Deep Blue Eyes

1.4K 115 9
                                    

Happy Reading...😙😙😙






Mata itu...mata berwarna biru yang selalu menghantui setiap tidur malamku,memenuhi setiap isi relung hati dan pikiranku,membuatku tak bisa hidup tenang selama 3 bulan terakhir ini.Rasa sesak selalu datang menyergap kedalam diriku setiap kali bayangan demi bayangan mata biru itu.Badanku bergetar hebat ketika semakin dalam aku memikirkan dan mengingatnya.

Dia..dia yang memandangku dengan tajam,menusuk namun penuh kecemasan,kesenduan dan kepedihan.

Aku selalu berharap segera menemukan mata biru itu,aku bersumpah hidupku akan terus menderita jika tak bisa membuatnya berada di hadapanku.

Berbagai cara telah ku coba agar bisa kembali memandang mata biru itu,aku tak ingin semakin tersiksa lagi di setiap detiknya.

Langit senja ini membuatku semakin berpikir bagaimana caranya agar aku segera menemukannya??agar aku bisa terbebas dari penderitaan dan siksaan bayang-bayangnya.

Brukkkkkk

Ku buka mataku perlahan ketika sebuah suara masuk ke telingaku,aku berdiri dari bangku taman yang ku duduki,ku edarkan pandanganku mencari suara itu berasal.

"Astagaaaaaaaa"

Aku segera berlari menghampiri seseorang yang kini tergeletak di jalanan taman ini.Tanpa berpikir panjang aku menggendongnya dan membawanya ke mobilku.

"Heyyyyy bangunlah...aku mohon bangunlah..."

Aku mencoba membuat wanita di hadapanku tersadar,wajahnya begitu pucat,badannya terasa dingin saat ku sentuh.Aku benar-benar tak tega melihatnya seperti ini dan akhirnya aku memutuskan membawanya ke rumahku.

Sepanjang perjalanan aku mencoba membuatnya sadar namun tetap tak ada hasil.

Mobilku telah sampai di halaman rumahku,segera aku turun dan membawanya masuk.Ku rebahkan tubuh lemah wanita itu di ranjangku.

"Chanyeol sayang..kau bawa siapa itu?kenapa dengan dia?"

Itu suara ibuku yang menyusulku ke kamar begitu melihatku menggendong seorang wanita,ibuku terlihat panik juga.

"Ibu..aku mohon jangan bertanya dulu,sekarang bantu saja dulu aku merawat dia"

Ibu mengangguk setuju lalu segera membantuku untuk merawat wanita yang kini masih terbaring lemah.

Langit sudah menjadi gelap,jam sudah menunjukkan pukul 9 dan akhirnya wanita itu sudah menunjukkan akan segera sadar,jari tangannya sedikit demi sedikit bergerak.

"Dia mulai sadar...lihat itu chan dia sadar juga akhirnya"

"Iya bu akhirnya dia sadar"

"Enghhhhhh"

Dia mengerang lemah,tangannya mulai terangkat memegang keningnya,namun matanya masih tertutup.Aku dan ibu masih menunggunya membuka matanya namun dia malah terbangun dari tempat tidur dan segera berlari mencari sesuatu,tidak...dia berlari untuk mencari toilet.

Aku dan ibu segera mengejarnya untuk melihat bagaimana keadaannya,dia berdiri di depan wastafel dan sedang berusaha mengeluarkan isi perutnya.

Ibu berjalan mendekatinya lalu membantu memijat tengkuknya.

"Kau tak apa-apa sayang?"tanya ibuku pada wanita itu yang kini masih menunduk membasuh mukanya dengan air.

Wanita itu menghentikan kegiatannya lalu berusaha membalikkan badannya menghadap ibu.

"Ahhhh maafkan saya nyonya,terima kasih telah membantuku.tapi ini dimana?"

Dia berbicara,suaranya begitu lembut dan menenangkan.

TROUBLEWhere stories live. Discover now