No Tittle

1.1K 98 13
                                    


Happy Reading...😘😘😘










Suasana hening menyelimuti sebuah ruangan serba putih dengan bau obat-obatan,disana seorang wanita cantik terduduk melamun di ranjangnya.Wajah cantiknya terlihat pucat,pandangannya kosong dan lingkaran hitam dibawah matanya membuatnya benar-benar terlihat mengkhawatirkan.

Sementara itu diluar ruangan tersebut seorang lelaki baru saja tiba dengan wajah tak kalah kacau,namun sebelum memasuki ruangan lelaki itu mencoba mengontrol raut wajahnya agar terlihat lebih baik.

Cekrek

Tak lama berselang lelaki itu membuka pintu dan melihat seseorang yang sangat ia cintai sedang terduduk melamun.Hatinya terasa semakin sakit melihat pemandangan itu.

Sang wanita akhirnya menyadari jika ada seseorang yang masuk ke ruangannya.

"Chanyeol"gumam wanita itu serak.

Senyuman yang menenangkan chanyeol berikan ketika namanya di panggil.

"Kemarilah"pinta wanita itu lemah.

Chanyeol berjalan mendekati wanita yang begitu rapuh itu.

"Heyy..aku sudah disini,maaf aku tak ada disampingmu disaat kau sulit seulgi"ucap chanyeol ketika sudah duduk di sisi ranjang dan kini berhadapan dengan wanita yang ia cintai.

Seulgi...wanita itu hanya menggerakkan tangannya lalu menggenggam tangan chanyeol untuk dibawa ke perutnya.

"Ini salahku...maaf sayang"ucap chanyeol.

"Tidak...tidak...ini salahku...aku yang tak bisa berhati-hati...."ucap seulgi terputus karena suaranya menghilang teredam oleh tangis pilunya.

Chanyeol segera mendekap seulgi berusaha menenangkannya.

"Ssssstttt jangan menangis..ini bukan salahmu,harusnya aku selalu disisimu,menjagamu dan anak kita tapi aku tak bisa"ucap chanyeol mengusap punggung seulgi."mungkin tuhan juga belum berkenan mempercayakan seorang anak untuk kita"tambah chanyeol lagi.

Seulgi masih menangis didada bidang chanyeol.

"Aku benar-benar tak sengaja saat itu,aku membawa segelas air dari dapur untuk kubawa ke kamar tapi aku tersandung sesuatu hingga terjatuh dan air tumpah dan saat aku akan bangun aku malah terpeleset dan kembali jatuh dan...dan..tiba-tiba banyak darah dikakiku....maaf"seulgi bercerita sambil terisak.

"Sudahlah sayang ini bukan salahmu..aku percaya padamu,jangan menangis lagi"ucap chanyeol lembut.

"Tapi..tapi..aku sangat menginginkan bayi ini,aku tak mau kehilangan dia,aku takut kita tak bisa lagi....."ucapan seulgi lagi-lagi terputus karena tangisnya kembali pecah.

Diam-diam air mata chanyeol juga ikut menetes namun dengan segera ia menghapusnya karena tak ingin seulgi melihatnya.Sekuat dan setegar apapun seseorang ketika mereka kehilangan seorang anak pasti dia akan merasa sedih,begitupun dengan chanyeol.

"Apa aku tak bisa ikut bersamamu saja???"tanya seulgi ragu sembari memegang kuat ujung baju chanyeol.

Perlahan chanyeol melepaskan dekapannya pada seulgi,kini tangan besarnya memegang lengan seulgi.

"Itu tak mungkin sayang..selama 2 bulan kedepan aku masih harus menyelesaikan pekerjaanku di jepang,sebaiknya kamu banyak beristirahat agar cepat pulih"ucap chanyeol menatap seulgi lembut.

"Tapi aku butuh kamu disisiku..."ucap seulgi serak.

Keduanya belum mengeluarkan suara lagi,hanya saling menatap seolah-olah saling menguatkan dengan pancaran cinta dari sorot mata mereka.

Seulgi menaikkan kedua tangannya menangkup wajah chanyeol.

"Berikan aku seorang anak lagi.."mohon seulgi.

Chanyeol hanya tersenyum menanggapi.

Perlahan seulgi memajukan wajahnya untuk mengecup bibir chanyeol,baru saja seulgi merasa kehangatan meresap dihatinya karena kecupan itu tiba-tiba ponselnya berdering.

"Angkatlah"ucap chanyeol.

"Tapi..tapi..dia...."ucap seulgi terbata.

"Tak apa..angkatlah"ucap chanyeol lagi.

Dengan ragu seulgi mengangkat telponnya.

"Sayang..aku sebentar lagi sampai dirumah sakit,apa kamu baik-baik saja selama aku tinggal ke kantor??"ucap suara di sebrang sana.

"Iya..aku baik-baik saja"ucap seulgi.

"Syukurlah...tunggu aku sebentar lagi ya istriku,suamimu ini segera datang"

"Hmmmmm..."

Klik

Sambungan telepon terputus.

Chanyeol tersenyum pada seulgi lalu mengelus pipi halus seulgi.

"Suamiku segera datang"ucap seulgi.

"Aku tahu..aku pergi dulu ya...jaga dirimu baik-baik selama aku tak ada,aku selalu merindukanmu"ucap chanyeol bangun dari duduknya dan mencium kening seulgi cukup lama setelah itu ia segera pergi.

Chanyeol dan seulgi adalah sepasang kekasih namun kisah mereka tak berjalan mulus karena seulgi dijodohkan oleh orangtuanya,seulgi pun tak bisa menolak karena ayahnya memintanya ketika beliau sedang kritis.

Setelah seulgi menikah hubungan seulgi dan chanyeol masih berlanjut bahkan seulgi sampai mengandung anak chanyeol sebelum akhirnya keguguran 2 hari yang lalu.

Suami seulgi sendiri tak pernah curiga kalau anak yang seulgi kandung bukan anaknya.Pasalnya seulgi membuat sebuah jebakan untuk suaminya.Suami seulgi beberapa kali dibuat mabuk berat hingga tak sadarkan diri,setelah itu seulgi merekayasa dengan membuka baju suaminya serta dirinya sehingga ketika suaminya sadar terlihat seolah-olah mereka telah melakukan hubungan suami istri.Padahal nyatanya mereka tak pernah melakukan hal itu.

"Aku sudah datang..."suara berat menusuk telinga seulgi yang kembali melamun serta sebuah kecupan seulgi rasakan di pipinya.

Seulgi tersenyum lemah.

"Wajahmu masih pucat sayang...kau harus banyak istirahat jangan melamun terus"ucap lembut suami seulgi.

Seulgi memandangi lelaki berahang tegas yang kini tersenyum dihadapannya.

Kim kai lelaki berparas tampan ini sebenarnya memperlakukan seulgi sangat baik namun tetap saja seulgi tak bisa memberikan cintanya atau tubuhnya pada suaminya ini.

Seulgi hanya memberikan semua yang dia punya pada chanyeol,kekasih yang sangat dia cintai.

"Sekarang berbaringlah...kamu harus banyak beristirahat agar cepat pulih"kai membantu seulgi berbaring lalu membenarkan selimut seulgi.

Tangan kai terulur mengusap kepala seulgi.

"Aku akan selalu bersamamu...setelah pulih aku akan memberikanmu anak lagi"canda kai.

Mendengar ucapan suaminya seulgi tersenyum pahit.

'Maafkan aku kai karena membohongimu dan mengorbankanmu'batin seulgi.










THE END

TROUBLENơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ