutkannya.
"Nyonya Oh..."
Refleks seulgi langsung menjawab.
"Iya..."
Tepuk tangan dan senyum mengejek langsung seulgi dapatkan ketika berbalik melihat siapa yang memanggilnya.
"Wahh sepertinya anda sudah sangat menjiwai menjadi nyonya Oh padahal baru beberapa jam kita menikah"
"Lalu anda keberatan tuan Oh sehun??"
Sehun hanya mengangkat bahunya dan memberi ekspresi masa bodoh.
Seulgi melangkahkan kakinya menuju kamar mandi karena ia rasa suaminya sudah selesai bicara.
"Tunggu dulu.."
Sehun menghentikan langkah seulgi lagi.
"Ada apa??"
"Bisakah kita tidak berbicara terlalu formal??bagaimanapun kita suami istri sekarang"
Seulgi hanya tersenyum lalu berjalan ke kamar mandi,sesaat sebelum masuk kedalam seulgi memunculkan kepalanya.
"Oke tidak masalah brengsek"
Sehun terbelalak tidak percaya bahwa istri yang dinikahinya beberapa jam yang lalu memanggilnya brengsek.
"Yakk Oh seulgi aku memintamu tidak berbicara formal bukan berarti kurang ajar begitu"
Sehun menendang pintu kamar mandi kesal.
Berselang 30 menit akhirnya seulgi selesai mandi namun saat akan keluar kamar mandi satu masalah muncul.
Seulgi lupa membawa baju ganti.
"Apa aku harus keluar hanya memakai handuk begini??"
Perlahan seulgi membuka pintu sedikit dan mengintip apa keadaan memungkinkan untuk dia keluar.Seulgi sedikit bernafas lega karena dilihatnya sehun sudah tertidur di ranjang.
Seulgi pun keluar kamar mandi dan menuju lemari,kebetulan baju-bajunya sudah lebih dulu dibawa kemarin dan sudah dibereskan.
Deretan baju seulgi tertata rapi di lemari yang berukuran besar ini.
"Wowww apa kamu mau menggodaku nyonya oh??"
Seulgi terkesiap karena tiba-tiba saja suara sehun menggema,padahal tadi ia kira sehun tidur.
"Ahh haruskah kita melakukan malam pertama sekarang??"
Cerocos sehun.
"Hey kenapa diam saja??"
Seulgi terdiam karena merasa malu campur aduk dengan kesal.
"Kalau mau menggodaku sekalian lepas saja handuknya"
Seulgi semakin kesal dan meremas benda yang ia pegang dan sejurus kemudian benda yang ia pegang sudah terlempar ke wajah sehun.
Sehun mengambil benda yang kini berada di wajahnya.
Sementara seulgi merasa dunianya runtuh.
"Kamu yakin ukuran ini tidak kebesaran??"
Sehun mengangkat benda itu yang ternyata sebuah bra.
