Volume 9 - Romance Zero

862 87 17
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

ROMANTIC ZERO
VOLUME 9

🔘🔘🔘

Sehun membolak-balikkan lembaran berbagai majalah yang menjadi mitranya untuk urusan pekerjaan keduanya itu. Ditatapinya beberapa gambar dirinya bersama So Eun dan Kai yang berada dalam satu project pemotretan majalah style Magazine. Ia lebih banyak kerja bersama Kai dibandingkan So Eun.

Masih jelas pada ingatannya, So Eun dan dirinya sulit sekali diajak untuk kompak hanya untuk pemotretan yang sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Tapi jika ia dan So Eun bertemu maka waktu terasa berjalan lambat layak siput berjalan di atas pasir.

Flashback

Sehun yang berada di ruang rias pria itu keluar bersama Kai setelah di poles sedikit dengan kosmetik pria oleh penata rias. Tidak butuh waktu lama untuk mendadani mereka karena tanpa riasan pun, wajah mereka sudah terlihat indah untuk dipotret. Riasan dan style pakaian ala vintage membuat keduanya tampak seperti pria-pria klasik tahun 80-an.

"Kenapa So Eun lama banget," Kai melongok ke arah ruang rias wanita. "Untuk ubah jelek jadi cantik itu sulit," sahut Sehun.

"Diam kau anak ayam," So Eun yang muncul menoyor kepala Sehun dari belakang. Sehun balas menoyor kepala gadis itu hingga keduanya siapkan kuda-kuda perlawanan dengan dua tangan siap memukul lawan. "Kau habis dari mana Sso?" tanya Kai segera berdiri di antara keduanya. Selalu saja ia menjadi wasit mereka.

"Aku minta Seung Yeon bawakan dompetku yang tertinggal,"

"Aigoo, pasti kau membentaknya sampai dia mau ke sini," ejek Sehun yang menghindari So Eun yang menjangkaunya. Tapi dihalangi Kai. "Kalian ribut terus, kunikahkan juga nanti," oceh Kai yang langsung ditoyor keningnya oleh So Eun dan kepala belakangnya ditoyor Sehun. Sudah salah posisi Kai berdiri diantara dua manusia yang tidak pernah menghargainya.

Sang fotografer memanggil mereka untuk memulai pemotretan. Untuk urusan Kai dan Sehun, sangat mudah. Keduanya bisa bekerjasama dengan baik. Tiga Tema pemotretan kali ini adalah Friendly, Lovely and Romance Zero. Di mana tema Friendly antara Kai dan Sehun terasa kental sebab mereka memang bersahabat. Aura positif yang dipancarkan dari ekspresi mereka membuat siapapun yang melihat bisa merasakan keduanya sudah akrab sejak kecil. Walau sejatinya tidak seperti itu. Terkadang Sehun suka mengerjai Kai.

Tema kedua adalah Lovely antara So Eun dan Kai. Kakak beradik ini mudah disuruh untuk pose sensual tanpa ada rasa canggung. Pose Kai yang hampir mencium bibir So Eun tampak natural dan perfect. Sang fotografer puas dengan hasil kerjasama si kembar.

Namun, tiba giliran Sehun dan So Eun untuk bersatu, keduanya malah menunjukkan aura yang siap untuk berkelahi. Tema Romance Zero memang dianggap cocok untuk keduanya sebab keromantisan dan keharmonisan mereka nyaris tidak ada. Selalu kembali ke titik nol.

"Yak!! Perangnya nanti saja, tolong kerjasamanya," pinta pria berkacamata berkepala plontos tersebut dengan tangan mengatup untuk memohon.

"Aku tidak ingin menyentuhnya," tunjuk So Eun ke arah Sehun lalu dibalas cibiran oleh Sehun. "Kau tahu Sso, terakhir kau sentuh aku di studio sebulan lalu, aku kena cacar, dasar kuman,"

So Eun menarik jaket Sehun dibagian dada. Memberikan tatapan menajamnya pada namja tinggi itu. "Brengsek!, mandimu saja yang gak bersih!!"

Keduanya saling memicingkan mata menajam dan........

Cup!

Bibir mereka menyatu. Kedua mata mereka mengerjap kaget.

Pelaku yang menyatukan adalah Kai yang memegangi kepala belakang So Eun dan Sehun lalu mendekatkan dua kepala itu. "Oke, kerja yang bagus Kai, ekspresi kaget mereka tertangkap," sang fotografer berseru.

ROMANTIC ZEROWhere stories live. Discover now