Volume 19 - Make You Fallin in Love

723 86 14
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Romantic Zero
Part 19

🔘🔘🔘

Sarapan menjelang malam dalam restoran lantai dasar Hotel tampak hening, dengan tidak ada satu pun yang bicara, hanya terdengar pisau makan dan garpu yang bertabrakan di atas piring, memotong steak sirloin dengan menimbulkan suara mengilu akibat gesekan. So Eun yang telah menimbulkan suara mengilu itu hingga membuat semua mata menoleh ke arahnya. Tidak hanya suara gesekan pisau dan garpu diatas piring yang menganggu. Suara tawa geli pun yang dimulai dari suara So Eun usai mengunyah potongan daging dimulutnya pun cukup mengusik yang lain. Semua mata menatap kembali ke arahnya termasuk tamu Hotel lain yang sedang dinner.

Kai menatap So Eun yang masih tersenyum disela tawa gelinya. Diingatnya kembali usai Sehun menyelamatkan So Eun yang tenggelam tadi pagi di laut. Beruntung posisi belum sampai ke tengah laut yang dalam. Usai siuman dengan bantuan napas buatan, So Eun malah bertanya apa ia berada di surgawi atau neraka lalu So Eun menjawab sendiri karena dirinya anak yang nakal maka ia berada di neraka.

Jika saja bukan karena penjelasan guide yang menyaksikan So Eun sempat memegangi kepalanya, yang terlihat pusing lalu kehilangan keseimbangan, maka Kai bisa saja memarahi So Eun yang sempat dikiranya niat bunuh diri. Tapi beruntung yeoja itu tidak ada niat bunuh diri.

"Apa ada yang lucu Sso?" Sehun mengusap kepala gadis yang duduk disampingnya dengan lembut. So Eun menggeleng tapi tertawa geli lagi. Sudah pasti ada yang membuat hati gadis itu tergelitik hingga mampu tertawa geli tanpa rasa canggung dilihat orang lain. Sehun melihat ke arah Kai. Mulai merasa ada yang janggal dengan tingkah So Eun.

Chan Yeol yang berada di meja lain bersama Jong Dae dan Kyung Soo menatapi gelagat aneh So Eun yang terlihat tidak biasa atau mungkin ia pernah melihatnya di awal-awal kedatangannya ke rumah keluarga Kim dan ia tidak terlalu mengubrisnya. Yah, pernah ia melihatnya dua atau tiga kali ketika gadis itu berbicara pada sebuah gelas berukuran besar. Ahjumma Misun berkata gelas tersebut milik tuan Kim. Akibat perasaan tidak tenang mendaki gunung pula, Chan Yeol memutuskan turun gunung seorang diri dan semua malah ikut turun gunung bersamanya.

"Hei, taruhan denganku," bisik Bekah yang berada di bagian agak jauh dari posisi yang lain itu pada Yu Jin. "Kurasa So Eun mulai gila," lanjutnya. Yu Jin yang menegak jus delima dari gelas ditangannya itu menatap Bekah disampingnya dengan tatapan datar khasnya. Bukannya prihatin malah mengajaknya taruhan. Tapi hati kecilnya membenarkan dugaan tersebut. Sewaktu masa-masa depresi berat So Eun setelah kematian Ji Young sebenarnya Nana berkata padanya kalau So Eun itu terkadang sering tertangkap basah oleh Nana bicara sendiri seolah ada yang diajaknya bicara. So Eun pun juga bukan seorang anak indigo hingga bisa berkomunikasi dengan makhluk halus. Hal-hal yang sebenarnya perlu di tangani pada mental So Eun sedikit bisa teratasi dikarenakan hiburan dari orang sekitar dan juga saat itu ayahnya So Eun pun masih hidup, jadi hal-hal yang mengkhawatirkan tersebut bisa di tangani.

Namun melihat So Eun kembali bertingkah aneh, mau tidak mau ia harus mengakui, mental So Eun sepertinya sudah tidak tertolong lagi sebagai manusia normal.

Jika terus menerus dipaksa menerima tekanan.

"Sso, berhentilah tertawa geli seperti itu," pinta Kai yang duduk berhadap-hadapan dengan saudarinya itu.

"Waeyo?" So Eun menatapi Kai. "Karena ada yang lucu makanya aku tertawa,"

"Kalau memang ada yang lucu, ceritakan pada kami, jangan dimakan sendiri lelucon di otakmu," kata Sehun lagi dengan menyematkan helaian rambut So Eun di telinga kanan yeoja itu. Ia melihat ke arah Chan Yeol sekilas dan tahu barusan Chan Yeol melihat tingkahnya. Ia merasakan aura cemburu di sekitarnya dan perasaan itu diyakininya berasal dari Chan Yeol.

ROMANTIC ZEROWhere stories live. Discover now