Volume 5 - Trap Or No

941 93 22
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

Romantic Zero
Part 05

🔘🔘🔘

Rembulan mulai membara memancarkan kecantikannya. Langit kelam seolah mencair bersama cahayanya. Dinginnya udara semakin membuat Kai memeluk tubuhnya sendiri usai keluar dari mobilnya dan mengucapkan terima kasih. Jarak rumah Sehun dan Kai memang dekat. Masih sama-sama bisa terjangkau dengan hanya jalan kaki dan juga Danau Rivers tempat menikmati pemandangan.

Supirnya Sehun yang mendapatkan ucapan terima kasih dari Kai terkejut dengan kata tersebut. Hal yang tidak biasa diucapkan sahabat Sehun yang terbiasa tidak menghargai pelayan.

"Kenapa?" tanya Kai bingung melihat wajah bengong si supir. "Tidak apa tuan Kai, kurom, aku permisi dulu," sang supir membungkuk sopan dan segera berlalu menuju pagar.

"Apa aneh aku bilang terima kasih?" Kai bertanya pada dirinya sendiri. Tapi ia ingat siapa yang membuatnya bisa berkata seperti itu. Chan Yeol! Ketika ia minta tolong mengambilkan sesuatu yang terlalu tinggi di kitchen set lemari atas, walau ia tinggi juga tapi ia malas menjangkau. Takut tertimpa benda lain di dalamnya dan ia meminta tolong pada Chan Yeol yang kebetulan berada di dapur. Setelah dibantu ambilkan botol anggur yang tersimpan, Kai berlalu begitu saja.

"Mana rasa terima kasihmu?"

"Kenapa aku harus mengatakannya?"

"Kau harus mengatakannya, karena kau sudah ditolong,"

"Aku akan mengatakannya hanya pada orang tertentu saja dan kau tidak termasuk,"

"Kau wajib mengatakannya pada semua orang, siapapun yang menolongmu,"

Kai malas berdebat panjang dengan Chan Yeol dan akhirnya mengucapkan terima kasih lalu berlalu meninggalkan Chan Yeol dengan gerutuan panjang. Mengingat hal itu membuat Kai menggigil lagi. "Aish, dia benar-benar mempengaruhiku," ocehnya kesal lalu menaiki tangga teras rumah menuju pintu utama. Ia menekan bel untuk pertama kalinya, selama ia tinggal di rumah ayahnya.

"Nasibmu Kai, harus pencet bel rumahmu sendiri," gerutunya kesal. "Tidak ada yang sesial kau, dapat ayah tiri egois seperti orang itu,"

Bunyi bel di pintu depan membuat Chan Yeol menoleh ke arah pintu kaca geser yang tertutup. Itu sudah pasti Kai. So Eun menampar pipi Chan Yeol keras setelah perhatian Chan Yeol teralihkan dan saat akan beranjak keluar kolam Chan Yeol menahan tangannya. Namja itu memberikan tatapan mendalamnya.

"Kau belum pernah melihat Kai marah? akalnya pendek, kau harus tahu itu!"

Chan Yeol tetap menahan tangan yeoja itu. Ia pun merasa akal dan otaknya menyusut, hanya karena gadis yang saat ini ditahannya. "Lepaskan," omel So Eun dan namja itu pada akhirnya melepaskannya. Setelah tadi ia tidak diberikan kebebasan. So Eun yang baru keluar dari kolam dengan basah kuyup itu menggigil menuju rolling door lalu memakai baju basahnya yang tergeletak di tepi kolam. Sweater basah Chan Yeol dilemparkannya ke arah namja itu.

Chan Yeol memakai sweater biru miliknya dan menatapi So Eun yang juga menatapi dirinya. Lama mereka saling bertatapan tanpa ada yang bicara satupun. Melupakan bel yang tidak lagi dipencet Kai.

---

---

"Kalian berenang malam?" tanya Kai yang masuk dari samping rumah menuju kolam renang. Terheran melihat So Eun dan Chan Yeol sama-sama basah pada pakaian mereka.

"Kami......"

"Aku mendorongnya ke kolam dan dia menarikku," sela So Eun.

"Aigoo, tenagamu pasti besar sampai bisa dorong dia," Kai segera masuk ke dalam rumah dan mengambil handuk kering untuk So Eun. "Kai, malam ini aku tidur di kamarmu," ujar So Eun sambil melirik tajam Chan Yeol yang keluar dari kolam.

ROMANTIC ZERODove le storie prendono vita. Scoprilo ora