Volume 11 - Blame Yourself

800 95 15
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic.

Romantic Zero
Part 11

🔘🔘🔘

Caffe Twins selalu ramai pada jam makan siang. Bersama Seung Yeon, So Eun melayani permintaan pelanggan. Pesanan lebih banyak minuman Coffe dibandingkan minuman jenis lain. Racikan Coffe dari Jong Dae dan Kyung Soo dianggap terbaik layaknya barista ternama. Cita rasa kopi yang diteguk pelanggan berbeda dari kopi yang selama ini mereka rasakan dari kedai kopi sekitar.

Aroma yang dihirup sebelum menyesap, tercium aroma buah dan bunga. Rasa asam segar terasa jelas di indra pengecap. Bahkan Caffe Twins belakangan ini didatangi para pencinta kopi. So Eun memang tidak menyangka kedua teman Chan Yeol itu memiliki keahlian yang tak terduga. Chan Yeol seperti menyimpan harta karun terpendam yang baru ditunjukkan pada dunia.

Usai melayani pelanggan sejenak, So Eun juga meladeni wartawan dari sebuah majalah kuliner dan menjawab dengan gugup segala pertanyaan yang dilontarkan wartawan mengenai kopi berkualitas yang dimiliki Caffe Twins. Selesai menjawabnya para wartawan itu menyesap kopi terakhir mereka dengan rasa nikmat. 

"Oh ya Sso, kau masih jadi modeling kan? Ada job untukmu, kuharap kau menerimanya," kata si wartawan sambil menyerahkan amplop berisi undangan untuk So Eun dari perusahaannya. "Biasanya Kai," kata So Eun.

"Oh, bos bilang sekali-kali kau saja yang muncul."

"Khamsamhamnida," So Eun membungkuk sekilas yang membuat pria berkacamata yang barusan mewawancarai So Eun mengerutkan kening lalu pamit bersama rekannya. "Apa sangat aneh aku mengucapkan terima kasih?" tanyanya pada Seung Yeon yang mendekat.

Seung Yeon yang memeluk nampan itu menghela napas. "Aku saja yang selalu bersamamu di Caffe ini, tidak percaya kau bisa mengatakannya, nona Sso," katanya sambil menyahut tamu yang dibukakan pintu oleh pria bersetelan seragam supir. So Eun menggaruk keningnya lagi dengan tampang bingung.

Ia kemudian berbalik badan saat melihat wanita paruh baya yang dikenalnya pernah menjadi menjadi artis seangkatan ibunya. Wanita bergaya elegan yang menunjukkan ia berasal dari kalangan ekspatriat. "Putriku bilang Caffe sepi ini menjadi terkenal, jadi aku ingin mampir untuk melihat, apa mamamu sudah balik dari L.A Sso?" tanya wanita itu. Artis senior bernama Yang Jeong Ah itu segera duduk sambil menaruh tas mewahnya diatas meja.

"Belum ahjumma,"

"Aigoo, apa yang dilakukan mamamu di L.A seorang diri disana. Sementara kalian disini, tidakkah dia merindukan kalian?" tanyanya sambil membolak-balikkan buku menu yang diberikan Seung Yeon. So Eun yang gelisah meremas rok sepan seragamnya dengan kuat.

"Kau masih membencinya?" sinis Jeong Ah sambil menujukkan pesanannya pada Seung Yeon dengan menunjukkan senyum ramah dan pelayan itu segera mengangguk mengerti. "Ahjumma, kita bicaranya jangan sekarang...."

"Kau malu?"

So Eun meremas roknya lagi lebih kuat, geram. Biasanya ia akan langsung memarahi wanita itu karena siapapun yang dekat dengan ibunya, ia membencinya. Tapi lidahnya kini terasa kelu untuk membantah atau mengasari wanita itu. Entah kemana perginya semua sikap kurang ajar yang dulu dengan bangga ia tunjukkan.

"Aigoo, Kim So Eun, kau masih membencinya. Aku tahu kau berhak untuk membenci kelakuannya itu tapi, tidak bisakah kau menghargai dia yang sudah melahirkanmu? Aku tahu bagaimana susahnya dia melahirkanmu, dibandingkan Kai, kau yang lebih berat untuk dilahirkan. Nyawanya hampir putus karenamu. Tapi benar ya soal anak yang lebih sulit dilahirkan itu, masa depannya bakal menjadi lawan berat,"

So Eun meninggalkan wanita itu sebelum hatinya semakin remuk dihancurkan oleh sindiran tajamnya. Ia pergi ke belakang Caffe dengan menangis sesegukan dan menutupi mulutnya. So Eun memukuli dinding dengan kuat dan kemudian ia menoleh ke arah kanan usai mendengar ribut-ribut ditelinganya.

ROMANTIC ZEROWhere stories live. Discover now