Volume 6 - Fight With Me

932 85 13
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Romantic Zero
Volume 06

🔘🔘🔘

Sebuah ketertarikan pribadi yang berkaitan dengan emosi dari kasih sayang yang kuat disebut dengan cinta. Secara mutlak definisi cinta itu sendiri rumit dan abstrak untuk dijabarkan, tapi dia hadir dan nyata ada dalam benak masing-masing manusia. Layak seperti sebuah arus listrik yang tak kasat mata oleh mata manusia. Keberadaannya hanya dapat dirasakan dengan efek nyata sentrumannya.

Dalam konteks lain cinta diasumsikan sebagai sebuah aksi dan kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap manusia lainnya. Dengan tindakan pengorbanan diri, empati, kasih sayang, perhatian, menuruti perkataan, mengikuti dan mau melakukan apapun yang diinginkan orang terkasih adalah bukti dari cinta itu muncul.

Dalam renungan itu So Eun memikirkan semua perkataan Kim Min Seok yang pernah berikan alasan mengapa memutuskannya. Semua tindakan yang dijabarkan Min Seok, satu pun tidak ada yang pernah dilakukan So Eun untuk Min Seok sebab So Eun terlalu egois sebagai manusia.

"Kau tidak memiliki perasaan seperti itu Sso, itu masalah besar yang ada dalam dirimu,"

"Kau ingin punya pacar bukan karena perasaanmu, tapi kau hanya ingin pamer dan banggakan pada yang lain, kau juga memilikinya. Yang kau miliki dan patutnya kau banggakan itu adalah egoismu yang tinggi,"

Kata-kata Min Seok dulu tak pernah ia pedulikan dan dianggapnya angin lalu ketika mengakhiri hubungan mereka. Tapi semua ucapan Min Seok terlintas dalam kepalanya ketika Sehun berkata ingin mengenalnya lebih dalam dengan perasaan jatuh hati yang tiba-tiba menyerang namja itu.

So Eun mempersilahkan Sehun untuk memiliki perasaan seperti itu daripada ia sibuk memikirkan apakah namja itu sedang mengerjainya dengan bertaruh dengan Kai atau Nana, mungkin juga dengan yang lain. Kecurigaannya itu memang ada dalam benaknya sebab ia juga pernah melakukannya untuk Sehun demi taruhan.

Sehun sempat terjebak dan percaya lalu berkata tidak akan mempercayainya seumur hidup namun, di bar malam ia mengerjai Sehun lagi, namja itu kembali masuk jebakannya dan ia menang.

So Eun tidak ingin masuk jebakan Sehun dengan langsung memberi pernyataan ia mau menjalin kasih dengan namja itu. Tidak! Lagipula rasa itu belum hadir dan begitu juga Sehun kepadanya. Tidak ada satu pun tindakan Sehun dalam ingatannya sebagai tanda-tanda namja itu bertindak sebagai bukti cinta.

Yah, wajar karena rasa itu pun juga baru muncul. Terlepas itu sebagai kebohongan atau tidak. Ia ingin bukti rasa cinta seperti yang pernah dikatakan Min Seok.

"Kalian kok bisa bersama?" tanya Kai pada Sehun dan So Eun yang dilihatnya jalan beriringan. "Langit mendung sih, tapi belum ada tanda bencana alam muncul, heran," Kai mengadahkan kepalanya ke langit yang sedikit berawan di atasnya. 

"Apa maksudmu?" Sehun menyahut sewot. "Pemandangan langka hun, oh itu si Chan, kenapa datangnya malah belakangan," kata Kai heran karena saat ia mencari So Eun di rumah, Chan Yeol berkata akan mencari So Eun.

"Kau hanya memanggilnya Chan?" Sehun bertanya.

"Kenapa? Apa aku harus memanggilnya Appa? Aboji, Papi atau ahjussi?" Kai malah melirik saudarinya yang dibalas So Eun dengan cubitan di pipi. Tahu saudarinya bakal kesal dengan semua sebutan itu. Chan Yeol yang baru datang itu segera mendekat lalu menatapi Sehun dan So Eun bergantian lalu mengalihkan perhatian pada hapenya setelah terdengar nada notifikasi.

"Chan Yeol-ssi kau jadi ikut kan?" Kai bertanya pada namja yang kini mengusap-usap jempol kanannya pada layar iphonenya. Chan Yeol melihat sekilas Kai lalu mengangguk.

ROMANTIC ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang